Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan, Ini 10 Penyebab Keputihan

Penyebab keputihan atau fluor albus sangat beragam, dari kondisi yang normal hingga kondisi yang perlu Anda waspadai. Agar tidak salah langkah, yuk kenali ciri khas dan penyebab keputihan yang normal dan keputihan yang perlu Anda waspadai!
Penyebab Keputihan yang Normal
Data sampel dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% kondisi fluor albus adalah fluor albus fisiologis, yakni keputihan yang keluar akibat proses alami di tubuh atau dapat dikatakan normal.[1]
Karakter dari fluor albus normal ini adalah cairannya yang tampak transparan atau keputihan dan tidak ada aroma menyengat. Teksturnya seperti putih telur yang sedikit kental.
Keputihan yang tergolong normal dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti berikut ini:
1. Perubahan Hormon Ketika akan Menstruasi
Sesaat sebelum tamu bulanan datang, hormon estrogen akan mengalami peningkatan. Kondisi ini akan memicu produksi lendir serviks, sehingga sangat normal jika Anda melihat lendir yang keluar beberapa hari menjelang datang bulan.
2. Kehamilan
Apa sebab wanita keluar keputihan? Selain akan menstruasi, kehamilan juga bisa menjadi salah satu faktornya.
Pemicunya sama seperti ketika Anda akan menstruasi, yakni perubahan hormon. Menariknya, lendir yang keluar ini bisa melindungi janin dari ancaman infeksi luar yang masuk melalui vagina.
3. Dorongan Seksual
Tubuh yang terangsang akan meningkatkan aliran darah ke area genital dan menciptakan pelumas alami yang kemudian keluar melalui vagina.
4. Stres Berat
Keputihan itu pertanda apa? Keputihan juga bisa menjadi tanda bahwa sebenarnya Anda sedang stres.
Stres yang berat dapat memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon reproduksi di mana perubahan ini merupakan salah satu kontribusi keluarnya keputihan.
Data sampel menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres berat memiliki risiko 3,938 kali lebih besar untuk mengalami keputihan daripada individu dengan stres ringan.[2]
Penyebab Keputihan yang Tidak Normal
Berbeda dengan kondisi normal, kondisi fluor albus yang tidak normal punya karakteristik tekstur cairan yang sangat kental dan berwarna putih pekat, kekuningan, kehijauan, atau keabuan. Di samping itu, bau amis yang kurang enak dapat tercium dengan jelas.
Apa pemicunya? Berikut sejumlah hal yang menjadi penyebab keputihan pada wanita:
1. Infeksi Jamur Candida di Vagina
Infeksi jamur Candida di vagian menjadi penyebab keputihan bau dan tidak normal. Candida adalah jamur yang secara alami ada di tubuh, tapi pertumbuhannya yang berlebihan akibat ketidakseimbangan hormon akan menyebabkan keputihan serta rasa gatal di kemaluan.
Tekstur keputihan akibat kondisi ini sangat kental seperti dadih dengan warna putih.
2. Diabetes
Gula dalam darah seorang diabet memberikan "makanan" bagi jamur, sehingga mereka dapat berkembang biak dalam jumlah yang tidak sehat, termasuk di vagina. Kondisi ini kemudian akan berkembang menjadi infeksi vagian yang menyebabkan keputihan.
3. Kanker Servik
Kanker servik bisa menjadi penyebab keputihan berlebihan. Pada kondisi ini fluor albus yang keluar akan tampak encer dengan warna merah muda, merah, atau kecoklatan, serta dengan bau busuk yang menusuk.
4. Kencing Nanah
Infeksi menular seksual akibat bakteri Neisseria Gonorrhoeae pada kencing nanah bisa menyebabkan kondisi di mana cairan fluor albus yang keluar berwarna kuning atau hijau dan teksturnya encer.
5. Herpes Genital
Cairan fluor albus yang keluar bersamaan dengan munculnya luka lepuhan di sekitar area kelamin bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami herpes. Biasanya, keputihan ini berwarna kuning atau keabuan dan memiliki bau amis yang khas.
6. Trikomoniasis
Kondisi ini merupakan infeksi parasit Trichomonas Vaginalis yang menyebar lewat kegiatan seksual. Kehadiran parasit membuat keputihan berwarna hijau, kuning, atau abu-abu dengan tampilan berbusa.
Bagaimana Cara Menghilangkan Keputihan?
Keputihan yang normal sulit untuk diatasi karena merupakan bagian dari respon alami tubuh. Namun, pada kasus keputihan akibat infeksi jamur pada vagina, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Jaga Kebersihan Vagina
Pertama jaga kebersihan vagina Anda, sehingga pertumbuhan jamur yang merugikan di alat kelamin yang ditekan. Bersihkan vulva Anda dengan air bersih atau sabun lembut tanpa pewangi.
Pastikan area vulva kering sebelum memakai celana dalam, dan pilihlah celana dalam yang tidak terlalu ketat.
2. Jaga Gula Darah
Konsumsilah makanan yang bisa bantu turunkan gula darah seperti brokoli, alpukat, oats, kefir, dan yogurt.
Dengan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, pertumbuhan jamur bisa Anda minimalkan dan metabolisme tubuh dapat bekerja lebih baik untuk melawan infeksi jamur.
3. Minum Sido Muncul Jamu Galian Delima Putih
Sido Muncul Jamu Galian Delima Putih mempunyai kandungan cengkeh yang mampu berperan sebagai anti-jamur yang baik untuk melawan infeksi jamur Candida di vagina.[3]
Bukan hanya itu, kombinasi kandungan seperti delima, temulawak, tapak liman, dan daun sirih juga akan bantu mengurangi keluarnya lendir keputihan serta rasa gatal yang menganggu.
Jika keputihan disebabkan oleh infeksi penyakit kelamin lainnya, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Jangan biarkan keputihan mengganggu aktivitas dan kenyamanan Anda. Segera cari tahu penyebab keputihan, dapatkan penanganan medis yang tepat, dan pilih solusi herbal tepercaya Sido Muncul Jamu Galian Delima Putih untuk menjaga kesehatan kewanitaan Anda!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk