12 Pantangan Asam Lambung untuk Hidup yang Lebih Sehat
Makanan umumnya menjadi sumber nutrisi. Namun, banyak di antaranya bisa menjadi pantangan asam lambung. Kondisi yang kita kenal dengan GERD atau acid reflux ini terjadi ketika refluk kembali ke esofagus.
Tidak hanya heartburn dan discomfort, tanpa penanganan yang bijak kondisi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Mari kita jelajahi berbagai hal yang menjadi pantangan dan sebaiknya tidak Anda lakukan sebagai penderita asam lambung.
1. Kopi dan Sumber Kafein Lainnya
Kafein bisa membuat low esophageal sphincter (LES) rileks. Ini merupakan lampu kuning untuk para penderita GERD.
Selain tidak efektif mencegah kembalinya refluks ke atas, kafein sendiri sering dikaitkan dengan peningkatan acidity dalam perut – perlu penelitian lebih lanjut soal klaim kafein dan GERD.[2] Tapi, tidak ada salahnya untuk mengurangi konsumsi zat yang satu ini.
2. Gorengan
Makan gorengan sepertinya telah menjadi kebiasaan beberapa orang. Meskipun nikmat, gorengan ternyata sangat buruk untuk asam lambung.
Kandungan minyak dan lemaknya membuat proses pengosongan perut lebih lambat. Akibatnya? Tekanan pada perut semakin tingga dan reflux pun naik ke esofagus.[1]
3. Makanan Berlemak Tinggi
Sejatinya, lemak adalah pantangan penderita asam lambung. Selain bersifat panas, lemak juga membuat pengosongan perut jauh lebih lambat karena cukup berat.
Beberapa makanan yang tidak boleh dimakan apabila Anda memiliki GERD adalah segala olahan susu yang tinggi lemak dan daging olahan. Makanan di atas hanya akan memicu flare-ups.[1]
4. Citrus Fruits
Jeruk, lemon, dan grapefruits adalah beberapa contoh makanan yang kaya akan vitamin C. Namun, di balik kandungan vitaminnya yang kaya tersembunyi bahaya untuk penderita asam lambung.[1] Sifat asam buah-buahan ini memicu naiknya asam dan menyebabkan sensasi tidak nyaman di ulu hati.
5. Coklat
Coklat pada dasarnya menyimpan sedikit kafein dan teobromin yang kurang baik untuk asam lambung.[3] Apalagi jika Anda mengonsumsi coklat dengan campuran susu, tekanan dalam perut akan meningkat. Maka dari itu, jika kondisi asam lambung Anda cukup kronis, hindari berbagai macam bentuk coklat.
6. Tomat
Tahukah Anda bahwa tomat memicu refluks naik ke esofagus? Buah yang satu ini mengandung asam sitrat dan asam malat yang meningkatkan acidity dalam perut.[4] Maka dari itu, dokter akan menyarankan menghindari segala produk olahan tomat sebagai cara agar asam lambung cepat sembuh.
7. Makanan Cepat Saji
Alasan orang mengonsumsi fast food adalah keberadaannya yang selalu available. Namun, makanan yang mudah didapatkan ini sebenarnya terbilang haram bagi penderita asam lambung.[1] Memicu asam lambung berlebih, makanan cepat saji ini tinggi akan minyak dan lemak.
8. Mint
Meskipun mint – termasuk spearmint dan peppermint – membuat tubuh dan pikiran rileks, rupanya sifat menenangkan ini tidak baik untuk LES.[5] Maka dari itu, hindari produk apa saja yang mengandung mint agar asam lambung tidak bergejolak.
9. Jarang Makan dan Langsung Porsi Besar
Ketika perut terisi penuh, perut mengalami peningkatan tekanan. Apabila terjadi terus-terusan, maka refluks akan mudah naik, sehingga mengakibatkan discomfort di ulu hati.
Untuk menghindarinya, patikan untuk makan dengan porsi lebih kecil dan sering agar tekanan pada perut berkurang.
Dalam menentukan harus makan apa, Anda bisa fokus pada makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak. Beberapa opsi meliputi ayam tanpa kulit, ikan, sayuran hijau, dan whole grains.
10. Menghindari Alkohol
Asam lambung naik tidak boleh minum alkohol. Zat ini secara alami meningkatkan produksi acid di dalam perut.[1] Apabila dikonsumsi secara terus-menerus LES juga ikut melemah. Pada akhirnya, katup esofagus bawah ini tidak efektif menghadang refluks yang naik ke esofagus.
11. Tidak Membatasi Makanan Pedas
Makanan yang pedas dan berminyak termasuk ke dalam kategori yang berpotensi memicu masalah asam lambung. Kedua jenis makanan ini tidak hanya memicu peningkatan produksi acid di dalam perut, tetapi juga berkontribusi pada pelemahan dari sfingter esofagus bawah (LES).[1]
Makanan pedas, umumnya mengandung capsaicin yang mengiritasi esofagus dan dinding perut, sehingga menyebabkan discomfort.
12. Mengabaikan Waktu Makan Malam
Gravitasi tidak serta-merta membuat refluks berada di posisi bawah, apalagi jika posisi tubuh Anda tidak mendukung. Berbaring atau langsung tidur segera setelah makan dapat memaksa pencernaan bekerja lebih keras, sehingga risiko acid naik ke kerongkongan lebih tinggi.
Apabila Anda mengabaikannya, maka heartburn akan terjadi dan mempengaruhi kualitas tidur Anda. Hal ini juga berlaku untuk kebiasaan snacking di malam hari. Apabila Anda memang harus ngemil, pastikan hanya memilih makanan yang ringan dan rendah asam.
Selain mengurangi gejala heartburn, langkah ini juga mendukung proses penyembuhan dan pemulihan pencernaan selama istirahat malam.
Selain menghindari hal-hal di atas, Anda perlu mengintegrasikannya dengan aktivitas fisik di kehidupan sehari-hari. Mengaplikasikan metode pengelolaan stres – seperti meditasi, mindfulness, dan latihan pernafasan – juga baik untuk menghindari flare-ups.
Mari patuhi pantangan asam lambung untuk hari-hari yang lebih nyaman tanpa heartburn.
Masuk