Mengenal Kanker Kulit: Definisi, Gejala, dan Penyebabnya
Kanker kulit telah menjadi tantangan kesehatan bagi semua orang. Apabila dulu Anda hanya menggunakan tabir surya di luar ruangan saja, sekarang penggunaannya semakin penting setiap saat meskipun Anda hanya beraktivitas di dalam rumah.
Terdiri dari yang agresif dan tidak, akan lebih baik apabila Anda lebih teredukasi tentang kondisi ini. Selain itu, deteksi dini akan selalu menjadi kunci pencegahan dan penanganan yang lebih efektif.
Apa Itu Kanker Kulit?
Kondisi kanker ini berawal dari mutasi DNA yang terjadi di sel kulit. Selain membuat pertumbuhan selnya tidak terkontrol, pertumbuhan sel yang masif dan menyalahi siklus alamiah membentuk koloni – bahkan beberapa di antaranya juga menyebar [1].
Umumnya, UV rays merupakan dalang utama dari kondisi ini. Namun, apabila Anda bisa mendeteksi kondisi ini secepat mungkin maka kanker kulit sangat bisa sembuh.
Apakah kanker kulit menular? Tidak – namun kondisi ini bisa menyebar ke jaringan kulit lainnya, apalagi jika selnya termasuk yang agresif dan bisa metastasis.
Mengenal Jenis-jenis Kanker Kulit
Apakah kanker kulit itu berbahaya? Ya, kondisi ini berbahaya tanpa tindak lanjut yang sesuai. Berangkat dari karakteristik, terdapat beberapa jenis dengan keganasan berbeda [2].
1. Melanoma
Kanker yang paling agresif terjadi pada kulit disebut melanoma. Selain agresif, jenis yang satu ini bisa melakukan metastasis dengan sangat cepat. Umumnya, Anda akan melihat pembentukan skin tag baru dengan warna yang lebih gelap dan cenderung melebar.
2. Basal Cell Carcinoma
Jenis berikutnya adalah BCC atau Basal Cell Carcinoma. Menjadi jenis kanker yang tidak terlalu agresif, pertumbuhannya lebih lambat dan tidak menyebar. Namun, jaringan sekitarnya akan rusak apabila tidak ada tindak lanjut yang segera.
3. Squamous Cell Carcinoma
SCC atau Squamous Cell Carcinoma merupakan jenis berikutnya yang cukup umum. Memiliki karakter yang lebih agresif daripada sejawatnya, BCC, jenis yang satu ini bisa metastasis. Namun, prognosis menunjukkan kecenderungan positif apalagi jika terdeteksi sejak awal.
Masih ada jenis non-melanoma lainnya. Jenis-jenis ini cukup langka dan cenderung sangat agresif. Terlepas dari jenisnya, melakukan deteksi mandiri dan rutin periksa ke dokter adalah pilihan cerdas untuk menghindari kanker yang merusak kulit ini.
Waspadai Tanda dan Cegah Penyebabnya
Tanda-tanda dan gejala yang terjadi umumnya berbeda, meskipun semua akan langsung muncul di permukaan kulit terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kanker kulit yang sebaiknya Anda waspadai [1].
- Skin tag bermunculan dan warnanya berbeda, bisa coklat, merah, biru, atau hitam. Beberapa berupa tahi lalat timbul yang asimetris dengan cairan dan darah di bagian tengah.
- Muncul luka yang tidak kunjung sembuh. Beberapa di antaranya berair, bernanah, dan berdarah dengan bagian pinggir yang kemerahan.
- Kulit terasa gatal dan tidak nyaman sekaligus terjadi pengelupasan tanpa sebab.
Kanker kulit sejatinya bukan proses yang terjadi dalam satu malam saja. Selain sudah berlangsung dalam kurun tahunan, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki faktor risiko tinggi.
Maka dari itu, mengenali penyebab kanker kulit dan meminimalisasi probabilitasnya adalah kunci, seperti:
- Terpapar radiasi UV berlebihan hingga merusak DNA sel kulit.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kanker serupa atau kecenderungan genetik.
- Orang dengan kulit terang memiliki risiko lebih tinggi terhadap kerusakan akibat UV rays.
- Terpapar arsenik.
- Memiliki rutinitas dengan tanning bed.
Bagaimana Diagnosis Kanker Kulit?
Apakah kanker kulit dapat disembuhkan? Tentu saja, namun perlu deteksi sedini mungkin agar tahapan sel kanker belum parah.
Untuk melakukan diagnosis [3], dokter akan mulai memeriksa kulit dan biopsi bila perlu. Biopsi ini melibatkan pengambilan sampel jaringan dari lesi yang mencurigakan. Apabila kanker berupa melanoma, perlu tambahan seperti dermoskopi untuk pemeriksaan awal.
Langkah pengobatan yang diambil juga tergantung pada jenis dan stadium. Opsi awal adalah mengangkat tumor agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.
Kemudian, dokter akan menyarankan radiasi untuk menghancurkan sel kanker di area tertentu dan dilakukan setelah opsi pengobatan utama.
Kemoterapi akan menjadi opsi berikut. Selain bisa melalui darah, obat-obatan bisa langsung diterapkan di area yang terjangkit sel kanker. Langkah lain yang mungkin perlu diambil adalah targeted therapy dan imunoterapi untuk menghancurkan sel kanker melalui sistem imun.
Melakukan Pencegahan
Seperti penjelasan sebelumnya, menggunakan tabir surya saat ini sebaiknya juga dilakukan di dalam ruangan dan perhatikan juga SPF nya.
Selain itu, lakukan pemeriksaan kulit secara mandiri dan lapor ke dokter apabila terdapat temuan mencurigakan. Kemudian, adopsi pola diet bernutrisi dan seimbang sekaligus berhenti merokok.
Lengkapi juga rutinitas harian dengan suplemen herbal dan berkhasiat seperti Sido Muncul Sari Kunyit Putih. Kaya akan antioksidan dan memiliki anti radang, kunyit putih yang menjadi bahan utama suplemen ini mendukung kekebalan tubuh dengan optimal, apalagi untuk para penderita kanker [4].
Sebagai bagian dari regimen kesehatan harian, Sido Muncul Sari Kunyit Putih dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh Anda secara alami. Jangan tunggu gejala muncul! Jadilah proaktif dengan kesadaran pencegahan untuk menyelamatkan nyawa Anda agar terhindar dari kanker kulit.
Masuk