10 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat vitamin D untuk tubuh sangatlah luas, mulai dari memperkuat tulang hingga memengaruhi kesehatan mental. Secara umum, kualitas hidup akan berubah hanya dengan mencukupi kebutuhan hariannya.
Sementara itu, kekurangan asupan vitamin D mengakibatkan banyak gangguan yang membuat aktivitas harian tidak nyaman. Melalui artikel ini, kita akan menyelami berbagai manfaat dan khasiat yang ditawarkan oleh vitamin yang satu ini.
Mengenal Vitamin D Lebih Dekat
Jenis-jenis vitamin D ada dua, yaitu D2 dan D3. Jenis yang pertama, atau ergocalciferol, bisa Anda temukan pada jamur atau ragi. Ini juga menjadi jenis vitamin yang Anda peroleh apabila mengonsumsi suplemen vitamin D pada umumnya.
Sedangkan, vitamin yang berasal dari sinar matahari adalah cholecalciferol atau D3. Kulit akan secara alami memproduksi vitamin ini setelah terpapar sinar matahari. Anda juga bisa mengonsumsi minyak hati ikan kod, fatty fish, dan kuning telur.
Anak-anak berusia hingga 12 bulan bisa mengonsumsi vitamin D hingga 400 IU (International Units). Sementara itu, usia 1 hingga 70 tahun disarankan untuk mengonsumsi 800 IU per hari dan 800 IU untuk usia di atas 70 tahun.
Khasiat Vitamin D untuk Kesehatan
Vitamin D menawarkan banyak khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh. Mari kita jabarkan satu per satu.
1. Meningkatkan Sistem Imun
Remaja dan orang dewasa umumnya membutuhkan 600-800 IU vitamin D per hari. Namun, kebutuhan vit D per hari orang tua dengan kondisi tertentu bisa mencapai 2.000 IU. Dengan memenuhi kebutuhan harian ini, regulasi sel-sel imun akan lebih terjaga.
2. Membantu Mengatasi Masalah Kulit
Psoriasis dan kondisi kulit serupa juga bisa diredakan dengan vitamin D. Selain mengatur proliferasi dan diferensiasi sel kulit, penggunaan krim topikal efektif mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit mati yang berlebihan.
Ini setidaknya menjawab pertanyaan “apa itu vitamin D” dalam konteks mengatasi masalah kulit. Namun, penggunaan obat topikal sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Keberadaan vitamin D untuk tulang memegang peran esensial. Kurang asupan vitamin D, menurut studi, menyebabkan tubuh kesulitan menyerap mineral penting terutama kalsium dan fosfor. Akibatnya? Orang dewasa akan mengalami osteomalasia sedangkan kondisi pada anak-anak disebut rickets.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Studi menyebutkan bahwa vitamin D berperan dalam menurunkan resiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
Hal ini terjadi karena vitamin memicu apoptosis, kondisi di mana kematian sel kanker terjadi secara terprogram. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
5. Mencegah Masalah Kardiovaskular
Vitamin D untuk apa? Dalam konteks kardiovaskular, vitamin ini meregulasi tekanan darah dan memperkuat fungsi otot jantung. Hasilnya? Meminimalisir risk factor terserang masalah jantung dan resiko gagal jantung.
Selain itu, sifat anti-inflamasi yang ada pada vitamin D membuat kesehatan jantung secara umum lebih baik. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa resiko penyakit jantung meningkat seiring dengan kurangnya asupan vitamin D pada tubuh seseorang.
6. Mencegah Diabetes
Cholecalciferol, atau vitamin D3, meminimalkan resistensi insulin sehingga tubuh mampu mengelola darah dengan lebih efektif. Selain itu, terdapat efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi komplikasi diabetes.
7. Menguatkan Otot dan Physical Strength
Selain menjamin kesehatan tulang yang lebih baik, vitamin D terutama cholecalciferol, berperan penting dalam membentuk massa otot. Dengan otot yang kuat, physical strength juga meningkat.
Baca Juga: Sido Muncul Natural Vitamin D3 400 IU: Manfaat & Dosis Minum
Cukupi kebutuhan harian dengan Vitamin D3 400 IU dari Sido Muncul untuk mengoptimalkan penyerapan mineral. Dengan begitu, Anda bisa mengambil semua manfaat vitamin D3 1000 IU, seperti mendukung fungsi otot yang sehat, mengurangi kelelahan otot, dan mencegah kelemahan otot.
8. Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun
Keberadaan vitamin D dalam tubuh tidak hanya menguatkan tulang dan otot. Kemampuannya meregulasi sistem imun menekan produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan pembentukan sel T regulator.
Hasilnya? Tubuh berhasil meredam respons imun yang berlebihan. Asupan vitamin D yang cukup, lebih dari apa pun, krusial meregulasi kondisi yang berakar dari autoimun.
9. Anti Inflamasi
Fungsi vitamin D sebagai anti-inflamasi telah terbukti oleh banyak penelitian, termasuk antibakteri dan antivirusnya. Vitamin ini memengaruhi sel-sel imun, seperti sel dendritik dan makrofag sehingga vitamin D menjadi aktif.
Ketika aktif, vitamin ini memerangi infeksi dengan penurunan konsentrasi besi intraseluler dan memengaruhi protein antimikroba. Makanya, vitamin D penting sebagai modulator endogen imunitas.
10. Memengaruhi Kesehatan Mental
Studi menyebutkan bahwa cholecalciferol memegang kunci penting dalam produksi neurotransmitter – seperti serotonin yang meregulasi mood. Fungsi kognitif juga mendapatkan keuntungan dari vitamin D, sehingga bisa meredam risiko demensia dan gangguan kognitif lainnya.
Beberapa risiko gangguan mental dan mood, seperti depresi dan kecemasan, sering terkait dengan defisiensi vitamin yang satu ini. Ini menjawab pertanyaan vitamin D3 untuk apa dalam konteks kesehatan mental.
Baca Juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Kesehatan Optimal
Memenuhi kebutuhan harian vitamin D adalah kunci untuk fisik yang prima dan mental yang kokoh. Untuk memastikan asupan yang cukup, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen tambahan terpercaya. Dengan cara ini, Anda dapat membantu tubuh mendapatkan semua manfaat vitamin D.
Masuk