15 Akibat Kekurangan Vitamin D yang Perlu Diwaspadai
Hingga saat ini mungkin berapa banyak asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh masih menjadi perdebatan para ahli.
Namun, satu yang pasti bahwa jenis vitamin ini sangat penting bagi kesehatan. Masalahnya, akibat kekurangan vitamin D bisa berbahaya bagi kesehatan.
Melalui ulasan ini, Anda bisa tahu bahwa defisiensi vitamin D akan memiliki dampak sepanjang hidup sehingga perlu penanganan yang tepat.
Memahami Pentingnya Vitamin D
Defisiensi vitamin D di Indonesia mencapai 90% meskipun negara ini termasuk negara tropis.[1] Hal ini tentu menjadi concern utama.
Apalagi kebutuhan vitamin ini sudah sangat penting sejak masa kehamilan untuk menunjang tumbuh kembang janin.
Dari usia bayi hingga dewasa, vitamin D juga berperan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, rambut, hingga mental.
Anda dapat mengunjungi layanan kesehatan untuk melakukan pengecekan kadar vitamin D. Jika hasil tes menunjukkan defisiensi, maka Anda dapat melakukan beberapa cara mengatasi kekurangan vitamin D.
Contohnya seperti konsumsi makanan sumber vitamin, berjemur, hingga minum suplemen tambahan.
Akibat Defisiensi Vitamin D
Risiko defisiensi vitamin lebih besar jika Anda tidak mendapat paparan sinar matahari langsung di kulit.
Sayangnya, beberapa orang kurang suka berjemur karena penggunaan sunscreen belum optimal di semua kalangan dan tidak sedikit orang yang takut hitam karena sinar matahari.
Meski terkadang gejalanya tidak terlihat, namun berikut adalah beberapa dampak yang bisa Anda waspadai:
1. Gangguan Sistem Reproduksi pada Pria
Kaitan vitamin D dan gangguan seksual pada pria adalah lancar tidaknya aliran darah dalam tubuh.
Defisiensi vitamin matahari ini menyebabkan aliran darah terganggu, termasuk ke penis, sehingga pria berpotensi kesulitan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
2. Mudah Lelah
Anda sudah tidur cukup tetapi masih merasa lelah dan tidak berenergi? Coba cek kadar vitamin D dalam darah.
Ada kemungkinan Anda mengalami defisiensi vitamin D karena stamina dan kinerja otot melemah sehingga Anda mudah lelah.
3. Nyeri Otot
Jenis vitamin ini meningkatkan fungsi otot. Oleh karena itu, asupan yang tidak mencukupi bisa meningkatkan gejala seperti atrophy, nyeri otot, hingga otot lemah.
Anda yang suka berolahraga juga berpotensi kehilangan massa otot karena kurang asupan vitamin D.
4. Sakit Punggung
Ketika kekuatan otot berkurang drastis, maka bagian punggung dan leher akan bekerja lebih keras serta memicu stres sehingga sakit punggung tidak terelakkan.
5. Patah Tulang dan Osteoporosis
Tubuh manusia sangat bergantung pada vitamin D untuk menyerap kalsium agar pertumbuhan dan perkembangan tulang kuat.
Kurang asupan vitamin D bisa berujung pada menurunnya kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis serta patah tulang.
6. Penyakit Jantung
Kaitan penyakit jantung dan vitamin D ada pada fungsi vitamin itu sendiri yang dapat membantu menjaga aliran darah tetap lancar.
Ketika aliran darah terganggu karena penyumbatan, maka ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Rakitis
Akibat kekurangan vitamin D pada bayi bisa memicu terjadinya rakitis. Risiko paling besar terjadi pada usia 3-36 bulan. Penyakit ini memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak.
8. Sistem Imun Melemah
Vitamin ini punya kaitan erat dengan sistem imun karena bisa mendorong sel darah putih untuk bekerja lebih optimal.
Asupan yang kurang akan melemahkan sel darah putih ketika melawan infeksi virus dan bakteri sehingga Anda mudah sakit, bahkan ketika pemicunya sepele.
9. Infeksi Saluran Kemih
Vitamin D membantu mencegah infeksi karena mendorong tubuh memproduksi antibiotik alami.
Hal ini membuat risiko infeksi saluran kemih pada wanita lebih tinggi jika asupan vitamin D rendah.
10. Penyakit Gusi Dan Gigi
Kadar vitamin D yang rendah membuat tubuh menyerap kandungan kalsium dalam gigi dan tulang. Hal ini memicu risiko periodontitis, melemahkan gigi, dan membuat Anda lebih mudah mengalami pembengkakan pada gusi.
11. Kerusakan Gigi
Akibat kekurangan vitamin D pada anak bisa mengganggu pembentukan gigi. Bahkan, asupan vitamin D yang kurang selama hamil juga berpengaruh signifikan terhadap kerusakan gigi pada anak nantinya.
12. Eczema
Selain mengganggu sistem kekebalan tubuh, vitamin D juga berdampak pada skin barrier.
Kurang asupan vitamin matahari membuat sistem imun melemah dan skin barrier tidak bekerja maksimal. Keduanya sama-sama memicu perkembangan eczema.
13. Berat Badan Naik
Kadar vitamin D yang rendah memicu berat badan naik. Ini karena lemak tubuh di sekitar perut menyimpan vitamin D dan tidak melepas mereka ke darah secara efisien.
14. Depresi
Kekurangan vitamin matahari ini bisa meningkatkan kecemasan dan depresi bagi orang dewasa.
Selain itu, minimnya asupan vitamin ini juga memicu terjadinya insomnia yang dapat memperparah gejala depresi Anda.
15. Rambut Rontok
Regenerasi rambut memiliki kaitan erat dengan asupan vitamin D dalam tubuh. Ini karena vitamin D merangsang folikel baru dan lama di kulit kepala, sehingga pertumbuhan rambut optimal. Asupan yang kurang membuat rambut mudah rontok.
Lalu, jika Anda kurang vitamin D harus makan apa?
Seafood, oatmeal, susu kedelai, hingga jamur bisa jadi pilihan. Apabila Anda ingin mendapat asupan vitamin D dengan mudah, aman, dan cepat, maka suplemen vitamin D adalah solusinya.
Suplemen Vitamin D3 1000IU dari Sido Muncul hadir untuk penuhi kebutuhan harian sesuai AKG. Kini, Anda bisa meminimalisir risiko akibat kekurangan vitamin D lebih mudah dan efektif.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk