4 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Penangannya Agar Tidak Parah

4 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Penangannya Agar Tidak Parah

Tahukah Anda jika di setiap harinya dinding lambung akan memproduksi cairan asam? Cairan yang terbuat dari asam klorida ini berguna untuk mencerna makanan.[1] Jadi, kehadiran cairan itu memang normal. Namun, Anda jelas tidak boleh mengabaikan ciri-ciri asam lambung naik ketika hal itu terjadi.

Sebab, meskipun kehadiran stomach acid sangat normal, saat cairan ini naik ke kerongkongan akan ada sensasi yang tidak nyaman. Bahkan, jika terus dibiarkan, kondisi ini akan menimbulkan komplikasi yang sulit sembuh, seperti esofagitis (radang esofagus) dan juga esofagus Barrett (kerusakan pada esofagus).[2]

Karena itu, ketahui apa saja gejala asam lambung naik atau acid reflux dan bagaimana cara penanganannya sebelum kondisi Anda semakin parah!

Ciri-Ciri Asam Lambung Naik

Pada dasarnya, asam lambung naik adalah kondisi yang normal jika hanya terjadi sesekali. Biasanya, hal ini terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang tidak disukai, makanan berlemak, makanan pedas, dan beberapa jenis makanan lain. Ini adalah reaksi yang wajar dari lambung Anda.

Namun, jika intensitasnya sangat sering, bahkan setiap hari, maka itu adalah ciri-ciri asam lambung yang parah. Berikut adalah beberapa ciri yang bisa Anda kenali!

1. Heartburn

orang yang memegang dada sambil duduk karena sakit

Penting untuk Anda ketahui jika penyakit yang berkaitan dengan asam lambung adalah GERD atau gastroesophageal reflux disease. Dari namanya saja, Anda bisa dengan mudah menyimpulkan jika ini adalah penyakit reflux (mengalir kembali) dari gastric (lambung) ke esofagus (kerongkongan).

Jadi, sebenarnya tidak ada ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru, sebab penyakit ini hanya terjadi di area lambung dan kerongkongan. Jika ada sensasi heartburn atau rasa terbakar di dada, hal itu bukan karena asam lambung naik ke paru-paru. Namun, cairan itu sedang naik ke esofagus.[3]

2. Dispepsia

orang yang memeluk karena ingin muntah

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu penyebab asam lambung naik adalah karena Anda salah mengonsumsi makanan. Selain itu, kondisi ini juga bisa saja terjadi ketika lambung Anda kosong atau terlalu penuh. Jadi, sumber masalahnya memang ada di area lambung.

Karena itu, wajar jika Anda akan mengalami sindrom dispepsia atau rasa tidak nyaman di perut ketika mengalami asam lambung. Ada banyak ciri yang bisa Anda kenali ketika sindrom dispepsia ini menghampiri, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Perut kembung atau begah
  • Terlalu banyak bersendawa

3. Regurgitasi

orang yang memegang tenggorokan karena sakit

Selain di lambung, gangguan asam lambung juga bisa terjadi karena ada gangguan di esofagus, khususnya di area cincin otot sfingter esofagus. Otot ini memiliki katup yang akan terbuka dan tertutup ketika Anda menelan makanan.

Namun, jika otot tersebut terlalu rileks atau melemah, asam klorida di dalam perut bisa dengan mudah mengalami reflux dan naik hingga ke kerongkongan. Salah satu cirinya adalah regurgitasi, atau ketika makanan yang sudah dicerna oleh lambung kembali ke dalam mulut.[4]

Ketika kondisi ini terjadi, Anda mungkin akan merasakan rasa asam dan pahit di belakang kerongkongan. Tidak jarang, kondisi ini disertai dengan gejala sulit menelan, batuk, sakit tenggorokan.

4. Gangguan Saluran Pernapasan

inhaler dan alat penambah oksigen

Meskipun berkaitan dengan saluran pencernaan, namun tidak jarang asam lambung juga membuat sistem pernapasan Anda terganggu. Hal ini sering terjadi pada penderita asma. Sebab, asma seringkali membuat asam lambung lebih parah, begitu pula dengan sebaliknya.[5]

Cara Penanganan Ketika Asam Lambung Naik

Setelah mengenal apa saja ciri-ciri asam lambung naik ke kerongkongan, kini saatnya untuk mengetahui cara penanganannya. Hal ini karena asam lambung sangat mengganggu aktivitas dan dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Jadi, pelajari lebih jauh soal cara mengobati asam lambung naik berikut!

1. Terapkan Pola Makan yang Tepat

orang yang makan sepiring salad dan segelas jus

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menerapkan pola makan yang tepat agar proses pencernaan bisa berjalan dengan lebih lancar. Cara yang paling mudah adalah dengan memperkecil porsi makanan, namun meningkatkan intensitasnya.

Jika biasanya Anda hanya makan 2 kali sehari, maka sekarang cobalah untuk membiasakan diri makan 4 kali sehari. Porsi makan satu kali itu bisa dibagi dua, agar asupan nutrisi tetap terjaga. Apabila memungkinkan, coba makan secara teratur di jam yang sama setiap harinya.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, Catat Langkah-Langkahnya!

2. Konsumsi Obat Pereda Asam Lambung

suplemen yang tumpah

Selain pola makan, meminum obat pereda asam lambung juga ampuh untuk menangani GERD, misalnya seperti obat jenis antasida. Pada umumnya, Anda bisa meminum obat ini ketika perut masih kosong, sekitar 1 jam sebelum makan.

Di samping obat generik, ada juga obat herbal yang bisa Anda jadikan alternatif, seperti Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus Soft Capsule. Suplemen ini terbuat dari kunyit dan lada hitam, yang sedari dulu sudah terbukti secara klinis bisa mengatasi masalah lambung.

Jadi, ketika Anda merasakan ciri-ciri asam lambung naik, Anda bisa meminum 2 kapsul obat herbal ini 3 kali sehari dengan aman. Hanya saja, jangan lupa untuk membaca aturan pakai yang ada di kemasan agar konsumsinya bisa lebih aman.