Mengenal Lebih Dekat Penyakit Diabetes: Gejala & Penanganan

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Diabetes: Gejala & Penanganan

Menjadi negara ke-5 dengan persentase diabetes tertinggi di dunia, masyarakat Indonesia sudah seharusnya mulai was-was dengan penyakit ini. Bagaimana tidak, dari 19 juta penduduk yang memiliki diabetes, angka ini diprediksi akan terus mengalami kenaikan, bahkan hingga 68%.[1]

Agar bisa mencegah atau setidaknya mengurangi risiko terkena diabetes, penting bagi Anda untuk mengenal lebih baik tentang gangguan kesehatan ini. Berikut adalah informasi lengkap seputar jenis, penyebab, gejala, hingga cara pengobatan dan pencegahannya yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Diabetes?

Pasangan lanjut usia sedang memonitor gula darah pada kondisi diabetes

Diabetes melitus atau lebih ramah di telinga Anda sebagai diabetes merupakan kondisi kronis jangka panjang yang hadir ketika ada peningkatan glukosa di darah. Penyebabnya adalah kurangnya produksi hormon insulin dari hati atau berkurangnya kemampuan sel tubuh dalam merespon insulin. 

Tanpa perawatan yang sesuai, kondisi ini dapat membuka peluang bagi masalah kesehatan lain, seperti gagal ginjal, gangguan saraf, gangguan pada retina, bahkan  amputasi.

Klasifikasi Diabetes

Formulir diagnosis diabetes tipe 2

Sebagai penyakit yang cukup komplek, gangguan kesehatan ini diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, antara lain:

1. Diabetes Tipe 1

Dalam kondisi ini, tubuh hampir tak memiliki pasokan insulin atau bahkan sama sekali. Dalangnya adalah imun tubuh Anda sendiri, yang menggempur sel-sel penghasil insulin di pankreas. Ironisnya, anak-anak menjadi kelompok usia yang paling banyak terkena gangguan ini.

2. Diabetes Tipe 2

Dalam gangguan ini, pemicu utama terletak pada ketidakmampuan tubuh Anda untuk bereaksi terhadap insulin ketika kadar gula darah melonjak tinggi atau resistensi insulin. Fakta menariknya, kondisi ini menyumbang hingga 90% dari total kasus diabetes yang ada.[1]

3. Diabetes Gestasional

Kondisi ini mengacu pada naiknya gula darah selama masa kehamilan. Hormon dari plasenta yang menghambat tubuh menghasilkan atau menggunakan insulin adalah pemicu utamanya.[2] 

Data menunjukkan bahwa di Indonesia, 1,9% dan 3,6% kehamilan ternyata mengalami kondisi ini, yang menuntut perhatian ekstra terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janin.[3]

Penyebab Diabetes

Wanita obesitas sedang menyantap makanan

Faktor yang memicu diabetes pada Anda atau keluarga sangatlah beragam, tergantung pada jenis yang diderita.

Diabetes Tipe 1

  • Autoimun
  • Kombinasi Faktor Keturunan dan Infeksi
  • Mutasi Genetik

Diabetes Tipe 2

  • Kerusakan di Pankreas
  • Kurangnya Insulin
  • Obesitas
  • Tubuh Kebal terhadap Insulin
  • Tubuh yang Kurang Aktif

Diabetes Gestasional

  • Perubahan Hormon

Gejala Diabetes

Wanita menahan buang air kecil

Tanda-tanda diabetes terlihat paling jelas pada kondisi diabetes tipe 1. Sementara itu, pada kondisi lain tubuh jarang sekali memberikan sinyal. 

Lantas, apa gejala awal penderita diabetes yang umum terlihat?

  • Rasa haus yang terus-menerus muncul.
  • Desakan untuk kencing lebih tinggi bahkan mengompol.
  • Fisik yang mudah letih.
  • Selalu merasakan rasa lapar yang tak kunjung hilang.
  • Pandangan yang kurang jelas.
  • Penurunan berat badan yang berlangsung secara tiba-tiba dan signifikan.

Pengobatan Diabetes

Pria sedang menyuntikan insulin

Setiap tipe diabetes memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda, dan berikut adalah cara perawatan pada setiap jenisnya:

Diabetes Tipe 1

Individu dengan kondisi ini akan memerlukan penggantian insulin seumur hidup, yang diikuti dengan pemantauan kadar gula darah serta penerapan gaya hidup yang sehat. Penderita diwajibkan untuk melakukan suntikan insulin beberapa kali dalam sehari.[4]

Diabetes Tipe 2

Pada kondisi ini, konsumsi obat menjadi salah satu solusinya. Contohnya konsumsi obat untuk meningkatkan produksi insulin, meningkatkan sensitivitas sel pada insulin, serta menghambat kerja enzim dalam memecah karbohidrat menjadi gula.[5]

Selain itu, akan dilakukan juga modifikasi pada gaya hidup, seperti menekan konsumsi lemak jenuh, karbohidrat, makanan dengan fruktosa tinggi. Penderita juga akan didorong untuk olahraga, seperti aerobik, selama 90 hingga 150 menit per minggu.[6]

Diabetes Gestasional

Penanganan berfokus pada diet sehat yang baik untuk ibu dan janin, seperti konsumsi makanan rendah lemak dan kalori. Selain itu, penderita juga akan diajak untuk lebih aktif beraktivitas, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda, setidaknya 30 menit sehari untuk mengontrol gula darah.[7]

Pencegahan Diabetes

Wanita sedang olahraga lari

Diabetes semakin menjadi ancaman serius di negeri ini. Jangan sampai Anda menjadi korban berikutnya! Yuk, lindungi diri Anda dengan langkah-langkah sederhana berikut:

1. Olahraga

Tubuh yang aktif mempunyai peran yang besar dalam menjaga tubuh dari obesitas dan meningkatkan sensitivitas insulin. Tidak perlu melakukan aktivitas yang terlalu membebani diri, latihan seperti jalan kaki, bersepeda, dan berenang, setidaknya 20 menit sehari, sudah cukup untuk menjaga kesehatan Anda.

2. Makan Hidangan yang Sehat dan Seimbang

Pastikan untuk menyertakan berbagai jenis hidangan dalam diet Anda. Sajikan makanan kaya serat dan lemak sehat di meja makan Anda. Beberapa bahan yang dapat Anda gunakan adalah sarden, ikan kembung, salmon, brokoli, kembang kol, buncis, tomat, dan pasta gandum.

3. Tinggalkan Kebiasaan Merokok

Merokok dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 30% hingga 40%.[8] Jika Anda peduli dengan kesehatan tubuh Anda, segera tinggalkan kebiasaan ini!

Jangan biarkan diri Anda masuk ke dalam daftar penderita diabetes. Segera modifikasi gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dan jauhkan diri dari ancaman penyakit ini di masa depan.

Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!

Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!