Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron, Apa Dampaknya?

Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron, Apa Dampaknya?

Seperti apa gejalanya jika Anda mengalami kelebihan atau kekurangan hormon testosteron? Bisa jadi, Anda sendiri tidak akan menyadarinya, karena ciri-cirinya cukup samar dan mirip dengan gejala gangguan kesehatan lain.

Padahal, kadar testosteron yang terlalu banyak atau terlalu sedikit berpotensi membawa dampak buruk pada tubuh. Hal ini perlu Anda waspadai, terutama jika Anda adalah pria yang berusia 30 tahun ke atas.

Apa faktor yang menyebabkan tinggi atau rendahnya testosteron, dan bagaimana cara mengatasinya? Ini penjelasannya.

Sekilas Tentang Testosteron: Definisi, Fungsi, dan Kadar Normalnya

Blok scrabble bertuliskan testosteron

Testosteron merupakan hormon seksual utama pada pria yang diproduksi di testis. Beberapa peranannya dalam tubuh diantaranya:

  • Mendukung perkembangan jaringan sistem reproduksi, yang kemudian menentukan ukuran testis dan prostat.
  • Mendukung perkembangan karakteristik seksual sekunder. Karakteristik seksual sekunder erat kaitannya dengan ciri fisik yang hanya ada pada pria, seperti peningkatan massa otot dan tulang, perubahan suara, serta peningkatan stamina.
  • Krusial dalam mendukung proses spermatogenesis, alias proses pembuatan sperma, serta menjaga fungsi dan gairah seksual.

Kadar normal testosteron umumnya berbeda, bergantung pada tingkat protein, kondisi tiroid, waktu pengecekan, dan faktor-faktor lainnya.

Meski begitu, kebanyakan profesional medis menyepakati bahwa kadar testosteron tergolong sehat jika berada di antara 300-1000 ng/dL. Jika kadar testosteron berada kurang atau melampaui level tersebut, maka ada berbagai gejala yang mungkin akan Anda alami.

Penyebab dan Dampak Kelebihan Testosteron

Pasangan suami istri melihat test pack dengan ekspresi kecewa

Pada dasarnya, jumlah testosteron dalam tubuh berfluktuasi seiring usia. Umumnya, hormon ini meningkat saat seseorang memasuki masa pubertas hingga usia 20 tahun.

Meski begitu, peningkatan tersebut umumnya tidak mengakibatkan kelebihan hormon testosteron. Faktanya, kondisi ini cenderung jarang terjadi secara alami.

Salah satu penyebab kondisi testosteron tinggi yang kerap terjadi adalah penggunaan steroid anabolik. Selain itu, beberapa gangguan kesehatan seperti tumor atau kelainan genetik juga bisa menyebabkan tingkat testosteron melambung.

Beberapa akibat kelebihan testosteron antara lain:

1. Penurunan Ukuran Testis dan Kualitas Sperma

Kelebihan hormon testosteron dapat menurunkan produksi hormon-hormon yang penting dalam proses produksi sperma. Hal ini bisa berimplikasi pada mengecilnya ukuran testis, yang kemudian mengurangi kualitas sperma dan menyebabkan ketidaksuburan.

2. Timbulnya Jerawat

Tak hanya wanita yang bisa berjerawat karena ketidakseimbangan hormon, pria juga bisa mengalaminya jika punya kadar testosteron yang berlebih. Ini karena testosteron berperan langsung dalam produksi sebum dan yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Serius

Jika kondisi kelebihan testosteron diabaikan, dalam jangka panjang, hal ini bisa mengakibatkan risiko penyakit yang lebih berat. Beberapa contohnya adalah gangguan fungsi hati dan jantung, tumor, hingga penggumpalan darah. 

4. Berpotensi Mengganggu Kondisi Mental

Tak hanya menimbulkan gangguan pada aspek fisik, kelebihan testosteron juga berpotensi menimbulkan gangguan pada kondisi mental, seperti mood swing, meningkatkan kecenderungan bersikap agresif dan impulsif, depresi, hingga menimbulkan delusi.

Penyebab dan Dampak Kekurangan Testosteron

Pasangan suami istri tidur sambil saling memunggungi

Bagaimana dengan kekurangan testosteron? Apakah hal ini umum terjadi pada pria?

Jawabannya adalah ya. Faktanya, setelah usia 30, tingkat testosteron dalam darah akan berkurang sebanyak 1-2% setiap tahunnya.

Selain karena penuaan, beberapa penyebab kekurangan testosteron lainnya adalah hypogonadism, yakni kondisi dimana testis tidak bisa memproduksi cukup testosteron, permasalahan kelenjar hormon, serta obesitas dan diabetes.

Beberapa akibat kekurangan testosteron diantaranya:

1. Menimbulkan Kerontokan Rambut

Orang dengan kadar testosteron di bawah normal cenderung lebih cepat mengalami kebotakan. Tak hanya pada rambut di kepala, kondisi ini juga mengakibatkan rontoknya rambut di bagian wajah dan tubuh.

2. Berpotensi Mengakibatkan Obesitas

Testosteron membantu tubuh dalam proses regulasi dan distribusi lemak. Proses ini akan terganggu jika kadar testosteron dalam darah hanya sedikit. Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah menumpuk lemak, terutama di area perut.

3. Menurunnya Libido dan Munculnya Gangguan Alat Vital

Penurunan testosteron dapat menurunkan gairah seksual serta mengurangi stamina. Selain itu, ada juga potensi gangguan alat vital, seperti impotensi.

4. Menimbulkan Gangguan Tidur dan Gangguan Fungsi Kognitif

Orang dengan kadar testosteron rendah cenderung lebih mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu penurunan fungsi kognitif, misalnya menjadi cepat lupa dan sulit berkonsentrasi.

Cara Mengatasi Kekurangan Testosteron

Potret pria Asia bertubuh fit sedang olahraga

Kelebihan atau kekurangan testosteron merupakan kondisi yang sebaiknya Anda hindari. Maka dari itu, untuk mengembalikan keseimbangan hormon testosteron, Anda bisa mempraktikkan cara berikut:

1. Mengadopsi Pola Hidup Sehat

Untuk mengembalikan keseimbangan hormon, upayakan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan panganan minim lemak jenuh. Kemudian, upayakan berolahraga dengan teratur, mendapatkan istirahat yang cukup, dan menghindari rokok.

2. Mengonsumsi Suplemen Herbal

Untuk hasil yang optimal, konsumsi Sido Muncul Natural Male Balance. Suplemen herbal satu ini mengandung lebih dari 19 bahan-bahan herbal seperti Ginseng Korea, biji adas, dan ekstrak maca. Semua kandungannya punya khasiat mengatasi berbagai masalah seksual, mulai dari penurunan vitalitas hingga disfungsi ereksi.

3. Melakukan Terapi Testosteron

Dalam kondisi tertentu, Anda bisa memilih opsi melakukan terapi testosteron. Meski begitu, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan profesional medis terlebih dulu sebelum mengambil tindakan ini.

Mengetahui penyebab dan akibat kelebihan atau kekurangan hormon testosteron merupakan langkah pertama untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan begini, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan dengan lebih optimal.

Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!

Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!