Berapa Kebutuhan Vitamin D Per Hari? Cek untuk Pemakaian Ideal
Tubuh Anda membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk dapat bekerja secara optimal. Salah satunya adalah vitamin D.
Sayangnya, tidak semua orang tahu berapa kebutuhan vitamin D per hari. Hasilnya, ada kasus defisiensi dan juga kelebihan asupan vitamin D yang dapat membahayakan kesehatan.
Melalui ulasan ini, kita akan melihat berapa banyak dosis yang perlu Anda konsumsi dan apa saja dampak jika Anda mengalami defisiensi ataupun kelebihan vitamin?
Tentang Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu jenis vitamin yang punya peranan penting dalam membantu fungsi tubuh. Hampir setiap sel di tubuh Anda memiliki reseptor untuk jenis vitamin ini.
Mayoritas orang memahami tugas vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium yang menjadi elemen utama pembentukan tulang. Tetapi, apakah Anda tahu ada fungsi lain yang tidak kalah penting?
Keberadaan vitamin D akan membantu Anda terhindar dari osteoporosis dan menunjang pergerakan otot serta saraf agar dapat bekerja membawa informasi antara otak dan tubuh. Tugas lainnya yakni membantu sistem imun melawan bakteri dan virus jahat.
Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Vitamin D
Lalu, berapa kebutuhan vitamin D per hari anak? Berapa banyak yang harus dikonsumsi orang dewasa?
Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan harian “vitamin matahari” satu ini. Pertama adalah usia dan warna kulit.
Semakin banyak usia maka semakin tinggi kebutuhan. Sementara itu, jumlah melanin dalam kulit juga berpengaruh karena paparan sinar matahari dapat memicu produksi vitamin ini.
Kedua, lokasi tempat tinggal dan musim. Orang yang tinggal di negara 4 musim atau musim panas pendek jelas butuh asupan lebih banyak karena paparan sinar matahari terbatas.
Ketiga, paparan sinar matahari. Meskipun tinggal di negara tropis, namun jika Anda tidak beraktivitas di luar ruangan maka paparan sinar matahari lebih sedikit dari orang yang aktif di luar.
Keempat, pilihan pakaian. Semakin terbuka pakaian, maka semakin banyak kulit yang terpapar sinar matahari. Sementara itu, jika Anda terbiasa berpakaian tertutup di luar ruangan maka artinya Anda butuh asupan lebih banyak vitamin D.
Kebutuhan Harian Vitamin D
Nah, berikut adalah kebutuhan harian vitamin D yang direkomendasikan sesuai usia dalam mikrogram (mcg) dan International Units (IU).
Dosis vitamin D anak IDAI:
- Newborn hingga 1 tahun butuh 10 mcg / 400 IU.
- Usia 1-18 tahun butuh 15 mcg / 600 IU.
Kebutuhan vitamin D per hari untuk dewasa:
- Dewasa usia 19-64 tahun butuh 15 mcg / 600 IU.
- Lansia di atas usia 65 tahun perlu 20 mcg / 800 IU.
- Ibu hamil dan menyusui butuh 15 mcg / 600 IU.
Selain angka ideal, konsumsi suplemen D juga dibatasi agar Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi.
Di luar AKG (Angka Kecukupan Gizi) vitamin D di atas, beberapa kondisi kesehatan membuat Anda butuh asupan vitamin D yang berbeda.
Misalkan, setelah melakukan pengecekan, ternyata Anda mengalami kekurangan vitamin D. Hasilnya, Anda butuh asupan tambahan yakni 10 mcg (400 IU).
Sementara itu, kekurangan vitamin D akibat penyakit liver membuat Anda butuh asupan hingga 1 mg perhari atau setara dengan 40.000 IU.
Jika tujuannya untuk pencegahan osteoporosis, maka perlu asupan 20-25 mcg atau 800-1000 IU per hari.
Kekurangan Vitamin D
Hampir 42% warga Amerika Serikat mengalami defisiensi vitamin D. Lalu, seperti apa akibat kekurangan vitamin D yang mungkin Anda alami:
- Sistem imun melemah sehingga Anda mudah sakit atau terkena infeksi.
- Merasa mudah lelah dan capek karena tidur tidak berkualitas dan durasi tidur lebih pendek.[1]
- Rentan alami sakit punggung dan tulang.
- Defisiensi vitamin D juga berpotensi bisa menyebabkan depresi dan kecemasan. Suplemen vitamin D membantu mengatasi gejala depresi.[2]
- Proses penyembuhan luka setelah operasi maupun cedera berlangsung lebih lama.
- Kepadatan tulang berkurang.
- Muncul rasa ditusuk jarum di kaki dan tangan.
Kelebihan Vitamin D
Tersedia AKG dan dosis serta aturan pakai pada kemasan suplemen vitamin D.
Ini membantu Anda memahami asupan ideal dan tidak mengalami Hipervitaminosis D. Apa dampak Hipervitaminosis D bagi tubuh Anda?
- Tekanan darah meningkat.
- Peningkatan kadar kalsium dalam darah secara drastis yang bisa membahayakan nyawa.
- Asupan vitamin D terlalu banyak bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, sakit perut, diare, konstipasi.
- Munculnya gejala seperti kebingungan hingga tidak responsif.
- Komplikasi pada ginjal.
Konsumsi Vitamin D3 untuk Cukupi Kebutuhan Harian Vitamin D
Asupan vitamin D bersumber dari sinar matahari, makanan, dan suplemen. Mekanismenya, paparan sinar matahari di kulit secara langsung menghasilkan vitamin D.
Sementara itu, sereal, kuning telur, lemak ikan, hati sapi, hingga susu dan yogurt juga sumber vitamin matahari ini.
Jika tidak ingin repot untuk berjemur atau memilih bahan makanan, Anda dapat mencoba suplemen vitamin D3.
Vitamin D3 yang bagus berapa IU?
The American Geriatrics Society (AGS) merekomendasikan vitamin D 1000 IU per hari. Anda dapat mengandalkan Sido Muncul Vitamin D3 1000 IU.
Suplemen ini membantu menjaga kesehatan tulang dan fungsi imun. Dengan kandungan 1000 IU, suplemen ini juga cocok untuk kebutuhan terapi penyakit tertentu.
Kesimpulannya, Anda dapat memperoleh asupan vitamin D dari 3 sumber berbeda. Anda bisa menyesuaikan sumber vitamin sesuai kebutuhan dan kemampuan Yuk, bantu tulang lebih kuat dan sistem imun terjaga melalui asupan vitamin D yang tepat guna.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk