10 Hal yang Bisa Membuat Darah Haid Menggumpal dan Tips Mengatasinya
Rasa khawatir yang muncul saat mendapati hal tak biasa selama datang bulan, seperti darah haid menggumpal, adalah sesuatu yang lumrah. Bagaimanapun, menstruasi memang berkaitan langsung dengan kesehatan dan kesuburan wanita.
Memang benar, padatan darah dengan tekstur seperti jeli yang keluar saat haid memang bisa menjadi tanda kondisi yang perlu diwaspadai. Namun, tidak selalu demikian.
Agar tidak panik berlebihan, yuk lihat apa saja potensi di balik darah menstruasi yang menggumpal.
Apakah Berbahaya Darah Haid yang Menggumpal?
Darah kental yang tampak seperti jeli, yang Anda lihat ketika mengganti pembalut dan membersihkan area kewanitaan adalah sesuatu yang lazim dan bukan hal yang mengancam. Dengan catatan, ukuran gumpalan tidak sebesar bola pingpong atau lebih dari 2,5 cm, dan tidak keluar terus-menerus dalam hitungan jam.[1]
Kenapa ada gumpalan darah seperti daging saat haid? Untuk mengetahuinya, Anda harus kembali ke fase sebelum datang bulan.
Di fase ini sel telur diproduksi dan lapisan rahim akan mulai menebal. Selanjutnya, hormon akan mempersiapkan vagina serta leher rahim untuk menerima sperma. Jika pembuahan gagal, maka sel telur dan endometrium akan dilepaskan. Proses pelepasan inilah yang menghasilkan darah menstruasi.
Untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan, tubuh akan secara alami membentuk gumpalan darah dengan bantuan plasma dan trombosit (bagian dari darah yang membantu pembekuan).
Selanjutnya, gumpalan yang terbentuk bisa mengendap terlebih dahulu di di rahim sehingga warnanya cenderung gelap karena teroksidasi.
Karena itu, munculnya bongkahan darah selama menstruasi adalah sesuatu yang wajar dan lumrah.[2]
Penyebab Darah Menggumpal Ketika Datang Bulan
Selain kondisi normal di atas, gumpalan darah haid dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif cepat bisa dipicu oleh:
1. Fibroid Rahim
Kondisi ini mengacu pada pertumbuhan massa di dalam rahim dengan ukuran serta jumlah yang bervariasi. Meskipun tidak berbahaya, hal ini dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih deras, sehingga memicu keluarnya bongkahan darah.
2. Endometriosis
Darah haid menggumpal dan berlendir bisa menjadi tanda Endometriosis, yakni keadaan di mana selaput lendir rahim berkembnag di luar tempat yang semestinya. Gumpalan yang keluar umumnya berona merah cerah atau gelap dengan tekstur seperti jeli.
3. Penyempitan Rahim
Kondisi ini terjadi ketika aliran darah atau cairan dalam rahim terganggu akibat penyempitan saluran rahim. Jika dibiarkan, tekanan pada rahim akan meningkat, memicu pendarahan juga pembentukan darah haid yang menggumpal dan hitam.
4. PCOS
PCOS dapat membuat menstruasi jarang atau tidak teratur. Namun, saat datang bulan akhirnya datang, darah yang keluar biasanya cukup banyak dan disertai dengan keluarnya darah yang sedikit lebih padat.
Di Indonesia, PCOS terbilang cukup umum, bahkan menyumbang sekitar 75% dari total masalah kesuburan yang dialami wanita.[3]
5. Adenomiosis
Kondisi ini menyebabkan jaringan dari lapisan rahim tumbuh pada permukaan otot dinding rahim yang membuatnya dua hingga tiga kali lebih tebal dari sebelumnya.
Jika pada kondisi normal peluruhan dinding rahim sudah memicu pendarahan deras, maka pada keadaan ini intensitasnya meningkat tajam. Anda mungkin juga akan merasakan perut terasa penuh serta nyeri haid yang begitu menusuk.
6. Operasi Caesar
Proses melahirkan melalui caesar bisa menyebabkan peningkatan rasa sakit dan pendarahan yang lebih deras selama menstruasi. Akibatnya, Anda mungkin akan mendapati adanya gumpalan darah dalam menstruasi awal setelah menjalani operasi caesar.
7. Kekurangan Zat Besi
Kenapa darah haid menggumpal? Kondisi lain yang mempengaruhi haid Anda adalah kekurangan zat besi.
Gejala seperti wajah yang pucat, badan yang mudah lemas, dan mata yang berkunang-kunang dapat menunjukkan bahwa tubuh Anda kekurangan zat besi.
8. Kanker Servik
Kanker pada area kewanitaan akan membuat tekstur darah yang keluar kental dan lengket. Namun, Anda tidak perlu cemas berlebihan, sebab kanker serviks memiliki tingkat kejadian yang rendah, yakni hanya 0,8%.[4]
9. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Pemakaian alat kontrasepsi berupa IUD tembaga bisa membuat pendarahan menjadi lebih deras dan disertai gumpalan darah, terutama dalam beberapa bulan setelah pemasangan.
10. Hipotiroid
Kurangnya hormon tiroid akan berimbas pada siklus menstruasi Anda, termasuk peningkatan intensitas pendarahan.
Solusi Darah Haid yang Menggumpal
Pada kondisi normal, darah yang menggumpal bukan sesuatu yang harus Anda khawatirkan karena memang tidak menimbulkan bahaya. Namun, jika Anda merasa terganggu, ini beberapa hal yang bisa Anda coba:
1. Penuhi Kebutuhan Zat Besi
Wanita di atas 19 tahun membutuhkan 17.0–18.9 mg zat besi sehari.[5] Anda bisa mencoba makan bayam, hati ayam, atau tahu untuk memenuhi kebutuhan ini.
2. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Konsumsi Air Putih bisa bantu Anda mengontrol volume darah menstruasi. Cobalah minum 4 hingga 6 gelas air putih lebih banyak selama menstruasi.
3. Konsumsi Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan
Ramuan herbal ini diramu dari kunyit, asam jawa, kencur, jahe, dan delima ini akan bantu lancarkan haid Anda dan mengurangi keluhan selama datang bulan.
Jangan biarkan darah haid yang menggumpal merusak hari-hari Anda! Konsumsi Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan dan buat datang bulan Anda jadi lebih nyaman.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk