Apa Penyebab Payudara Sakit? Ini 5 Alasan dan Solusinya
Nyeri payudara (breast pain) atau mastalgia terjadi pada 2/3 wanita di usia subur, dengan rentang paling banyak usia 15-40 tahun.[1] Meski tidak berbahaya, rasa nyeri yang berulang dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Yuk, lebih aware dengan memahami apa penyebab payudara sakit dan solusinya!
Penyebab Payudara Sakit dan Solusinya
Rasa nyeri mastalgia bervariasi dan tidak sama untuk setiap orang. Ada yang mengalami nyeri seperti tertekan, berdenyut, tajam, menusuk, nyeri terbakar ataupun sesak pada jaringan payudara. Intensitas rasa sakitnya juga berbeda.
Beberapa orang mengalami payudara sakit 2 minggu sebelum jadwal haid. Namun, ada yang merasakan nyeri terus-menerus. Oleh karena itu, karakteristik breast pain ini terbagi menjadi dua yakni terkait dengan siklus menstruasi atau tidak. Lalu, apa saja penyebab masalah ini?
1. Perubahan Hormon
Penyebab payudara terasa kencang dan nyeri yang utama adalah fluktuasi hormonal. Peningkatan hormon membuat payudara bengkak. Biasanya, rasa nyeri ini muncul beberapa hari sebelum menstruasi dan hilang saat menstruasi dimulai.
Peningkatan produksi hormon saat hamil juga membuat para wanita mengalami nyeri payudara di trimester pertama. Nyeri karena perubahan hormon ini tidak hanya terasa pada kedua payudara saja, melainkan bisa sampai ke area ketiak.
Untuk mengatasi nyeri payudara yang berhubungan dengan perubahan hormon ini, Anda bisa melakukan beberapa hal. Contohnya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, kenakan bra yang nyaman dan tidak ketat, kompres air hangat, kurangi asupan garam dan kafein, hingga makan makanan rendah lemak.
2. Ukuran Bra yang Tidak Tepat
Tahukah Anda, pemilihan bra yang tidak sesuai bisa menyebabkan nyeri payudara hilang timbul? Beberapa jenis bra yang ukurannya terlalu kecil bisa membuat payudara sesak. Selain itu, bra dengan kawat di bagian bawah juga dapat menembus kulit atau jaringan payudara.
Bra yang tidak suportif akan memicu nyeri pada ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada. Hasilnya, payudara Anda terasa perih ataupun pegal.
Solusinya, Anda bisa membeli bra dengan ukuran yang pas. Pilih bra tanpa kawat dengan bantalan yang nyaman dan suportif untuk menahan payudara ketika beraktivitas. Bra yang suportif membantu mengurangi rasa nyeri payudara saat berolahraga.[2]
3. Cedera pada Bahu, Leher, atau Punggung
Anda mengalami payudara sakit padahal tidak haid? Penyebabnya bisa dari luar area payudara itu sendiri, lho. Contohnya seperti cedera pada area terdekat yakni leher, punggung, dan bahu serta peradangan di sekitar tulang rusuk.
Rasa sakit di area utama bisa menjalar ke area payudara jika tidak ditangani dengan tepat. Proses menjalarnya rasa sakit ke area lain ini biasa dikenal dengan istilah nyeri alih.
Jika memang terjadi cedera, maka sebaiknya Anda mengunjungi dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
4. Mastitis
Kenapa payudara nyeri sebelah kiri atau kanan secara bergantian? Ini bisa karena mastitis yakni kondisi payudara yang mengalami peradangan atau pembengkakan. Ciri utamanya adalah payudara terasa sakit atau nyeri, kulit payudara berwarna kemerahan, hingga payudara yang membengkak.
Wanita yang menyusui paling banyak mengalami mastitis, khususnya saat produksi ASI terlalu banyak dan payudaranya tidak dikosongkan tepat waktu. Penyebab umum dari kondisi ini adalah infeksi dan antibiotik dibutuhkan untuk mengatasinya.
Apabila ada abses pada payudara, maka dokter perlu mengeluarkan nanah menggunakan alat bantu seperti jarum atau bahkan proses pembedahan.
5. Fase Menyusui
Selain kondisi mastitis, ada beberapa hal dalam fase menyusui yang menjadi penyebab payudara sakit saat disentuh. Pertama, saat proses pelekatan tidak tepat yang menyebabkan puting terluka. Untuk mengatasi masalah pelekatan, Anda bisa berkonsultasi pada konselor laktasi agar proses pelekatan benar.
Kedua, luka pada puting karena gigitan bayi, kulit kering, ataupun infeksi. Masalah ini bisa Anda atasi dengan berkonsultasi ke dokter ataupun menggunakan pengobatan untuk puting yang terluka.
Ketiga, ketika Anda mengalami proses letdown yakni saat ASI mengalir dari payudara karena hisapan bayi. Masalah ini terjadi secara alami sehingga Anda tidak bisa mencegahnya.
Kapan Anda Perlu Khawatir Tentang Nyeri Payudara?
Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, tetapi Anda tetap perlu waspada. Khususnya ketika Anda mengalami nyeri yang berkepanjangan dengan durasi lebih dari 2 minggu. Rasa nyeri yang memburuk dan mengganggu aktivitas dasar seperti tidur juga jadi tanda yang perlu diperhatikan.
Sebelum memasuki usia menopause, Anda akan mengalami nyeri pada payudara setidaknya sebulan sekali. Sulit untuk melakukan pencegahan terkait rasa nyeri di payudara akibat siklus menstruasi. Namun, untuk mengurangi rasa nyeri ini, Anda dapat mengonsumsi Sido Muncul Natural Female Balance.
Suplemen herbal ini diformulasikan khusus untuk kesehatan wanita dengan kandungan utama yakni Damiana, Indian Camphorweed (Beluntas), Tapak Liman dan Kayu Putih, Jahe dan Kunyit, serta Tribulus. Bahan-bahan ini bersinergi untuk memperlancar siklus haid hingga meredakan nyeri haid.
Manfaat lainnya adalah meningkatkan stamina dan energi, sehingga Anda tetap bisa beraktivitas dengan nyaman, meski sedang PMS. Dalam 1 botol suplemen, terdapat 30 kapsul yang bisa Anda konsumsi dua kapsul sekaligus dalam satu hari.
Namun perlu Anda ingat, suplemen ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia di bawah 12 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Anda bisa mengonsumsi suplemen ini rutin, tetapi penggunaannya harus dihentikan sementara tiap 6 bulan.
Memahami apa penyebab payudara sakit memang penting. Namun, pola hidup sehat dan Sido Muncul Natural Female Balance adalah solusi untuk tetap aktif serta produktif setiap saat.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Sign In