6 Akibat Kekurangan Vitamin E dan Cara Mengatasinya

6 Akibat Kekurangan Vitamin E dan Cara Mengatasinya

Tidak jauh berbeda dari nutrisi lain seperti karbohidrat dan protein, Anda juga perlu asupan vitamin yang cukup, termasuk Vitamin E. Pasalnya, akibat kekurangan vitamin E bagi kesehatan bisa cukup fatal.

Sebenarnya, vitamin E fungsinya untuk apa? Senyawa ini berpengaruh pada kesehatan kulit dan memelihara kesehatan otot, mata, serta organ reproduksi Anda. Jadi, asupannya jelas tidak boleh kurang. Jika Anda mengalami defisiensi vitamin E, berikut adalah berbagai dampak yang bisa terjadi.

1. Kulit Menua Lebih Cepat Dibandingkan yang Seharusnya

kulit yang menua

Bisa dibilang, gejala kekurangan vitamin E pada kulit adalah hal yang paling mudah Anda amati. Pasalnya, manfaat vitamin E untuk kulit adalah untuk menjaga kesehatan, kelembapan, dan kesehatan kulit, alias tanda-tanda penuaan. Nah, kekurangan asupan vitamin ini akan membuat kulit Anda menua lebih cepat dibandingkan yang seharusnya.

Hal ini karena paparan free radical yang tidak dapat Anda hindari. Free radical yang berlebihan ini bisa menimbulkan kondisi stres oksidatif. Pada kondisi ini, kulit Anda akan lebih rentan terhadap patogen penyakit.

Selain itu, paparan free radical juga bisa membuat kulit Anda mudah keriput. Karena itulah Anda butuh vitamin E sebagai sumber non-enzymatic antioxidant.

Sifat kimia dan fungsi fisiologisnya sebagai agen antioxidant dan agen anti-inflammation membuatnya ampuh menjadi anti-aging terbaik. Karena itulah muatan vitamin jenis ini sering Anda temukan di berbagai produk skincare anti-aging.

2. Otot Terasa Lemah dan Tidak Bertenaga

otot lemah

Masih berhubungan dengan stres oksidatif, kondisi ini tidak hanya menimbulkan kerusakan pada kulit. Namun, Anda juga akan mengalami masalah otot, termasuk otot lemah dan mudah lelah. Hal ini karena fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan yang terbukti mengurangi kerusakan oksidatif pada otot.

Senyawa ini bertugas memberikan tenaga kepada otot ketika sedang kontraksi. Jadi, tanpa asupan yang cukup, fungsi kontraktil otot akan memburuk dan berakibat pada otot yang melemah. Bahkan, defisiensi vitamin E bisa membuat Anda tidak memiliki koordinasi dan kesulitan berjalan.

3. Memperbesar Risiko Penyakit Jantung

orang yang sakit jantung

Lalu, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini karena asupan yang rendah bisa meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit kardiovaskular. Misalnya seperti serangan jantung, stroke iskemik, gagal jantung pada pasien dengan kondisi fibrilasi atrium non-katup.

Hal ini karena vitamin E bisa larut dalam lemak, sehingga bisa mencegah peroksidasi lipid di dalam jaringan dan sel-sel jantung. Peroksidasi lipid inilah yang bisa menjadi penyebab berbagai penyakit jantung di atas.

4. Meningkatkan Risiko Kebutaan

orang yang sedang mengecek kesehatan mata

Kurangnya asupan vitamin E dalam tubuh ternyata juga bisa membuat risiko kebutaan meningkat. Hal ini karena otot kontraksi Anda terus melemah. Jika kondisi ototnya sudah semakin parah, maka akan terjadi penyempitan penglihatan.

Tanda-tanda pertama yang akan terasa adalah hiporefleksia, di mana Anda akan merasa lemah, nyeri, dan mati rasa. Jika terus dibiarkan, Anda mungkin akan mengalami ataksia, yaitu kondisi ketika keseimbangan tubuh terganggu. Lama-kelamaan, masalah akan melebar ke mata dan menimbulkan kebutaan.

5. Meningkatkan Risiko Keguguran pada Ibu Hamil

ibu hamil

Bagi ibu hamil, asupan vitamin E yang cukup juga ampuh untuk meningkatkan risiko keguguran. Hal ini karena asupan tersebut bisa mencegah solusio plasenta atau ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.

Meskipun begitu, pastikan juga jika asupan vitamin tersebut tidak berlebihan. Hal ini karena akibat kelebihan vitamin E juga cukup serius. Sebab, senyawa ini bisa menimbulkan risiko ketuban pecah dini sebelum persalinan.

Karena itu, pastikan jika asupannya berada di ambang batas normal, tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Asupan yang dianjurkan adalah sekitar 22-30 mg per hari. Anda pun bisa mendapatkannya langsung dari sumber makanan maupun dari suplemen sebagai tambahan.

6. Lebih Rentan Terkena Demensia

orang yang terkena demensia

Berdasarkan berbagai penelitian, vitamin E ternyata juga bisa mencegah demensia. Bukan hanya membantu mengurangi risiko dan memperlambat keparahan penyakit saja, namun juga dapat membantu mencegah dan menurunkan risiko kerusakan kognitif.

Asupan vitamin E memang sangat penting bagi tubuh Anda. Namun jangan khawatir, ada cara mengatasi kekurangan vitamin E yang sangat mudah untuk Anda lakukan. Anda hanya perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E, seperti alpukat, tomat, mangga, dan lain-lain.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen Sido Muncul Natural Vitamin E 100 IU. Hal ini karena muatan murni vitamin E dalam suplemen ini mampu memenuhi keperluan asupan vitamin E Anda per hari. Hasilnya, Anda bisa menjaga kesehatan kulit sekaligus memastikan jika otot tetap berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Sido Muncul Natural Vitamin E 100 IU: Manfaat & Aturan Minum

Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang akibat kekurangan vitamin E sebab semua asupannya sudah terpenuhi. Pastikan jika Anda membaca aturan pemakaian yang ada di kemasan produk terlebih dulu sebelum meminumnya. Atau, Anda juga bisa meminum suplemen sesuai resep dokter.