13 Makanan Penurun Lemak Darah, Ampuh Turunkan Kolesterol

13 Makanan Penurun Lemak Darah, Ampuh Turunkan Kolesterol

Saat mendengar kata "lemak darah", besar kemungkinan Anda akan teringat pada berbagai penyakit berbahaya yang bisa mengancam jiwa. Meski begitu, kadar lemak darah sebenarnya bisa Anda kontrol dengan memperbaiki gaya hidup, termasuk mengonsumsi makanan penurun lemak darah.

Nah, mari pahami soal lemak darah lebih dalam.

Apa Itu Lemak Darah?

Ilustrasi sirkulasi sel darah dan lemak dalam pembuluh darah

Pada dasarnya, lemak darah, alias "lipid" dalam istilah medis, merujuk pada asam lemak yang terdapat dalam darah. Jenis lemak ini ada dua, yakni kolesterol dan trigliserida.

Meski lemak darah terkesan 'jahat', keduanya sebenarnya memiliki perannya masing-masing untuk menyokong kinerja organ tubuh. Misalnya, kolesterol bertugas membantu produksi hormon dan vitamin D, dan trigliserida memproduksi energi untuk beraktivitas.

Untuk melakukan tugas tersebut, lemak darah perlu 'berjalan-jalan' ke seluruh bagian tubuh. Makanya, tubuh menyiapkan lipoprotein sebagai 'kendaraan' untuk bersirkulasi dalam tubuh.

Istilah HDL (High Density Lipoprotein, alias kolesterol baik) dan LDL (Low Density Lipoprotein, alias kolesterol jahat) yang mungkin pernah Anda dengar adalah beberapa jenis 'kendaraan' lemak darah. LDL bertugas membawa kolesterol ke seluruh tubuh, dan HDL berperan mengeliminasi kolesterol berlebih dalam tubuh.

Secara umum, tingkat HDL yang lebih tinggi justru menguntungkan bagi tubuh, karena bisa meminimalkan penumpukan LDL. Padahal, efek dari lemak darah LDL yang menumpuk tidak main-main. Jika dibiarkan, orang dengan tingkat LDL tinggi berisiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti sakit jantung, stroke, atau angina.

13 Makanan Pembersih Lemak Darah

Berbagai makanan menyehatkan, salmon, alpukat, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah, rempah

Salah satu biang penyebab lemak darah tinggi adalah penerapan pola makan yang buruk. Untungnya, Anda bisa mengatasi situasi ini dengan mengonsumsi sejumlah makanan berikut ini:

1. Alpukat

Alpukat dikenal akan kandungannya yang kaya akan oleic acid, salah satu jenis lemak baik yang meningkatkan jumlah HDL. Dengan banyak mengonsumsi alpukat, semakin besar peluang Anda untuk menyingkirkan LDL dan membantu meminimalisir risiko gangguan kardiovaskular.

2. Ikan Berlemak

Sama seperti alpukat, beberapa jenis ikan seperti salmon dan makarel juga memiliki omega-3, yang merupakan salah satu jenis lemak baik. Maka dari itu, makanan ini bagus untuk Anda yang punya kadar kolesterol tinggi.

3. Kacang Hijau

Mengandung serat larut yang tinggi, kacang hijau membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan meningkatkan pencernaan.

Kacang hijau yang kaya akan kandungan serta serta kolesterol memiliki kontribusi positif pada penurunan LDL dalam tubuh. Hal ini karena serta dapat membantu proses penyerapan kolesterol dalam tubuh serta melancarkan pencernaan.

4. Teh

Beberapa jenis teh, terutama teh hijau, teh hitam, dan teh putih memiliki komponen bernama catechins yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, teh juga efektif menangkal radikal bebas karena bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif.

5. Brokoli

Salah satu sayuran untuk membersihkan pembuluh darah yang mudah ditemui adalah brokoli. Brokoli memiliki kandungan senyawa phytosterol yang memiliki struktur yang serupa dengan LDL, sehingga berpotensi memudahkan penyerapannya dalam tubuh.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun, terutama varian extra virgin, memiliki kandungan yang dapat meningkatkan produksi HDL atau lemak baik dalam tubuh. Hal ini berpotensi memudahkan penyerapan dan menekan peningkatan LDL dalam tubuh.

7. Buah Beri-berian

Buah, beri, misalnya stroberi blueberi, dan rasberi merupakan buah untuk menurunkan lemak darah yang tidak hanya bermanfaat, namun juga bisa diolah menjadi berbagai makanan. Kandungan serat serta senyawa aktif seperti pectin, anthocyanins, dan phytosterol membantu meningkatkan kadar HDL.

8. Kunyit

Salah satu senyawa aktif dalam kunyit yang bernama curcumin memiliki kemampuan untuk menekan tingkat lemak jahat dalam tubuh. Selain itu, rimpang satu ini juga punya sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri serta punya kandungan antioksidan tinggi.

9. Cokelat

Cokelat hitam dengan kandungan kakao 75%-85% tidak hanya lezat tapi juga bisa menekan tingkat lemak dalam darah. Kandungan polyphenol dan resveratrol dalam menekan produksi LDL dalam tubuh serta meningkatkan kadar HDL.

10. Kacang-kacangan

Berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang mete, kacang tanah, kacang walnut, almond, dan pistachio memiliki kemampuan menurunkan 30% kadar lemak jahat dalam tubuh apabila Anda konsumsi secara rutin.

11. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai, dan kacang kedelai kaya akan kandungan isoflavone. Isoflavone sendiri tidak hanya bisa menurunkan kadar LDL, tapi semua jenis kolesterol dalam tubuh.

12. Jagung

Jagung, baik dalam bentuk utuh maupun minyak berpotensi menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh. Bahkan, manfaatnya masih bisa terasa meski jagung sudah diolah dengan cara lain, misalnya dimasukan dalam produk pastry.

13. Bawang Putih

Dalam bawang putih terdapat senyawa penting bernama allicin. Senyawa ini membawa manfaat bagi tubuh dengan cara menekan kinerja enzim yang terlibat dalam proses produksi kolesterol. Hal ini dapat membantu meminimalkan kadar LDL dalam tubuh.

Bagi Anda yang ingin mengkonsumsi bawang putih namun tidak menyukai akan rasa nya, Anda bisa mengonsumsi nya dalam bentuk suplemen seperti Sido Muncul Herbal Garlic dimana bahan nya murni dari ekstrak Alii sativi Bulbus.

Penting untuk diingat bahwa pola makan sehat bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh kita. Dengan menggabungkan berbagai makanan penurun lemak darah ke dalam pola makan sehari-hari, kita dapat menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: Sido Muncul Herbal Garlic: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi

Mari kita jadikan pilihan makanan sehat sebagai gaya hidup yang berkelanjutan, sehingga kita dapat menikmati kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.