10 Ciri-Ciri Maag yang Umum Terjadi & Cara Mengatasinya
Bersendawa dan merasa tidak nafsu makan mungkin terdengar seperti hal yang biasa saja. Meski begitu, Anda tetap perlu waspada, karena bisa jadi itu adalah ciri-ciri maag.
Tanda-tanda maag memang kerap disamakan seperti rasa tidak enak badan biasa. Akan tetapi, ini tentu bisa mengganggu aktivitas, bahkan bisa membuat Anda dirawat di rumah sakit. Maka dari itu, ayo pahami penyakit ini lebih dalam.
Mengenal Penyakit Maag: Definisi dan Penyebabnya
Dalam bahasa medis, maag kerap disebut dengan istilah 'gastritis'. Ini adalah kondisi peradangan pada lapisan dalam lambung yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian perut.
Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa pemicu maag hanyalah telat makan semata. Akan tetapi, penyebab maag sebenarnya ada macam-macam, yaitu:
- Pola makan tidak sehat dan tidak teratur.
- Stres berlebihan
- Mengonsumsi obat-obatan.
- Adanya penyakit autoimun.
- Infeksi bakteri H. pylori.
Lalu, apakah maag bisa sembuh? Jawabannya tergantung pada tingkat keparahan maag itu sendiri.
Pada dasarnya, ada dua tingkat keparahan maag, yaitu:
- Maag akut. Biasanya terjadi akibat infeksi virus atau bakteri pada perut, atau pemicu peradangan lain seperti stres dan gaya hidup tak sehat. Jenis maag ini bisa sembuh dengan pengobatan dan memperbaiki gaya hidup.
- Maag kronis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan lapisan lambung jangka panjang akibat infeksi bakteri, autoimun, atau penyebab lain. Maag kronis memiliki kemungkinan lebih kecil untuk sembuh sepenuhnya, sehingga penanganan berfokus pada pengelolaan faktor-faktor pemicu maag.
Perbedaan Sakit Maag dan Lambung
Maag adalah peradangan yang terdapat pada lapisan dalam lambung. Sementara itu, asam lambung adalah kondisi di mana tubuh memproduksi asam lambung berlebih hingga naik ke tenggorokan atau mulut. Ciri-ciri sakit lambung yang paling umum adalah rasa terbakar pada dada (heartburn) dan tenggorokan.
Ciri-Ciri Sakit Maag
Apa saja yang dirasakan jika maag? Ini beberapa diantaranya:
1. Nyeri Perut Bagian Atas
Adanya peradangan lambung bisa berimbas pada erosi atau luka di lapisan lambung. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri atau sensasi terbakar, terutama di bagian atas perut, meski sulit ditentukan titik pastinya.
2. Perut Kembung dan Begah
Adanya gangguan pencernaan saat maag membuat sistem pencernaan kesulitan mencacah dan menyerap makanan. Hal ini dapat memicu bakteri baik untuk menghasilkan gas yang berlebihan, sehingga menyebabkan perut terasa kembung dan begah.
3. Sering Bersendawa
Pada dasarnya, sendawa merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang ada di perut. Jika jumlah gas di perut terlalu banyak, maka sendawa lumrah terjadi.
Maka dari itu, salah satu cara mengatasi maag adalah mengonsumsi makanan yang bisa menekan produksi asam lambung. Salah satunya adalah curcuminoid yang terkandung dalam Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus.
Curcuminoid merupakan senyawa yang terdapat pada kunyit yang efektif untuk mengontrol produksi asam lambung. Selain itu, curcuminoid juga berperan memproduksi lapisan mukosa untuk melindungi dinding lambung agar terhindar dari luka.
Tak hanya itu, Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus juga memiliki kandungan blackpepper. Blackpepper kaya akan piperine yang membantu meningkatkan penyerapan curcuminoid ke dalam tubuh.
4. Mual dan Muntah
Ciri-ciri mual asam lambung dan maag sangat mirip. Pada dasarnya, hal ini terjadi karena adanya peradangan pada lambung yang berakibat munculnya luka. Hal ini akan membuat tubuh mengirim sinyal perasaan tidak nyaman ke otak, yang kemudian diterjemahkan otak sebagai rasa mual, bahkan hingga memicu muntah.
5. Sensasi Pahit atau Asam di Lidah
Saat maag, produksi asam lambung akan meningkat. Akibatnya, asam lambung berpotensi naik ke tenggorokan, bahkan hingga mulut. Maka dari itu, hal ini bisa menimbulkan sensasi pahit seperti rasa metalik atau asam di lidah penderita maag.
6. Nafsu Makan Menurun
Penurunan nafsu makan kerap terjadi sebagai imbas dari munculnya sensasi pahit di mulut dan tenggorokan. Bayangkan saja jika ada rasa pahit saat menelan, tentu Anda jadi tak selera makan, bukan?
7. Penurunan Berat Badan
Bagaimana jika nafsu makan tidak kunjung meningkat akibat maag? Hal ini tentu bisa berdampak pada penurunan berat badan, bahkan meski Anda tidak sedang diet. Dalam kondisi maag kronis, kondisi ini bahkan bisa menurunkan berat badan hingga lebih dari 10 kg.
8. Tinja Berwarna Gelap
Warna tinja kerap menjadi 'alat bantu' bagi para dokter untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu pada tubuh, termasuk maag. Tinja yang berwarna gelap mengindikasikan adanya pendarahan pada saluran pencernaan. Gejala ini merupakan hal yang serius dan memerlukan penanganan ahli secepatnya.
9. Sering Merasa Lelah
Pendarahan pada lambung juga bisa mengakibatkan anemia. Hal ini berimbas pada menurunnya tingkat zat besi pada tubuh yang berimbas pada menurunnya tingkat energi yang mengakibatkan cepat lelah.
10. Sering Terbangun di Malam Hari
Saat maag, produksi asam lambung akan cenderung meningkat saat malam hari. Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan sehingga penderita maag pun kerap terbangun di tengah tidurnya.
Baca Juga: Sido Muncul Sari Kunyit Plus: Manfaat dan Cara Konsumsi
Jika Anda mengalami ciri-ciri maag tersebut, segeralah konsultasi dengan dokter sebelum terlalu parah.
Masuk