7 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid Terbaik

Tak hanya berpotensi mengganggu aktivitas, rasa nyeri saat haid pun kerap membuat sulit tidur. Untuk mengatasinya, Anda bisa mempraktikkan berbagai posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid, agar rasa sakitnya tidak semakin menjadi-jadi, dan Anda bisa istirahat dengan tenang. Mari temukan jawabannya di artikel ini.
Apakah Nyeri Saat Haid Itu Wajar?
Munculnya sensasi menyakitkan di bagian perut saat haid mungkin bukan hal yang asing di telinga Anda. Bahkan, tidak sedikit orang yang menjadikan sensasi tersebut sebagai 'tanda', untuk mengetahui kapan haid akan dimulai atau berakhir.
Biasanya, letak rasa sakit perut saat haid adalah di bagian bawah. Wanita yang mengalami nyeri haid umumnya akan merasakan sensasi seperti dipukul atau diperas dari dalam.
Sensasi tersebut terjadi akibat peningkatan senyawa prostaglandin dalam tubuh. Meski menyakitkan, senyawa ini justru membantu rahim untuk berkontraksi agar darah haid bisa keluar dengan lancar.
Jika Anda mengalami rasa nyeri tersebut, jangan panik, karena pada dasarnya hal ini adalah hal yang normal. Selain itu, ada trik praktis yang layak dicoba untuk mengalihkan rasa sakitnya, yakni dengan menentukan pose tidur yang tepat.
Posisi Tidur Terbaik Saat Mengalami Nyeri Haid
Posisi tidur apa yang bisa meredakan kram haid yang merajalela? Ini beberapa diantaranya:
1. Berbaring Miring Sambil Memeluk Bantal
Tidur miring merupakan satu dari banyak cara meredakan nyeri haid dengan cepat, berkat berkurangnya beban di area bawah perut. Kalau mau lebih rileks, Anda bisa mengambil bantal untuk memberi topangan pada perut serta memberi sensasi nyaman secara psikologis.
Jika perlu, Anda juga bisa menyelipkan bantal untuk menopang lutut. Selain untuk menyesuaikan lekuk tulang belakang, bantal tersebut juga berfungsi mengurangi bobot pada bagian bawah tubuh.
2. Pose Tidur Miring Sambil Meluruskan Kaki dan Menjepit Bantal
Meski tidak umum, pose satu ini memiliki banyak fungsi, yakni untuk mendistribusikan berat badan secara merata, serta meminimalisir beban di bagian pinggang.
Sebagai tambahan, menjepit bantal di antara kaki juga berfungsi untuk mengurangi bobot di bagian bawah tubuh serta meningkatkan sirkulasi darah.
3. Tidur dalam Keadaan Setengah Duduk
Jika tidur berbaring belum bisa meredakan rasa sakit Anda, Anda bisa coba tidur dalam pose setengah duduk. Pose ini dapat meminimalisir beban di perut sambil tetap memberikan efek relaksasi. Selain itu, pose ini juga berpotensi menghindari mual yang kerap muncul saat haid, serta melancarkan pernapasan.
4. Posisi Tidur Fetal
Sesuai namanya, posisi satu ini menggambarkan gestur tubuh janin saat masih di dalam rahim. Caranya melakukannya adalah dengan berbaring miring, lalu menekuk kaki hingga lutut menyentuh dada.
Pose tidur ini memicu relaksasi di perut serta punggung, dan meminimalisir rasa sakit. Selain itu, gaya tidur ala bayi ini bisa menyelamatkan Anda dari 'tembus' saat haid sedang deras-derasnya, sehingga cocok untuk Anda yang sedang bepergian dan enggan mengotori sprei kasur Anda.
5. Berbaring atau Tengkurap Sambil Menekuk Lutut Sampai Dada
Posisi tidur meringkuk satu ini mirip dengan posisi fetal yang sebelumnya dijelaskan. Namun, dalam pose ini, Anda bisa melakukannya sambil berbaring atau tengkurap.
Selain memicu rasa rileks, gaya satu ini bisa 'membuka' area bawah tubuh seperti pinggang dan pinggul, sekaligus meredakan sakit akibat peregangan otot rahim.
6. Memosisikan Kaki di Atas Tubuh
Terakhir, Anda bisa coba tidur telentang, lalu posisikan kaki lebih tinggi daripada kepala. Anda bisa memanfaatkan bantal untuk mengganjal kaki, atau langsung menyandarkan kaki pada tembok.
Gaya tidur satu ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada pinggang atau kaki, mengurangi rasa sakit pada punggung, serta meningkatkan peredaran darah.
7. Telentang Sambil Menyelipkan Bantal untuk Mengganjal Lutut
Berbaring sambil menyelipkan bantal untuk mengganjal lutut dapat mengurangi tekanan pada tubuh serta melancarkan peredaran darah. Selain itu, gaya tidur ini juga dapat menambah topangan pada tulang punggung, yang kemudian membantu meredakan sakit pinggang saat haid yang kerap muncul seiring dengan rasa kram.
Pose Tidur yang Sebaiknya Dihindari
Agar rasa nyeri haid tidak menjadi-jadi, ada baiknya Anda menghindari gaya tidur telungkup sambil meluruskan kaki, tanpa penopang apapun.
Pasalnya, pada posisi ini, perut bagian bawah akan semakin mendapat tekanan dan memicu kontraksi rahim. Selain berpotensi meningkatkan nyeri, posisi ini juga berpotensi membuat rahim mengeluarkan darah haid lebih banyak, sehingga mengakibatkan 'kebocoran'.
Agar haid semakin lancar, pastikan Anda sudah mengonsumsi makanan atau minuman yang tepat. Untuk soal itu, Anda bisa mengandalkan Sido Muncul Kunyit Asam.
Sido Muncul Kunyit Asam merupakan minuman yang terbuat dari 100% bahan alami, yakni ekstrak kunyit dan ekstrak asam jawa. Selain memperlancar haid, Sido Muncul Kunyit Asam juga memiliki rasa yang lezat, segar, serta bisa membantu proses diet.
Pokoknya, haid tak perlu terasa menyiksa. Buat haid lebih rileks dengan menerapkan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid serta minum Sido Muncul Kunyit Asam.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Share this post
Related Posts
11 Solusi Aman untuk Melancarkan Haid tanpa Efek Samping
Fakta-fakta Penting Menstruasi (Haid) yang Harus Anda Ketahui
15 Cara agar Cepat Haid untuk Menstruasi Kembali Teratur
Gejala Pra-Haid: 15 Tanda-Tanda Haid yang Tak Boleh Diabaikan
15 Cara Meredakan Nyeri Haid: Panduan Lengkap untuk Wanita
Komentar
Arsip
Topics
- Daya Tahan Tubuh
- Mata
- Stamina
- Vitamin
- Radikal Bebas
- Antioksidan
- Susu Jahe
- Jahe
- Peredaran Darah
- Khusus Dewasa
- Asam Urat
- Batuk Pilek
- Flu
- Anak Anak
- Kunyit Asam
- Bilberry
- Empon Empon
- Maag
- Diet
- Autoimun
- Kolesterol
- Masuk Angin
- Asam Lambung
- Sariawan
- Keputihan
- Jerawat
- Pegal dan Linu
- Panas Dalam
- Darah Tinggi
- Haid
- Kanker
- Insomnia
- Demam Berdarah
- Ibu Menyusui
- Hormon Testosteron
- Disfungsi Ereksi
- Disfungsi Seksual
- Hormon Wanita
- Sakit Perut
- Perut Kembung
- Olahraga
- Ambeien
- Wasir
- Kesehatan Pria
- Nafsu Makan
- Gangguan Lambung
- Kesehatan
- Liver
- Hati
- Hepatitis
- Batuk
- Badan Lemas
- Kesehatan Tulang
- Kesehatan Kulit
- Otak
- Jantung
- Otot
- Promil
- PMS
- Reward Point
- Lemak
- Gula Darah
- Kulit Gatal
- Sakit Pinggang
- Berat Badan
- Kesehatan Pencernaan
- Encok
- Sakit Sendi
- Ibu Hamil
- Bayi
- Bersalin
- Menghangatkan Badan
- Mual
- Tenggorokan
- Pernafasan
- Buang Air Kecil
- Keringat Dingin
- Sakit Kepala
- Demam Salesma
- Badan Meriang
- Buang Air Besar
- Stress
- Gelisah
- Kesehatan Wanita
- Diabetes
- Vertigo
- Kencing Manis
- Demam
- Muntah
- Metabolisme
- PCOS
- Bau Badan
- DOMS
- Sendawa
Masuk