Kenali Jenis Batuk, Pemicu, dan Cara Mengatasinya
Tahukah Anda jika setidaknya ada satu dari sepuluh pasien yang memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan batuk di Indonesia?[1] Itu artinya, gangguan kesehatan yang satu ini sangat umum di masyarakat. Namun sayangnya, belum banyak orang yang tahu apa saja jenis batuk dan perbedaannya.
Padahal, informasi ini sangat penting untuk Anda ketahui, mengingat macam-macam batuk dan cara mengatasinya mungkin saja berbeda. Bahkan, ada batuk yang bisa berakibat fatal. Hal ini terlihat dari berbagai kasus kematian karena menganggap batuk biasa dan tidak segera mengobatinya.
Karena itu, kenali macam-macam batuk dan ciri-cirinya pada penjelasan di bawah ini!
1. Batuk Kering
Apakah Anda pernah merasakan batuk dan gatal di area tenggorokan namun tidak ada lendir yang keluar dari sana? Jika iya, kemungkinan besar Anda sedang mengalami batuk kering. Pada umumnya, kondisi ini akan disertai dengan sakit saat menelan makanan dan terkadang kesulitan bernapas.
Ada banyak hal yang memicu munculnya batuk ini, namun yang paling umum adalah karena alergi dan asma. Anda juga bisa terkena gangguan kesehatan ini ketika ada infeksi virus, bakteri, debu, jamur, dan kotoran. Karena itu, saluran pernapasan akan membuangnya melalui batuk.
Pengobatannya pun cukup mudah, misalnya seperti:
- Perbanyak minum air hangat
- Konsumsi obat batuk
- Gunakan vaporiser
- Konsumsi permen pelega tenggorokan
- Konsumsi madu
- Minum teh jahe hangat atau teh jeruk nipis madu hangat
2. Batuk Berdahak
Kemudian, ada juga jenis batuk berdahak yang tidak kalah umum bagi masyarakat awam. Ciri-cirinya yang paling terlihat adalah adanya lendir putih hingga kekuningan yang muncul ketika Anda batuk. Lendir inilah yang membuat batuk tidak terasa kering, sehingga tenggorokan tidak terlalu gatal.
Selain itu, kehadiran lendir juga penting karena bisa menangkap debu, alergen, dan mikroorganisme yang berusaha untuk masuk ke dalam saluran pernapasan. Hanya saja, ketika Anda kurang sehat, produksi lendir akan berlebihan lalu menetes ke bagian belakang tenggorokan dan menjadi dahak.[2]
Pada umumnya, Anda mengalami ini karena demam, flu, infeksi paru-paru, bronkitis, dan berbagai penyakit yang sejenis. Secara garis besar, Anda bisa mengatasi batuk ini dengan cara yang sama seperti batuk kering.
Selain itu, pastikan untuk rutin membuang dahak. Hal ini karena biasanya lendir tersebut akan terasa menutup hidung dan membuat Anda kesulitan bernapas.
3. Batuk Kronis
Jika Anda mengalami batuk selama lebih dari 8 minggu, maka ada kemungkinan besar jika Anda memiliki batuk kronis. Jenis batuk yang lama sembuh ini biasanya disebabkan oleh beberapa penyakit lain yang perlu Anda waspadai, seperti asma, GERD, TBC, dan lain sebagainya.
Selain ciri-ciri batuk biasa seperti demam, hidung tersumbat, dan rasa sakit di tenggorokan, Anda juga akan mengalami gejala lainnya. Gejala tersebut adalah penurunan berat badan drastis, dahak berdarah, sesak napas, mengi, suara serak selama berminggu-minggu, hingga keringat deras semalaman.[3]
Anda pun dapat mengatasinya dengan cara:
- Mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
- Menggunakan inhalasi.
- Menghindari makanan pedas, asam, dan yang menyebabkan GERD lainnya.
4. Batuk Perokok
Jika Anda merupakan perokok dan sudah merokok dalam jangka waktu panjang, kemungkinan besar Anda akan mengalami batuk ini. Biasanya Anda batuk tersebut persisten atau dialami secara terus-menerus. Hal ini karena saluran pernapasan Anda sedang membersihkan diri dari zat toksik yang ada di rokok.
Pastinya, ini termasuk jenis batuk yang berbahaya karena merupakan gejala awal dari berbagai gangguan paru-paru, termasuk kanker. Karena itu, Anda perlu segera mengatasinya dengan:
- Berhenti merokok
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi
- Kumur-kumur dengan air garam
- Tidur cukup
- Minum teh hangat dengan kandungan mint dan madu
5. Batuk Rejan
Jika Anda bertanya-tanya apa jenis batuk yang menular, rejan adalah jawabannya. Penyebabnya adalah karena infeksi bakteri Bordetella pertussis, yang menempel di silia saluran pernapasan atas. Infeksi ini bisa membuat saluran pernapasan Anda membengkak.[4]
Pada bayi dan anak-anak, batuk ini bisa berakibat fatal, terutama jika mereka belum mendapatkan vaksin. Hal ini karena kondisi ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Anda pun bisa mengatasinya dengan cara:
- Mendapatkan vaksin DTaP untuk anak usia 0-6 tahun
- Mendapatkan vaksin Tdap untuk yang berusia 11 tahun ke atas
- Mengonsumsi antibiotik
- Menjaga kebersihan untuk mencegah penularan
- Selalu memakai masker saat batuk
Selain dengan cara di atas, Anda juga dapat mulai rutin mengonsumsi Sido Muncul Tolak Angin Batuk agar bisa membaik dengan lebih cepat. Obat herbal ini terbuat dari bahan-bahan yang bisa membuat batuk mereda, misalnya seperti madu, daun mint, jahe, buah adas, kencur, kayu ules, beras, dan daun cengkeh.
Pastinya, obat herbal ini bisa membantu proses penyembuhan semua jenis batuk, khususnya batuk berdahak dan kering. Selain itu, Sido Muncul Tolak Angin Batuk bisa menghilangkan gatal tenggorokan dan membuatnya terasa lebih lega. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo coba produknya sekarang juga!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk