Mengatasi Luka Diabetes: Perawatan dan Ciri-Ciri Mau Sembuh
Luka pada penderita diabetes yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan berujung pada amputasi. Pelajari cara menangani luka diabetes dengan tepat dan kenali ciri-ciri luka diabetes yang mau sembuh di sini!
Mengenal Luka Diabetes
Luka diabetes merujuk pada luka terbuka yang terjadi di tubuh seseorang yang mengidap kencing manis atau diabetes. Dari sekian luas area tubuh, kaki adalah area yang paling rentan terhadap luka ini.
Penyebab utamanya adalah menurunnya kemampuan tubuh untuk merasakan nyeri atau tekanan rasa sakit. Oleh karena itu, penderita sering kali tidak menyadari bahwa ada luka terbuka di kaki. Baik akibat benda tajam atau sekadar gesekan lecet karena pemakaian sepatu dan sandal yang kesempitan.
Kondisi ini tidak muncul di seluruh pasien yang terdiagnosa kencing manis. Berdasarkan data, hanya sekitar 15% - 25% dari penderita yang mengalami luka, dengan proporsi 25% wanita dan 75% pria.[1][2]
Ciri-Ciri Luka Diabetes
Bagaimana cara mengetahui luka yang Anda miliki adalah luka diabetes? Karena diabetes sering terlambat terdiagnosis, yaitu sekitar 4-7 tahun setelah kondisi muncul dan mulai memburuk, banyak orang tidak menyadari jenis luka yang mereka miliki adalah luka diabetes.[3]
Untuk mencegah terlambatnya perawatan, ini beberapa ciri yang dapat membantu Anda mengidentifikasinya:
- Luka berbentuk kapalan bulat terbuka.
- Luka mengeluarkan aroma busuk.
- Keluar nanah.
- Terlihat jaringan mati di sekitar luka berwarna cokelat kehitaman.
- Meskipun terluka, tidak ada rasa sakit yang muncul.
Panduan dalam Merawat Luka Diabetes
Berapa lama luka diabetes bisa sembuh? Penyembuhan luka ini berlangsung cukup lama, bisa mingguan, bahkan bulanan, tergantung pada seberapa baik perawatan yang Anda lakukan. Semakin cepat Anda menangani luka, semakin cepat juga kesembuhannya.
Perlu Anda ketahui, meski ini tampak seperti luka biasa di tubuh, tanpa perawatan yang tepat, luka bisa berkembang menjadi masalah yang jauh lebih serius, bahkan berujung pada amputasi.
Sebagai pertolongan pertama di rumah, sebelum mengunjungi dokter, berikut sejumlah hal yang bisa Anda lakukan:
Pastikan Area Goresan atau Sobekan Terjaga Kebersihannya
- Disinfeksi luka Anda dengan antiseptik atau membasuh luka dengan sabun serta air mengalir.
- Keringkan area luka secara perlahan menggunakan tisu atau kasa steril.
- Pasang perban steril di atas luka agar terlindung dari debu dan bakteri yang berpotensi menimbulkan infeksi.
Usahakan Area Luka Tidak Tertekan
Mengingat luka umumnya terjadi area kaki seperti telapak kaki, Anda sebaiknya menggunakan kruk atau penyangga kaki agar luka tidak menerima tekanan ketika berjalan.
Mengurangi Gula Darah
Tingginya gula akan memicu penumpukan plak di pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi kurang maksimal. Padahal, aliran darah yang baik sangat dibutuhkan tubuh untuk menyalurkan sel darah putih dan mendorong angiogenesis, sehingga luka dapat kering dan sembuh lebih cepat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kadar gula di tubuh. Caranya bisa dengan menghindari makan yang tinggi gula, karbohidrat, dan tinggi indeks glikemiknya. Perbanyak juga minum air putih dan makan makanan berserat, seperti brokoli, bayam, dan kembang kol.
Anda juga bisa mengonsumsi Sido Muncul Diabe. Suplemen dengan kandungan meridian, daun murbei, serta daun kumis kucing ini akan bekerja secara efektif dari dalam menjaga kadar gula darah di tubuh serta mengurangi gejala-gejala diabetes.
Bagaimana Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau Sembuh
Luka diabetes yang mulai membaik memiliki tanda-tanda khusus yang bisa diamati. Beberapa ciri-ciri luka diabetes akan sembuh di antaranya:
1. Luka yang Mulai Tertutup
Luka yang membaik dan segera sembuh dapat Anda kenali dengan tertutup dan mengeringnya luka yang semula terbuka dan basah. Anda akan melihat lapisan kulit baru mulai tumbuh, menutupi area luka secara perlahan.
2. Muncul Rasa Gatal di Area yang Luka
Sel saraf pada kulit yang perlahan mulai sembuh akan memicu rasa gatal di sekitar area yang luka. Reaksi ini tidak perlu Anda khawatirkan, pasalnya ini adalah hal yang normal.
Walaupun gatalnya terasa begitu mengganggu, usahakan untuk tidak menggaruknya. Menggaruk hanya akan memperburuk keadaan, dengan membuka luka atau meningkatkan risiko infeksi.
3. Luka Tidak Lagi Kemerahan
Ketika baru saja terluka, perubahan yang tampak pada kulit adalah warnanya yang berubah menjadi sedikit merah. Ini adalah reaksi alami tubuh yang menandakan adanya peningkatan aliran darah ke area tubuh luka tersebut.
Pada dasarnya, peningkatan aliran darah ini membantu menyuplai oksigen dan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan luka serta mencegah infeksi.
Oleh karena itu, ketika luka Anda sudah membaik, maka secara perlahan warna merah pada luka akan semakin memudar dan kembali seperti warna kulit sedia kala.
Pada Hari Diabetes Sedunia ini, tingkatkanlah kesadaran Anda akan pentingnya perawatan luka diabetes untuk menghindari masalah yang lebih serius.
Apabila Anda tidak melihat ciri-ciri luka diabetes yang mau sembuh setelah beberapa waktu perawatan di rumah, segeralah kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik sebelum terlambat!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk