Tanaman Nusantara: 5 Perbedaan Kunyit Putih dan Temu Putih
Mengungkap perbedaan kunyit putih dan temu putih bukan sekadar menambah khazanah wawasan tanaman Nusantara. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang yang membedakan kedua tanaman ini dan juga keunikan dari masing-masing tanaman.
1. Karakteristik Unik
Kunir putih dan temu putih apakah sama? Tidak, mereka adalah dua tanaman yang berbeda.
Terkenal dengan nama Curcuma zedoaria, kunyit putih ini merupakan produk herbal dari alam yang populer di kalangan pengobatan tradisional. Karakteristiknya berupa rimpang besar berwarna putih kekuningan.
Aromanya juga tajam sehingga cukup mudah membedakannya dari tanaman rimpang lain. Kunyit putih tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Temu putih juga cukup populer. Memiliki naman Curcuma alismatifolia, rimpang yang satu ini memiliki rimpang yang lebih kecil daripada kunyit putih. Selain itu, rimpang ini berbunga cantik yang juga berguna untuk pengobatan. Warnanya pun cenderung lebih pucat dari kunyit.
2. Kandungan Kimia
Baik kunyit putih maupun temu putih memiliki senyawa aktif yang berkhasiat untuk tubuh. Namun, dari komposisi, keduanya memiliki perbedaan sehingga manfaatnya juga berbeda.
Curcuma zedoaria kaya akan kurkuminoid, terutama kurkumin [1]. Senyawa aktif ini berguna meredam segala macam peradangan dalam tubuh dan sebagai pasokan antioksidan alami.
Tidak hanya itu, terdapat juga eugenol dan kamfer yang meredakan rasa sakit dari analgesik dan sifat antiseptiknya untuk membunuh kuman.
Curcuma alismatifolia, atau temu putih, sebenarnya memiliki kesamaan dalam nama. Namun, senyawa yang menonjol dalam tanaman ini adalah flavonoid dan terpenoid [2].
Zat-zat ini efektif dalam mengaktifkan sistem imun tubuh dan menjadi antioksidan yang solid. Terdapat juga senyawa polisakarida dan saponin yang memberikan sifat antiviral.
3. Manfaat Kesehatan
Kandungan yang berbeda menjadikan kedua rimpang ini hadir dengan manfaat yang berbeda juga untuk kesehatan. Berikut masing-masing kegunaannya.
-
Kunyit Putih Menyembuhkan Penyakit Apa Saja?
Beberapa manfaat yang populer dari kunyit putih adalah anti-inflamasi dan analgesik yang mengurangi peradangan dan nyeri [1]. Maka dari itu, banyak pengobatan nyeri otot dan arthritis menggunakan kunyit putih sebagai salah satu komposisinya.
Selain itu, antiseptik dan antibakteri yang terkandung dalam kurkuminnya juga efektif dalam penyembuhan lukan maupun mencegah berbagai infeksi. Tidak hanya itu, senyawa aktifnya juga mendorong detoksifikasi hati untuk mendukung fungsi hati yang lebih sehat.
Apakah kunyit putih bisa menurunkan kolesterol? Penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi kunyit putih mengelola kadar kolesterol melalui antioksidannya.
Antioksidan yang membantu menurunkan LDL menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan [3]. Hal ini baik untuk menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
-
Temu Putih untuk Obat Apa?
Antibakteri dan antivirus di dalamnya efektif melawan berbagai patogen [2]. Tidak hanya itu, antioksidan yang terkandung di dalam temu putih memiliki kemampuan melawan kerusakan oksidatif sehingga sel-sel lebih sehat. Rimpang ini juga bermanfaat mengatasi kondisi peradangan kronis.
Apa temu putih bisa mengobati asam lambung? Sifat anti-inflamasi yang terkandung sangat efektif menenangkan lapisan perut [2]. Pada akhirnya, sifat ini mengurangi iritasi yang terjadi di perut, terutama terkait asam lambung maupun GERD.
4. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, kunyit putih lama menjadi pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Cina. Berikut adalah beberapa cara penggunaannya.
- Menjadi bagian dari jamu sehat untuk meningkatkan vitalitas dan kesehatan secara umum.
- Sebagai obat luar, kunyit putih yang sudah menjadi bubuk dijadikan pasta untuk area yang luka atau meradang sehingga menghindari infeksi [1].
- Rimpang kunyit putih sering menjadi bagian dari ramuan untuk mengatasi masalah pencernaan, kembung, perut bergas, hingga kondisi inflamasi yang ada di perut [1].
Temu putih, di sisi lain, memiliki khasiat yang luas juga. Berikut adalah beberapa cara yang umumnya digunakan untuk memanfaatkan khasiat rimpang yang satu ini.
- Ramuannya digunakan untuk mengoabti asam lambung dan gangguan pencernaan lain [2].
- Menjadikannya teh bermanfaat untuk menghangatkan tubuh ketika perubahan musim dan juga mencegah flu.
- Konsumsi suplemen temu putih secara rutin berpotensi mengobati penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung hingga kanker [2].
Baik kunyit putih dan temu putih tidak hanya bisa diminum. Anda bisa mencampurkannya untuk mandi herbal agar merasakan alami dari luar setiap hari.
5. Efek Samping dan Kontraindikasi
Terlepas dari kebaikan yang ditawarkan, penggunaan yang berlebihan dan kurang bijak dapat mengakibatkan masalah serius pada kesehatan.
Kunyit Putih
Penggunaan dosis tinggi dapat mengganggu pencernaan hingga diare yang parah. Bahkan, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap kunyit putih, terutama setelah penggunaan topikal [4].
Selain itu, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan mengkonsumsi rimpang ini – karena belum ada penelitian lebih lanjut tentang keamanannya [5]. Tidak hanya itu, kunyit putih bukan pilihan tepat untuk orang yang memiliki gangguan pembekuan darah atau yang akan menjalani operasi.
Temu Putih
Penggunaan berlebihan bisa memicu iritasi pada lambung. Selain itu, obat diabetes dan obat pembekuan darah akan bereaksi dengan temu putih.
Individu dengan batu empedu juga harus berhati-hati karena temu putih dapat memperburuk kondisi ini [6]. Pastikan untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen ke rutinitas Anda.
Dalam menjelajahi warisan alam, penting untuk memahami manfaat, khasiat, hingga efek sampingnya. Dengan memahami perbedaan kunyit putih dan temu putih, kita dapat memanfaatkan secara bijak khasiat warisan alam untuk kehidupan yang lebih sehat dan harmonis.
Masuk