8 Fungsi Hormon Testosteron, Hormonnya Para Pria
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika membicarakan soal fungsi hormon testosteron? Biasanya, yang kerap terlintas adalah "hormon pria" atau "hormon seksual". Apakah Anda memikirkan hal yang serupa?
Jika ya, maka Anda tidak salah. Namun, hormon satu ini punya banyak peran lainnya dalam tubuh. Mari, kupas peranan hormon testosteron satu persatu.
Sekilas Tentang Testosteron
Sebelum membahas lebih jauh tentang hormon testosteron, ada baiknya Anda mengetahui dulu tentang apa itu hormon.
Pada dasarnya, hormon adalah senyawa yang punya peran penting dalam proses biologis seseorang. Saat ini, sudah ada lebih dari 50 jenis hormon yang diproduksi oleh manusia.
Nah, hormon testosteron adalah hormon yang bertugas mendukung perkembangan karakteristik fisik yang berkaitan dengan kelamin atau gender. Misalnya, munculnya jakun pada pria, atau perubahan ukuran payudara pada wanita.
Meski lebih dikenal sebagai "hormonnya pria", testosteron juga ada pada wanita, meski dengan jumlah lebih kecil. Pada pria, hormon testosteron dihasilkan oleh testikel. Sementara itu, pada wanita, testosteron diproduksi di ovarium atau indung telur.
Lalu, kapan tubuh mulai memproduksi testosteron?
Pada dasarnya, setiap orang sudah memproduksi hormon testosteron sejak dalam kandungan. Meski begitu, waktu hormon testosteron meningkat secara signifikan adalah saat seseorang memasuki fase pubertas.
8 Peran Hormon Testosteron di Tubuh
Apa saja proses biologis dan perubahan fisik yang timbul karena testosteron? Ini beberapa diantaranya:
1. Mendukung Perkembangan Alat Vital
Meski tidak berkaitan langsung dengan sistem reproduksi laki-laki, hormon testosteron tetap punya peranan yang besar terhadap perkembangan alat vital. Pasalnya, hormon ini dapat menstimulasi pertumbuhan jaringan alat vital, yang berpotensi menentukan ukuran alat vital dan proses produksi sperma.
2. Membuat Suara Pria Jadi Semakin Berat
Perubahan suara bukanlah hal yang asing terjadi pada pria, terutama di fase pubertas. Ternyata, penyebab hal ini adalah hormon testosteron. Hormon satu ini dapat memperbesar ukuran kotak suara, atau laring, sehingga suara pria menjadi lebih berat, rendah, dan dalam.
3. Memicu Tumbuhnya Rambut di Tubuh
Tak hanya suara, munculnya rambut, terutama di area wajah dan sekitar alat vital, juga kerap menjadi karakteristik seorang pria. Ini terjadi karena saat memasuki fase pubertas, jumlah testosteron yang meningkat dapat merangsang folikel rambut untuk menumbuhkan rambut.
4. Mempengaruhi Massa dan Kekuatan Otot
Fungsi hormon testosteron untuk otot terletak pada kemampuannya dalam menstimulasi perkembangan dan memperbaiki jaringan otot. Tak hanya itu, hormon ini juga berperan mendukung proses pembentukan protein dalam tubuh. Hal ini membuat otot memiliki massa dan kekuatan lebih tinggi, terutama pada pria.
5. Mendukung Perkembangan dan Kekuatan Tulang
Mengapa para pria umumnya lebih tinggi daripada wanita? Tak lain, ini disebabkan oleh hormon testosteron. Pasalnya, hormon satu ini punya kemampuan mendukung proses penyerapan kalsium ke tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lebih panjang, kuat, dan padat.
6. Meningkatkan Gairah Seksual dan Mood Positif
Peningkatan hormon testosteron dalam tubuh memiliki kaitan erat dengan meningkatnya gairah seksual, alias libido. Hal ini tidak hanya bisa terjadi pada pria, tapi juga wanita.
Ini karena testosteron bisa mempengaruhi area otak yang berkaitan dengan gairah seksual. Selain itu, testosteron juga dapat mendorong produksi dopamin, yang memberi efek positif pada mood dan energi yang dapat mendorong libido.
7. Mempengaruhi Produksi Sperma
Testosteron merupakan salah satu hormon terpenting yang dapat mempengaruhi proses produksi sperma. Pasalnya, hormon ini dapat menyokong kinerja sel-sel yang menstimulasi proses pembentukan sperma serta menjaga sperma agar tetap sehat.
8. Mendukung Distribusi dan Penggunaan Lemak dalam Tubuh
Hormon testosteron dapat mendukung proses metabolisme serta membantu menghancurkan lemak berlebih dalam tubuh. Proses inilah yang membuat pria umumnya lebih kuat dan berenergi.
Selain itu, hormon satu ini juga berperan 'mengatur posisi' lemak pada tubuh pria. Inilah yang menyebabkan pria lebih sering mengalami lemak di bagian perut, dada, atau punggung, tidak seperti wanita yang kerap mengalami penumpukan di pinggul atau paha.
Cara Mendongkrak Hormon Testosteron dalam Tubuh
Seperti yang sudah disebutkan, hormon testosteron umumnya akan meningkat di fase pubertas. Namun, umumnya, jumlah produksi testosteron akan menurun saat seseorang mencapai usia 30-an.
Selain itu, testosteron juga bisa menurun karena kondisi medis tertentu, gaya hidup yang kurang sehat, serta jarang berolahraga.
Hal ini dapat berdampak pada banyak aspek, mulai dari menurunnya gairah seksual, disfungsi ereksi, mudah lelah, hingga osteoporosis.
Untungnya, ada beberapa cara meningkatkan testosteron secara alami, seperti:
- Mengadopsi gaya hidup dan pola makan yang seimbang
- Memperbanyak asupan vitamin D
- Konsisten berolahraga
- Melakukan upaya manajemen stres
- Upayakan mendapat istirahat yang cukup
- Mengonsumsi suplemen herbal
Jika memang perlu, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan atau melakukan terapi testosteron. Akan tetapi, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan profesional sebelum mengambil tindakan ini.
Nah, saat ini Anda sudah tahu bahwa hormon testosteron punya pengaruh besar pada tubuh, tidak hanya dalam aspek fisik, namun juga mental. Dengan memahami fungsi hormon testosteron, Anda jadi bisa mengambil tindakan proaktif dalam menjaga kesehatan.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk