Bedah Tuntas Diabetes Tipe 2: Penyebab, Gejala, dan Perawatannya
Semakin buruknya gaya hidup yang Anda miliki, seperti makan-makanan yang tidak sehat, tidak menjaga berat badan, serta malas berolahraga, akan memperbesar risiko munculnya diabetes tipe 2.
Dampak dari penyakit ini lebih dari sekadar rasa haus dan juga kelelahan yang tak tertahankan. Dalam kondisi yang parah, Anda berisiko mengalami kebutaan, kerusakan saraf, masalah ginjal, serta amputasi bagian tubuh.
Ayo, pelajari lebih dalam tentang diabetes tipe 2 dan temukan cara mencegahnya agar Anda tetap terlindungi dari risiko berbahaya ini!
Apa Itu Diabetes Tipe 2?
Gangguan ini adalah keadaan di mana tubuh menyimpan kadar gula melebihi ambang yang seharusnya. Lebih tepatnya, di atas 200 mg/dL pada tes gula darah sewaktu.
Tingginya konsentrasi gula ini dipengaruhi oleh kemampuan sel tubuh yang tidak mampu merespon secara baik hormon insulin. Bahasa familiernya, tubu mengalami resistensi.
Penyebab
Kegagalan tubuh dalam merespon insulin pada diabetes tipe 2 disebabkan oleh penumpukan lemak terutama di sekitar area perut serta tingginya glukosa dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan buruk, seperti:
Konsumsi Makanan yang Kurang Baik untuk Tubuh
Makanan yang dimaksud adalah karbohidrat olahan yang rendah serat, misalnya roti dari tepung putih, nasi putih, kerupuk, dan juga pasta. Di samping itu, termasuk juga minuman berpemanis dan makanan yang mengandung lemak jenuh seperti makanan instan.
Malas Olahraga
Ketika Anda tidak banyak bergerak dan jarang berolahraga, tubuh akan menyimpan kelebihan energi yang didapat dari makanan dalam bentuk lemak.[1]
Kombinasi antara kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga ini juga dapat menyebabkan obesitas. Sebagai informasi, sekitar 85% orang dengan diabetes tipe 2 juga mengalami obesitas. Hal menunjukkan pola hidup cukup berdampak pada kondisi ini.[2]
Apa Perbedaan antara Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2?
Sama-sama berkaitan dengan kadar gula darah yang terlampau tinggi, ini perbedaan antara diabetes tipe 1 dan 2:
1. Penyebab
Apabila diabetes tipe 2 muncul akibat kelalaian pribadi yang tidak bisa menjaga kesehatan tubuh, diabetes tipe 1 terjadi karena autoimun yang menyerang pankreas dan mengganggu produksi insulin.
2. Usia Pengidap
Kedua jenis diabetes ini bisa menyerang siapa saja tanpa melihat usia. Namun, pada diabetes tipe 2, kondisi penyakit ini lebih banyak dijumpai pada orang dewasa di usia pertengahan, yakni 45 tahun ke atas.[3]
Sementara pada diabetes tipe 1, kondisi lebih banyak dialami anak-anak usia 10 hingga 14 tahun.[4] Dari keseluruhan total kondisi diabetes yang ditemukan pada anak-anak, 98% adalah diantaranya adalah diabetes tipe 1.[5]
3. Metode Pengobatan
Pada pasien diabetes tipe 2, perawatan yang diberikan adalah modifikasi gaya hidup serta konsumsi obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Sementara itu, pada diabetes tipe 1, pengobatan yang dijalankan adalah suntikan insulin seumur hidup karena kondisi ini tidak dapat diobati.
Gejala Diabetes Melitus Tipe 2
Berikut beberapa gejala Diabetes Melitus tipe 2 yang sering seseorang alami:
- Sering merasa haus dan lapar.
- Sering bolak balik kamar mandi untuk buang air kecil.
- Proses penyembuhan luka memerlukan waktu yang cukup lama.
- Pandangan mata yang buram.
- Tubuh mudah lelah dan letih.
- Kaki dan tangan sering kesemutan.
- Ketiak dan leher menggelap.
Perawatan Diabetes Melitus Tipe 2
Dalam proses perawatan pasien, pendekatan yang akan penderita peroleh adalah perawatan medis serta perubahan gaya hidup, seperti:
1. Konsumsi Obat
Pasien akan mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kondisi tubuh, seperti golongan obat:
- Meglitinides: Memicu produksi insulin.
- Sulfonylureas: Menurunkan gula darah.
- Penghambat DPP-4: Menghambat enzim yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi gula.
2. Penyesuaian Pilihan Makanan
Asupan makanan akan difokuskan pada pilihan yang kaya serat dan rendah lemak, sambil membatasi konsumsi karbohidrat dan juga gula. Contohnya, sarden, salmon, apel, alpukat, brokoli, tomat, dan juga wortel.
3. Olahraga
Guna menghindari penimbunan lemak, olahraga menjadi satu aktivitas wajib yang harus penderita lakukan secara rutin, setidaknya setengah jam sehari. Contohnya, jalan sehat, aerobik, berlari, atau berenang.
Tindakan Preventif
Dengan statusnya sebagai penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia, wajar jika Anda merasa waspada terhadap penyakit ini. Untuk mencegahnya, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Buat Kebiasaan Makan yang Sehat
Fokuskan diet Anda pada makanan yang rendah kalori, sedikit lemak, serta minim gula. Selain itu, kurangi konsumsi daging merah serta makanan instan.
2. Jaga Berat Badan
Mengingat obesitas akan meningkatkan potensi penyakit ini, sangat penting bagi Anda untuk memiliki berat badan yang ideal. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, mulailah menjalani program olahraga dan diet untuk menurunkannya.
3. Tidak Merokok
Kebiasaan satu ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 30% hingga 40%.[6] Temukan kebiasaan yang lebih bermanfaat untuk kesehatan daripada merokok, seperti olahraga.
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi serius yang menghantui individu yang hidup dengan gaya hidup tidak sehat. Maka dari itu, mulailah untuk menjalani hidup yang lebih aktif dan sehat demi mencegah penyakit ini.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk