Ketahui Batas Minimal & Maksimal Asam Urat Normal Wanita
Tahukah Anda jika prevalensi orang yang mengalami asam urat terus meningkat di setiap tahunnya? Kenaikannya pun tidak main-main, yaitu 63,44% dalam dua dekade terakhir (1990 - 2019).[1] Karena itu, Anda wajib tahu berapa asam urat normal wanita untuk mencegahnya melewati batas.
Sebab, meskipun penyakit ini lebih rentan menyerang pria, namun para wanita tidak serta merta terbebas dari risikonya. Terlebih, kadar asam urat normal wanita usia 50 tahun ke atas yang biasanya meningkat drastis pasca menopause. Padahal, kelebihan asam urat atau uric acid tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Hal ini juga berlaku untuk Anda yang masih berusia muda. Sebab, bukan hanya kelebihan uric acid saja yang bisa membahayakan tubuh, namun juga ketika batasnya ada di bawah batas normal. Jika ini terjadi, sel Anda akan rentan rusak dan regenerasinya lambat. Karena itu, ketahui berapa kadar asam urat normal!
Rentang Kadar Normal untuk Wanita (Maksimal dan Minimal)
Pada dasarnya, batas asam urat normal wanita usia 40 tahun ke bawah yang belum menopause akan berbeda dengan yang sudah melewati masa tersebut. Jika Anda belum melewati masa itu, maka batas yang normal adalahnya 2,6 dan 6,0 mg/dL. Namun jika sudah, maka batasnya akan lebih tinggi lagi.
Hal ini karena saat sudah melewati menopause, risiko Anda terkena penyakit ini akan jadi semakin tinggi. Sehingga, batas normalnya akan sama dengan batas asam urat normal pria, yaitu di antara 3,5 dan 7,2 mg/dL.[2] Jika batasnya lebih tinggi atau rendah, maka Anda wajib segera waspada.
Saat batas uric acid terlalu rendah, Anda akan rentan sakit karena regenerasi sel di dalam tubuh tidak akan berjalan dengan sempurna. Hal ini mengingat fungsi senyawa asam yang ada di dalam darah ini adalah untuk melindungi sel dari kerusakan dan memberikan stimulasi agar terus beregenerasi.
Namun, jika terlalu tinggi, senyawa asam tersebut kan berubah bentuk menjadi kristal. Sayangnya, kristal asam urat sangat rentan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal inilah yang menimbulkan penyakit hiperurisemia dan bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan di area sendi.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kadarnya
Selain karena menopause, ada beberapa faktor lain yang membuat kadar uric acid di dalam darah terus naik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut!
1. Makanan
Alasan utama mengapa uric acid meningkat atau berkurang adalah karena kudapan yang Anda konsumsi di setiap harinya. Hal ini karena uric acid diproduksi oleh tubuh untuk memecah senyawa yang bernama purin.[3] Purin ini bisa Anda temukan secara alami di tubuh dan di dalam kudapan.
Ada banyak kudapan yang kaya akan purin, seperti daging merah (sapi, kambing, babi), hati, kerang, dan ikan teri. Senyawa ini juga bisa Anda temukan di dalam fruktosa dan juga alkohol, khususnya bir. Karena itu, orang yang terlalu sering menyantap kudapan dan minuman di atas lebih rentan terkena hiperurisemia.
2. Berat Badan
Dari penjelasan di atas, Anda pasti sudah tahu jika purin juga diproduksi secara alami di dalam tubuh. Hanya saja, orang dengan berat badan berlebih (obesitas) akan lebih banyak memproduksi senyawa ini daripada berat badan ideal. Karena itu, Anda lebih rentan terkena hiperurisemia ketika mengidap obesitas.
3. Menderita Penyakit Tertentu
Kemudian, kadar uric acid di dalam darah juga akan naik drastis saat Anda menderita penyakit tertentu. Beberapa di antaranya adalah diabetes, jantung, ginjal, serta sindrom metabolik. Anda pun lebih rentan menderita hiperurisemia saat ada anggota keluarga lain yang mengalaminya.
Gejala Hiperurisemia
Secara garis besar, apa ciri-ciri orang yang terkena asam urat itu mudah untuk Anda kenali, yaitu:
- Terasa nyeri di area sendi, khususnya di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.
- Peradangan.
- Kemerahan.
- Pembengkakan.
- Tidak leluasa saat bergerak.
Pencegahan & Pengobatan Penyakit Hiperurisemia
Bagi Anda yang ingin tahu cara menurunkan asam urat, sebenarnya caranya relatif mudah untuk Anda lakukan. Sebab, Anda hanya perlu melakukan diet purin dengan cara membatasi konsumsi kudapan dan minuman tersebut. Ini termasuk daging merah, hati, kerang, fruktosa, dan alkohol.
Lalu, jangan lupa untuk banyak menyantap kudapan yang mengandung Vitamin C seperti jeruk, lemon, nanas, dan ceri. Meminum obat asam urat juga bisa membantu, terutama obat yang terbuat dari bahan herbal alami.
Misalnya seperti Sido Muncul Ricasid, yang terbuat dari mahkota dewa, sambiloto, bawang putih, dan temulawak. Keunggulannya adalah efek samping yang lebih rendah dari obat generik pada umumnya.
Jadi, konsumsi obat ini akan aman jika Anda minum secara rutin ketika gejala asam urat menghampiri. Hal ini karena cara kerjanya yang ampuh membuat batas asam urat normal wanita tetap terjaga dengan stabil. Karena itu, ayo coba minum obat herbal ini untuk mengatasi asam urat dan nyeri sendi!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Share this post
Related Posts
7 Ciri-ciri Asam urat dan Langkah Efektif Mengatasinya
7 Makanan Penyebab Asam Urat yang Harus Dihindari
5 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Penyebab Asam Urat Menyerang dan Pencegahannya
Komentar
-
matcha
It is awesome<a href="https://umsu.ac.id/">...</a>it helps me a lot<a href="https://umsu.ac.id/berita/kampus-terbaik-di-medan-akreditasi-banpt/">...</a>and <a href="https://faperta.umsu.ac.id/">...</a>thanks<a href="https://umsu.ac.id/hukum-pidana-adalah/
June 28, 2024 -
matcha
It is awesome<a href="https://umsu.ac.id/">...</a>it helps me a lot<a href="https://umsu.ac.id/berita/kampus-terbaik-di-medan-akreditasi-banpt/">...</a>and <a href="https://faperta.umsu.ac.id/">...</a>thanks<a href="https://umsu.ac.id/hukum-pidana-adalah/
June 28, 2024
Topics
- Daya Tahan Tubuh
- Mata
- Stamina
- Vitamin
- Radikal Bebas
- Antioksidan
- Susu Jahe
- Jahe
- Peredaran Darah
- Khusus Dewasa
- Asam Urat
- Batuk Pilek
- Flu
- Anak Anak
- Kunyit Asam
- Bilberry
- Empon Empon
- Maag
- Diet
- Autoimun
- Kolesterol
- Masuk Angin
- Asam Lambung
- Sariawan
- Keputihan
- Jerawat
- Pegal dan Linu
- Panas Dalam
- Darah Tinggi
- Haid
- Kanker
- Insomnia
- Demam Berdarah
- Ibu Menyusui
- Hormon Testosteron
- Disfungsi Ereksi
- Disfungsi Seksual
- Hormon Wanita
- Sakit Perut
- Perut Kembung
- Olahraga
- Ambeien
- Wasir
- Kesehatan Pria
- Nafsu Makan
- Gangguan Lambung
- Kesehatan
- Liver
- Hati
- Hepatitis
- Batuk
- Badan Lemas
- Kesehatan Tulang
- Kesehatan Kulit
- Otak
- Jantung
- Otot
- Promil
- PMS
- Reward Point
- Lemak
- Gula Darah
- Kulit Gatal
- Sakit Pinggang
- Berat Badan
- Kesehatan Pencernaan
- Encok
- Sakit Sendi
- Ibu Hamil
- Bayi
- Bersalin
- Menghangatkan Badan
- Mual
- Tenggorokan
- Pernafasan
- Buang Air Kecil
- Keringat Dingin
- Sakit Kepala
- Demam Salesma
- Badan Meriang
- Buang Air Besar
- Stress
- Gelisah
- Kesehatan Wanita
- Diabetes
- Vertigo
- Kencing Manis
Masuk