8 Penyebab Flu dan Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

8 Penyebab Flu dan Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Penyebab flu dan batuk berkepanjangan bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari alergi dan perubahan cuaca, hingga infeksi akibat sistem imun yang lemah, apa yang ada di sekitar kita bisa menjadi penyebab munculnya batuk dan pilek yang tak kunjung berhenti.

Melalui artikel ini, kita akan mencari tahu lebih dalam tentang apa yang mungkin terjadi dalam tubuh, mengingat batuk dan pilek bisa saja sebuah sinyal bahwa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Temukan juga solusinya agar gejala-gejala ini mereda.

1. Post-Viral Infection

Perempuan menghabiskan banyak tisu karena pilek

Kenapa batuk tak kunjung sembuh? Viral infection bisa jadi adalah dalangnya. Umumnya, batuk ini terjadi hingga dua bulan setelah infeksi virus terjadi. Penyebabnya pun beragam.

Namun, yang paling paling umum adalah virus pada nasal menetes di lendir dan mengalir ke tenggorokan. Selain itu, infeksi virus ini juga membuat saluran pernafasan meradang.

Ketika malam tiba, batuk akan semakin parah. Hal ini terjadi karena posisi berbaring menyebabkan lendir mengalir ke belakang tenggorokan dan paru-paru sehingga peradangan terjadi. Tidak heran jika batuk jenis ini mengganggu kualitas tidur malam penderitanya.

2. Alergi dan Asma

Dokter memeriksa pasien batuk kronis

Debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan alergen lainnya dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan batuk dan gejala mirip flu. Tapi batuk karena alergi sering kali berkaitan erat dengan rhinitis alergi.

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Batuk Pilek yang Efektif dan Aman

Ini adalah kondisi di mana alergen lingkungan menyebabkan gejala seperti hidung meler dan iritasi tenggorokan, sehingga batuk menjadi persisten. Jenis asma tertentu juga menunjukkan batuk sebagai indikasi utama, yang diperparah oleh respons sistem imun terhadap alergen.

Apabila kedua kondisi ini berjalan beriringan, reaksi alergi akan memengaruhi saluran pernafasan dengan lebih parah. Akibatnya, batuk tidak kunjung sembuh dan pasien semakin kesulitan bernafas.

3. Infeksi Bakteri

Dokter menggunakan tablet transparan

Bacterial infection juga bisa menjadi dalang batuk pilek tak kunjung sembuh. Protracted bacterial bronchitis (PBB), misalnya, merupakan contoh spesifik yang umumnya terjadi pada anak-anak. Tidak hanya batuk berdahak, pasien akan mengalami demam, menggigil, dan kadang juga kesulitan bernafas.

Batuk kronis basah ini tidak responsif terhadap berbagai pengobatan infeksi bakteri, sehingga memerlukan antibiotik untuk meredakan gejalanya.

4. GERD

Perempuan memegang perut dan mulut dengan tangannya

GERD, atau gastroesophageal reflux disease, tidak hanya mengakibatkan rasa tidak nyaman pada tubuh. Penyakit ini juga bisa membuat batuk tak kunjung sembuh karena asam lambung bisa naik hingga ke tenggorokan.

Asam lambung yang bersinggungan dengan tenggorokan ini menyebabkan iritasi dan memicu batuk kronis. Untuk mengatasi kondisi ini, penderita batuk karena GERD bisa menggunakan inhibitor pompa proton.

5. Perubahan Cuaca

Perempuan sedang bersin

Perubahan cuaca sering kali menjadi biang keladi gejala flu yang bertahan lama. Suhu yang berfluktuasi dari hangat ke dingin, atau sebaliknya, menantang sistem imun kita sehingga tubuh lebih rentan terhadap virus penyebab flu dan batuk.

Kelembapan rendah yang terjadi ketika cuaca dingin juga membuat saluran pernafasan lebih kering. Akibatnya? Saluran ini rentan iritasi dan memicu batuk.

Tolak Angin Flu bisa menjadi alternatif cara mengobati pilek yang tak kunjung sembuh. Komposisi buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, dan lain sebagainya membantu meringankan gejala selesma dengan aman dan membuat tubuh jadi lebih nyaman.

6. Kondisi Neurogenik

Laki-laki memegangi dadanya

Dalam beberapa kasus, batuk yang tidak dapat dijelaskan mungkin merupakan akibat dari sensitivitas saraf yang meningkat – kondisi ini disebut dengan batuk neurogenik. Untuk meredakan dan mengobati jenis batuk ini, beberapa studi menyarankan gabapentin dan amitriptyline.

7. Paparan Iritan Lingkungan

Seorang anak membuat api di pinggir danau yang kotor

Kenapa batuk tidak sembuh-sembuh? Paparan iritan lingkungan seperti asap, gas, dan debu mungkin adalah pemicunya. Pertama, iritan tersebut dapat memicu refleks batuk secara langsung dengan mengaktifkan serabut saraf sensorik di saluran pernapasan.

Selain itu, iritan ini juga dapat menyebabkan stres oksidatif dan inflamasi eosinofilik, yang lebih lanjut mengiritasi saluran pernapasan dan memperpanjang gejala batuk.

Kondisi ini diperparah oleh polusi udara, terutama di kawasan Asia dengan tingkat polusi tinggi, yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama untuk batuk kronis.

8. Gaya Hidup

Close up shot orang yang sedang menghembuskan asap rokok

Pola hidup yang Anda terapkan rupanya juga berkontribusi pada batuk pilek. Selain GERD, habit merokok memberikan impact yang besar dalam menyebabkan batuk kronis yang tak kunjung sembuh.

Tidak hanya menjadi perokok, menghabiskan hari-hari di lingkungan dengan paparan asap rokok juga merupakan faktor risiko utama untuk kondisi ini. Hal ini terjadi karena asap yang terhirup membuat selaput lendir mengering dan mengiritasi saluran pernapasan.

Akibatnya? Kondisi ini berpotensi memicu masalah paru-paru untuk jangka panjangnya. Perlu perubahan gaya hidup untuk menyembuhkan kondisi ini, selain mengonsumsiobat-obatan yang dianjurkan dokter.

Baca Juga: Sido Muncul Tolak Angin Flu: Manfaat dan Cara Konsumsi

Ambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan tubuh. Bila perlu, konsultasi dengan dokter apabila gejala berlanjut – karena pengobatan yang tepat berawal dari diagnosis yang akurat. Jangan biarkan penyebab flu dan batuk menghalangi hari-hari Anda.