7 Makanan Penyebab Asam Urat yang Harus Dihindari
Untuk seseorang yang memang hidup berdampingan dengan gout dan jenis-jenis artritis lainnya, memperhatikan makanan penyebab asam urat menjadi hal yang sangat krusial.
Bahkan, sering kali kita lupa bahwa apa saja yang masuk ke tubuh kita berkontribusi pada uric acid yang larut dalam darah. Ketika berlebih dan tidak bisa dibuang, zat ini menumpuk di sendi-sendi sekujur tubuh. Cari tahu apa saja yang sebaiknya dihindari dan makanan apa yang aman dikonsumsi bagi penderita asam urat dalam daftar berikut!
1. Jeroan
Jeroan diketahui memiliki kandungan purin paling tinggi di antara jenis makanan lainnya yang umum dikonsumsi manusia. Terlepas dari berbagai hidangan lezat yang bisa Anda temukan dengan bahan makanan ini, jeroan sangat membahayakan kesehatan manusia, terlebih mereka yang mengidap gout.
Meskipun hati, babat, otak, lidah, ginjal, dan pankreas sapi umumnya kaya protein dan vitamin serta mineral esensial, kelebihan konsumsi sedikit saja bisa memicu gejala asam urat.
Selain uric acid, jeroan juga meningkatkan faktor risiko terserang penyakit serius lainnya, seperti stroke, penyakit jantung, kanker kandung kemih, dan demensia untuk jangka panjangnya.
2. Minuman Manis Kemasan
Tidak hanya jeroan, minuman manis kemasan adalah pantangan asam urat. Kandungan fruktosa yang tinggi cukup mengkhawatirkan karena dapat memicu serangan gout yang tiba-tiba.
Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi minuman manis seperti soda dan jus buah kemasan sangat cepat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Minuman energi juga harus masuk ke radar Anda karena kandungan gulanya sangat tinggi dan berpotensi memicu gout.
3. Biji-bijian Utuh
Meskipun terdengar kurang populer, makan biji-bijian utuh tidak terlalu disarankan untuk penderita gout dan artritis secara umum. Wheat germ, oatmeal, dan bran, adalah biji-bijian utuh yang umum disarankan untuk diet tertentu.
Baca Juga: 5 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Namun, makanan ini mengandung purin dengan level sedang. Meskipun bisa mengurangi faktor risiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, obesitas, dan serangan stroke, pengidap gout sebaiknya menghindarinya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kadar uric acid yang lebih rendah.
Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan seperti roti, pasta, dan nasi juga bisa membantu menurunkan kadar asam urat dan menghindari gejalanya – meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
4. Daging Kambing, Babi, Domba, dan Sapi
Daging kambing dan domba diketahui sebagai faktor risiko asam urat karena kandungan purin yang tinggi. Namun, kambing dan domba bukan satu-satunya yang memicu kumatnya gout.
Semua daging merah, termasuk daging sapi, kambing, dan domba adalah makanan yang sebaiknya Anda batasi, mengingat tingginya kandungan purin di dalamnya.
Meskipun konsumsi daging-daging ini memberikan protein yang berkualitas dalam jumlah banyak, perlu Anda ingat bahwa risiko gout meningkat apabila jumlah yang masuk ke tubuh sedikit berlebihan.
5. Ikan Laut Tertentu
Makanan apa yang memicu asam urat? Ternyata, beberapa jenis ikan tertentu termasuk di dalamnya. Ikan yang kaya purin termasuk sarden, tuna, mackerel, trout, dan haring. Ini sebabnya, konsumsi berlebihan akan memperburuk kondisi asam urat yang ada di tubuh Anda.
Namun, tidak semua ikan berbahaya. Ikan lele, belut jepang, kakap merah, salmon, sol, dan nila, misalnya, memiliki kandungan purin yang relatif rendah dan cukup aman untuk penderita gout. Bahkan, Omega-3 yang tinggi juga berdampak positif untuk kesehatan jantung dan beberapa risiko kesehatan lainnya.
6. Kerang-kerangan dan Sari Laut Bercangkang
Kerang-kerangan dan sari laut bercangkang sering menjadi pilihan makanan yang bergizi. Selain protein yang tinggi, hasil laut memang gudangnya vitamin dan mineral penting.
Namun, waspadai makanan ini karena masuk dalam kategori makanan tinggi purin. Meskipun tidak semua seafood berbahaya, tiram, kerang, dan scallop bertendensi meningkatkan potensi serangan gout. Hal serupa juga berlaku untuk kepiting dan lobster.
7. Alkohol
Di antara semua jenis alkohol, bir dikenal memiliki kandungan purin yang paling tinggi, sehingga memiliki keterikatan yang kuat dengan serangan asam urat.
Studi menemukan bahwa pria yang minum sebotol bir setiap hari memiliki 50% risiko lebih tinggi untuk mengalami artritis. Sementara, mereka yang minum lebih dari dua botol berisiko 2,5x lebih besar untuk mengalami nyeri karena uric acid yang tinggi.
Hal ini terjadi karena kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat menurun signifikan ketika alkohol masuk ke darah. Selain itu, alkohol memberikan efek dehidrasi sehingga gejala asam urat juga akan semakin memburuk.
Apabila Anda masih mengkonsumsi alkohol, segera batasi porsinya atau mungkin ganti dengan jenis lain, seperti wine.
Apabila nyeri sendi dan pegal-pegal datang karena asam urat kumat, Ricasid dari Sido Muncul bisa menjadi pertimbangan. Produk herbal ini mengandung bahan-bahan alami yang ampuh meredam inflamasi dan meningkatkan sistem imun tubuh secara umum.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Asam urat dan Langkah Efektif Mengatasinya
Jadi, sambil membatasi makanan yang kami sebutkan di atas dan meningkatkan diet dengan nutrisi seimbang, mengkonsumsi Ricasid bisa membantu mengoptimalkan proses penurunan asam urat dengan catatan untuk selalu membaca aturan konsumsi produk ini.
Keputusan Anda hari ini menentukan kenyamanan Anda di hari esok, terlepas dari makanan penyebab asam urat yang mungkin mengintai.
Masuk