Apa Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin?
Tidak sedikit orang yang sulit membedakan mual karena hamil dan masuk angin. Jika Anda adalah salah satunya, maka penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan mual hamil dan masuk angin, agar proses penanganannya bisa lebih tepat dan efektif.
Mual Karena Masuk Angin atau Hamil? Ini Perbedaannya
Pada umumnya, mual karena masuk angin dan hamil memiliki sensasi yang mirip. Saat mengalaminya, biasanya Anda akan merasa ingin muntah serta merasakan ketidaknyamanan di perut.
Tidak adanya perubahan fisik tertentu juga kerap membuat mual saat hamil dan masuk angin sulit dibedakan. Pasalnya, waktu wanita merasa mual saat hamil biasanya terjadi di awal kehamilan, sehingga pertanda kehamilan lainnya belum terlihat.
Lantas, bagaimana cara membedakan keduanya? Ini perbedaannya:
Penyebab Mual
Saat Hamil:
Mual saat hamil kerap disebut dengan 'morning sickness'. Meski menggunakan kata 'morning', mual hamil saat malam hari sangat mungkin terjadi, bergantung pada kondisi tubuh setiap orang.
Mual saat hamil terjadi karena adanya peningkatan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang mempengaruhi pusat muntah di otak serta meningkatkan sensitivitas terhadap pemicu mual, seperti bau atau makanan tertentu.
Saat Masuk Angin:
Mual merupakan salah satu gejala yang umum terjadi saat masuk angin, dan merupakan reaksi alami tubuh untuk melawan berbagai penyebab masuk angin, misalnya infeksi virus atau bakteri, adanya gangguan pencernaan, hingga stres berlebihan.
Durasi Mual
Saat Hamil:
Durasi mual karena hamil berbeda-beda pada setiap orang dan setiap kehamilan. Sensasi ini umumnya muncul di trimester pertama kehamilan dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam.
Meski begitu, di beberapa kasus, mual juga bisa muncul hingga waktu kelahiran dengan frekuensi yang lebih sering.
Saat Masuk Angin:
Berbeda dengan rasa mual saat hamil yang cenderung hilang muncul, rasa mual akibat masuk angin bersifat lebih persisten. Meski begitu, rasa mual ini hanya bersifat sementara, dan umumnya akan mereda seiring dengan waktu pemulihan tubuh.
Gejala Mual
Saat Hamil:
Tingkat intensitas orang yang mual saat hamil umumnya bervariasi, dari ringan hingga parah. Meski begitu, biasanya tanda mual hamil akan disertai dengan gejala berikut:
- Lebih sensitif terhadap bau
- Hipersalivasi, alias peningkatan produksi air liur
- Mengidam
- Moodswing, alias perubahan mood yang drastis
- Nyeri di payudara
- Nyeri punggung
- Tidak selera makan
- Mudah lelah
- Muntah
Saat Masuk Angin:
Saat masuk angin, sensasi mual biasanya akan dibarengi dengan berbagai gejala ringan, seperti:
- Bloating, alias kembung akibat penumpukan gas di perut
- Sakit tenggorokan
- Meriang atau demam
- Batuk dan pilek
- Dehidrasi, yang ditandai dengan mulut terasa kering atau urin berwarna gelap
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Pusing
- Muntah
Cara Mengatasi Mual
Saat Hamil:
Mengatasi mual saat hamil bisa dilakukan dengan mengombinasikan perubahan pada gaya hidup dan pola makan. Ini beberapa tips untuk 'mengakali' mual di tengah kehamilan:
- Terapkan pola makan seimbang dengan memperbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, serta makanan yang tinggi zat besi seperti ikan dan daging merah. Selain untuk mendukung perkembangan janin, makanan yang sehat juga membantu proses pencernaan, sehingga rasa mual bisa diminimalisir.
- Hindari pemicu mual, seperti makanan, benda, atau ruangan yang berbau tajam, serta situasi yang mengundang mual, misalnya berada di ruangan yang terlalu panas. Gunakan pengharum ruangan atau aromaterapi yang menenangkan untuk menangkal bau yang dapat 'memancing' mual.
- Banyak beristirahat. Rasa lelah dan stres bisa membuat mual jadi makin buruk. Untuk mengakalinya, sediakan lebih banyak waktu untuk istirahat serta mempraktikkan teknik relaksasi, seperti teknik bernapas atau yoga.
- Konsumsi obat anti-mual atau suplemen. Obat-obatan dan suplemen tertentu bisa membantu Anda mengatasi mual dengan lebih mudah. Meski begitu, pastikan Anda sudah berkonsultasi tentang obat yang Anda konsumsi terlebih dulu.
Saat Masuk Angin:
Ada beberapa cara menghilangkan rasa mual karena masuk angin, diantaranya:
- Istirahat yang cukup. Saat tidur, tubuh dapat bekerja lebih baik untuk melawan penyakit, sehingga Anda bisa lebih cepat pulih dan tak merasakan mual.
- Konsumsi makanan sehat yang nyaman di perut, misalnya sup ayam, bubur yang dilengkapi protein dan sayur, atau roti untuk meringankan kerja sistem pencernaan. Hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak, makanan yang terlalu pedas, ataupun produk susu.
- Konsumsi obat. Untuk mempercepat pemulihan, Anda bisa mengonsumsi obat anti-mual ataupun obat masuk angin yang umum dijual di pasaran.
Masuk angin bisa menyerang kapan saja, terutama saat daya tahan tubuh Anda mulai menurun. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menyediakan Tolak Angin Cair Herbal kemanapun Anda pergi untuk mengatasi gejala masuk angin, seperti mual, kembung, dan meriang.
Terbuat dari rempah berkualitas seperti adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, dan daun mint, Tolak Angin memberi sensasi sejuk untuk mengalihkan rasa mual serta membantu tubuh melawan penyakit. Selain itu, kandungan madunya pun memberi rasa manis, sehingga Anda tak akan merasa seperti sedang minum jamu.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu perbedaan mual hamil dan masuk angin. Jangan tunggu mual, segera sediakan stock Tolak Angin di rumah Anda untuk penanganan masuk angin yang optimal.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk