Lebih Dekat dengan Arthritis Beserta Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga setiap saat. Namun, sering kali kita kurang memperhatikan hal kecil yang ternyata berpengaruh besar terhadap kondisi tubuh. Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul terutama pada usia lanjut adalah gangguan pada persendian. Meskipun terlihat sepele, keluhan pada sendi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Banyak orang mungkin hanya mengenal nyeri sendi secara umum tanpa mengetahui kondisi medis yang melatarbelakangi, seperti arthritis. Sebelum memahami lebih jauh tentang penyakit ini, mari kita kenali lebih dalam apa itu arthritis, penyebab utamanya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengobatinya.
Mengenal Penyakit Arthritis
Arthritis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun lebih sering terjadi pada individu yang lebih tua. Gejala umum arthritis meliputi nyeri, pembengkakan, kekakuan, dan berkurangnya kemampuan bergerak pada sendi yang terdampak.
Terdapat berbagai jenis arthritis, tetapi yang paling umum adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Osteoarthritis biasanya terjadi karena keausan pada tulang rawan yang melindungi ujung tulang. Sedangkan rheumatoid arthritis disebabkan oleh gangguan autoimun yang menyerang jaringan di sekitar sendi. [1]
Faktor risiko yang memengaruhi terjadinya arthritis meliputi usia, riwayat keluarga, jenis kelamin, dan gaya hidup. Memahami jenis dan penyebab arthritis sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.
5 Penyebab Utama Arthritis
Sebelum membahas lebih jauh mengenai langkah pencegahan dan pengobatan, penting untuk mengetahui penyebab utama arthritis. Berikut adalah lima penyebab utamanya:
-
Usia yang Bertambah
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada persendian. Tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang cenderung menipis dan kehilangan elastisitasnya. Kondisi ini membuat sendi lebih rentan terhadap tekanan dan peradangan.
Selain itu, produksi cairan sinovial yang berfungsi melumasi sendi juga menurun. Hal ini mengakibatkan meningkatnya risiko terjadinya gesekan antar tulang yang dapat memicu nyeri dan pembengkakan. [2]
-
Cedera atau Trauma pada Sendi
Cedera pada sendi, baik akibat olahraga maupun kecelakaan, dapat merusak tulang rawan dan jaringan sekitarnya. Kerusakan ini sering kali menjadi pemicu awal munculnya arthritis, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Cedera kronis yang berulang, seperti yang sering terjadi pada atlet, juga meningkatkan risiko berkembangnya arthritis di kemudian hari. Pemulihan yang tidak optimal dapat memperparah kerusakan.
-
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di sekitar sendi. Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis yang berujung pada kerusakan sendi. Faktor genetik juga memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami gangguan autoimun. Identifikasi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Kelebihan Berat Badan
Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama sendi lutut, pinggul, dan punggung. Beban tambahan ini dapat mempercepat kerusakan tulang rawan. Selain itu, jaringan lemak di tubuh juga memproduksi zat kimia yang dapat memicu peradangan, sehingga memperburuk gejala arthritis.
-
Infeksi pada Sendi
Infeksi bakteri atau virus pada sendi dapat menyebabkan arthritis infeksius. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan mendadak, nyeri yang parah, dan demam. Pengobatan yang terlambat atau tidak tuntas dapat meninggalkan kerusakan permanen pada sendi yang terdampak. Oleh karena itu, diagnosis dini sangat penting.
Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Meskipun arthritis tidak selalu dapat dihindari, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya:
-
Menjaga Berat Badan Ideal
Mempertahankan berat badan ideal adalah langkah penting untuk mengurangi tekanan pada sendi. Pola makan sehat dan olahraga rutin dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil. Selain itu, menghindari makanan tinggi lemak dan gula juga dapat mengurangi risiko peradangan di tubuh.
-
Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik yang teratur membantu memperkuat otot di sekitar sendi, sehingga memberikan perlindungan tambahan. Pilihlah olahraga ringan seperti yoga atau berenang untuk meminimalkan tekanan pada sendi. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat atau repetitif, karena dapat meningkatkan risiko cedera pada sendi.
-
Menghindari Cedera
Gunakan alat pelindung saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko tinggi. Langkah ini dapat mencegah terjadinya cedera yang dapat memicu arthritis. Selain itu, penting untuk memperhatikan teknik yang benar saat mengangkat beban atau melakukan gerakan fisik lainnya.
5 Cara Mengatasi Arthritis
Jika sudah terdiagnosis arthritis, beberapa langkah berikut dapat membantu mengelola gejalanya:
-
Konsultasi dengan Dokter
Langkah pertama adalah mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter. Pengobatan medis seperti obat antiinflamasi atau suntikan steroid dapat membantu meredakan gejala. Dokter juga dapat merekomendasikan terapi fisik untuk meningkatkan mobilitas sendi.
-
Mengubah Pola Hidup
Pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dapat memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan. Tidur yang cukup juga membantu tubuh dalam proses pemulihan. [3]
-
Menggunakan Alat Bantu
Penggunaan alat bantu seperti penyangga lutut atau tongkat dapat mengurangi tekanan pada sendi yang terdampak. Alat ini juga membantu mengurangi rasa nyeri. Pilihlah alat bantu yang sesuai dan nyaman untuk digunakan sehari-hari.
-
Melakukan Terapi Alternatif
Beberapa terapi alternatif seperti akupunktur atau pijat dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan relaksasi. Pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional sebelum mencoba terapi ini.
-
Mengonsumsi Vitamin
Suplemen seperti vitamin D dan kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Salah satu produk yang dapat membantu adalah Calci Bone, yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan tulang. Konsumsi suplemen ini secara teratur sesuai anjuran untuk mendapatkan hasil optimal.
Menjaga kesehatan sendi adalah investasi jangka panjang yang penting untuk kualitas hidup. Berkat memahami penyebab dan langkah pencegahan arthritis, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Jika sudah mengalami gejala, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan suplemen seperti Calci Bone untuk membantu proses pemulihan.
Tentang Sido Muncul Natural Calci Bone
Sido Muncul Natural Calci Bone memiliki kandungan tricalcium citrate 73.8 mg, vitamin D3 250 IU, vitamin K2 15 mcg, magnesium 29,8 mg, dan Moringa Extract 110 mg. Suplemen ini hadir untuk mendukung kesehatan dan kepadatan tulang sehingga dapat menjaga kita dari masalah tulang, melengkapi kebutuhan kalsium, vitamin, dan magnesium sehari-hari.
Manfaat
- Menjaga kesehatan dan kepadatan tulang.
- Membantu melengkapi kebutuhan kalsium, vitamin, dan magnesium pada tubuh.
Aturan Konsumsi
1 kaplet, tiga kali konsumsi sehari
Kelebihan
- Lebih aman digunakan untuk orang dengan gangguan pencernaan dan masalah lambung.
- Komposisinya saling bersinergi untuk melengkapi kebutuhan calcium untuk menjaga kepadatan tulang
- Melengkapi kebutuhan nutrien untuk menjaga kesehatan tulang.
Menjaga kesehatan tulang memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen dengan bahan alami seperti Sido Muncul Natural Calci Bone. Segera coba Sido Muncul Natural Calci Bone dan rasakan manfaatnya untuk menjaga kesehatan tulang
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk