10 Penyebab Sariawan di Bibir dan Cara Cerdas Mengatasinya
Sariawan di bibir merupakan masalah umum yang sering dialami banyak orang. Penyebab sariawan di bibir bisa bermacam-macam, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.
Gangguan ini umumnya tidak membahayakan. Muncul dengan tampilan lesi putih kebulatan, sariawan hanya akan menimbulkan rasa perih dan nyeri, terutama saat lesi tersentuh atau tergesek. Meski begitu, kehadirannya ini sangatlah mengganggu karena kerap membuat penderitanya kesulitan berbicara dan juga makan.
Apa saja pemicu kemunculan sariawan ini dan bagaimana cara efektif mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya dalam pembahasan berikut!
Sariawan di Bibir Disebabkan Karena Apa?
Jadi, tamu tak diundang yang muncul tiba-tiba di bibir ini, ternyata ada beberapa dalang di balik kemunculan sariawan:
1. Kebiasaan Menggigit Bibir
Untuk beberapa orang, kebiasaan menggigit bibir merupakan refleks yang muncul ketika mereka gugup. Kondisi umumnya dialami orang anak-anak atau orang dengan masalah psikologis.[1]
Kebiasaan ini akan memicu sariawan ketika aktivitas menggigit dilakukan terlalu keras sehingga melukai lapisan halus di mulut. Luka yang muncul inilah yang nantinya akan berkembang menjadi sariawan.
2. Pemakaian Pasta Gigi dengan Kandungan SLS
Komposisi SLS di pasta gigi memang bermanfaat, selain memberikan busa yang melimpah, kandungan ini juga membantu pasta gigi lebih mudah menyebar di mulut. Namun begitu, pemakaian dosis tingginya dapat mengiritasi lapisan mukosa di mulut, sehingga dapat menstimulasi sariawan di bibir dalam.[2]
3. Reaksi Negatif dari Konsumsi Obat
Siapa sangka, obat yang Anda konsumsi untuk menyembuhkan penyakit, ternyata juga bisa membawa "teman" kecil bernama sariawan?
Ya, beberapa jenis obat, terutama untuk pengobatan penyakit kronis, seperti diabetes, angina pectoris, rheumatoid arthritis, serta osteoporosis dapat memicu munculnya sariawan di bibir.[3]
4. Ketidakcukupan Gizi Vitamin B12 dan Zinc
Penelitian menunjukkan bahwa 34,4% pasien dengan sariawan berulang mengalami anemia yang kemungkinan disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, folat, atau zat besi.[4] Ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kekurangan vitamin-vitamin ini dengan kemunculan sariawan berulang.
5. Gesekan dengan Kawat Gigi
Bagi para pengguna behel, sariawan mungkin bukan tamu asing. Tekanan dari braket, pita, kabel lengkung, dan kawat panjang pada behel dapat memicu munculnya luka pada bibir bagian dalam, yang lama kelamaan berkembang menjadi sariawan yang perih.
6. Perubahan Hormon
Bagi para wanita, menstruasi tak hanya datang dengan rasa nyeri dan kram perut, tapi juga potensi sariawan. Hal ini dapat terjadi karena lonjakan hormon estrogen dan progesteron membuat jaringan mulut menjadi lebih sensitif. Alhasil sedikit gesekan atau benturan dapat membuat bibir terluka dan memicu sariawan.
7. Kanker Mulut
Meskipun sariawan umumnya tidak berhubungan dengan kanker, ada kalanya sariawan bisa menjadi salah satu gejala dari kanker mulut.
Sariawan biasa biasanya muncul sebagai lesi dengan batas luka berwarna kemerahan yang terasa nyeri atau menyakitkan. Sementara itu, sariawan karena kanker mulut memiliki ciri lesi yang tidak kunjung sembuh, benjolan kecil yang terasa di bawah lesi, dan tidak ada rasa perih.
8. Lupus
Sariawan juga bisa menjadi salah satu tanda penyakit lupus. Biasanya, sariawan akibat lupus berwarna merah dengan tepi putih dan sering muncul di langit-langit mulut, pipi bagian dalam, serta bibir.
9. Defisiensi Kalsium
Jika tubuh kekurangan kalsium, fungsi mukosa di mulut bisa terganggu. Akibatnya, bagian-bagian mulut menjadi lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan eksternal, sehingga sedikit gesekan atau benturan bisa memicu munculnya sariawan. Bukan hanya itu, kondisi ini juga bisa memperparah sariawan yang sudah ada.
10. Panas Dalam
Kehadiran sariawan juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami panas dalam. Panas dalam sendiri bisa Anda alami karena konsumsi makanan yang terlalu berminyak atau berlemak, tidak cukup minum air, serta aktivitas padat di lingkungan yang berpolusi.
Bagaimana Cara Mengobati Sariawan di Bibir?
Untuk penyembuhan yang lebih cepat serta efektif, Anda bisa mengikuti cara-cara mengobati sariawan di bibir berikut ini:
-
Menggunakan Obat Kumur Alami
Teh bunga kamomil, larutan air garam, serta air cuka apel adalah obat kumur alami yang akan membantu Anda mengurangi rasa sakit pada sariawan dan secara perlahan menyembuhkannya.
-
Konsumsi Vitamin B
Untuk pengobatan dari dalam Anda bisa coba konsumsi vitamin B komplek. Vitamin ini dapat membantu Anda mempercepat laju penyembuhan sariawan.[5] Tidak hanya itu, vitamin B Kompleks juga bagaikan tameng pelindung yang meminimalisir kemungkinan kemunculan sariawan baru.
-
Mengkonsumsi Sido Muncul Alang Sari Cool
Sariawan di bibir tak kunjung sembuh? Selain mengandalkan vitamin B, penyembuhan dari dalam juga bisa Anda dukung dengan konsumsi Sido Muncul Alang Sari Cool.
Minuman herbal dengan ekstrak akar alang-alang, daun cincau, serta sari jeruk nipis ini akan memberikan reaksi cepat mengatasi sariawan serta menurunkan panas dalam yang dapat menjadi pemicu sariawan.
Sariawan di bibir Anda tidak kunjung membaik? Cari tahu penyebab sariawan di bibir Anda, lakukan langkah-langkah pencegahan, dan coba Sido Muncul Alang Sari Cool: atasi sariawan dengan cepat lewat kesejukan minuman yang nikmat!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk