Kenali Jenis-jenis Kanker: Pencegahan dan Deteksi Dini
Mengenal jenis-jenis kanker menjadi langkah awal yang sangat krusial dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam ranah kesehatan. Pada dasarnya, kanker adalah pertumbuhan sel tak terkendali yang terjadi di dalam tubuh manusia.
Kondisi ini juga bisa menyerang bagian tubuh mana saja, sehingga edukasi tentang kondisi ini menjadi hal yang bukan remeh-temeh.
Selain untuk deteksi dini, mengetahui kanker sejak dini memungkinkan penderitanya untuk memilih strategi yang tepat, baik untuk pencegahan maupun pengobatan.
Jenis-jenis Kanker Berdasarkan Lokasi
Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang teridentifikasi [1] hingga saat ini. Masing-masing mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda dan juga memiliki karakteristik klinis yang unik satu sama lain. Berikut ini jenis-jenis kanker yang kerap dijumpai pada tubuh manusia.
1. Kanker Paru-paru
Seperti namanya, kondisi ini berawal dari sel-sel ganas tumbuh di paru-paru. Merokok seringkali diidentifikasi sebagai penyebab utamanya, meskipun secondhand smokers juga meningkatkan resiko kanker [2].
Beberapa gejala awal dari kanker yang terjadi di paru-paru adalah batuk yang tak kunjung sembuh dan sesak napas. Bahkan, beberapa penderita merasakan nyeri dada yang hilang-timbul.
Meskipun terkesan sepele, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter dan melakukan screening. Terutama untuk pasien beresiko tinggi, seperti perokok berat dan mereka dengan riwayat kanker paru-paru dalam keluarga. Dengan melakukan screening akan mempercepat deteksi.
2. Kanker Kulit
Apa yang menyebabkan kanker kulit? Secara umum, paparan berlebih dari sinar UV yang terjadi berulang-ulang menjadi biang keladi kondisi ini. Sinar UV yang merusak DNA membuat sel-sel kulit tumbuh tak terkendali [3].
Kanker yang terjadi pada kulit sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti melanoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel basal. Melanoma sendiri disebut sebagai jenis kanker kulit yang paling agresif.
Beberapa tanda-tanda yang bisa Anda perhatikan adalah munculnya benjolan seperti tahi lalat dengan bentuk yang cenderung melebar atau luka yang tidak sembuh. Tentu saja, Anda bisa melakukan pencegahan dengan melindungi diri dari paparan matahari.
Mulai dari menggunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi, menggunakan pakaian yang melindungi kulit dari matahari, hingga menghindari paparan UV intens, ada banyak hal yang bisa Anda usahakan.
Lalu bagaimana cara deteksi dini kondisi ini? Pemeriksaan kulit rutin bisa memberikan pencerahan terkait kanker kulit.
3. Kanker Payudara
Berawal dari sel abnormal yang tumbuh di payudara, kanker ini lahir. Hal ini cukup sering terlewatkan karena pasien menganggap pertumbuhan tersebut bagian dari siklus bulanan.
Beberapa kondisi meningkatkan resiko terserang kanker payudara, seperti riwayat keluarga, genetik, usia, obesitas, dan konsumsi alkohol. Untuk deteksi dini, sebaiknya Anda mengunjungi dokter spesialis atau mendatangi klinik yang memiliki mammografi [4].
Atau, anda juga bisa memeriksa payudara sendiri secara rutin dan memantau apabila ada perubahan di payudara.
4. Kanker Prostat
Jenis kanker yang satu ini muncul dan berkemband di salah satu kelenjar sistem reproduksi manusia. Meskipun jarang ada gejala awal, umumnya kondisi ini ditandai dengan aliran urin yang melemah dan kesulitan buang air kecil [5].
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan terapi hormon, pembedahan, radioterapi, kemo, hingga kombinasi dari semua opsi pengobatan yang ada.
Penting untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini, mengingat banyak pria yang hidup bertahun-tahun sejak diagnosis. Namun, pemantauan intens perlu dilakukan ketika masih dalam tahap awal.
5. Kanker Serviks
Penyebab kanker serviks yang utama adalah Human Papillomavirus atau HPV. Untuk mencegahnya, vaksinasi HPV adalah kuncinya. Bahkan melakukan vaksinasi ini menurunkan resiko tertular dengan signifikan [6].
Ketika mulai parah, penderita biasanya mengalami pendarahan abnormal di vagina, keputihan berlebih, dan nyeri selama hubungan seksual. Pap smear bisa menjadi metode deteksi dini yang efektif, sehingga kondisi bisa terlihat sejak awal sebelum sel berubah menjadi kanker.
6. Kanker Lambung
Seperti namanya, sel kanker berkembang pesat dan ganas di area lambung. Umumnya, kondisi ini terkait dengan pola makan dan gaya hidup.
Makanan penyebab kanker lambung pada umumnya mengandung nitrat tinggi, apa saja yang diasinkan dan diasap serta merokok dan konsumsi alkohol. Oleh karena itu, perbaikan pola diet, peningkatan sayuran dan buah segar, dan melakukan deteksi dini bisa mengurangi resiko terserang kanker lambung [7].
7. Kanker Kolorektal
Selain lambung, sel kanker juga bisa tumbuh dan menyebar di usus besar. Untuk mendeteksinya, kolonoskopi menjadi langkah yang penting untuk mengecek adanya polip di usus atau rektum yang potensial berubah menjadi sel kanker [8].
8. Kanker Ovarium
Identifikasi awal dan strategi pengobatan yang efektif merupakan langkah penting dalam mengatasi kanker ovarium.
Gejalanya sendiri sangat umum, seperti kembung, begah ketika makan, nyeri di perut atau area panggul, dan terdapat perubahan kebiasaan buang air [9]. Maka dari itu, perlu pemeriksaan rutin untuk pencegahan kanker sejak dini.
Selain mengadopsi pendekatan proaktif dalam mengurangi resiko kanker, penting untuk mengimbanginya dengan suplemen pendamping alami. Sido Muncul Sari Kunyit Putih terbuat dari ekstrak kunyit putih alami menawarkan support untuk memelihara kesehatan, terutama bagi penderita kanker.
Jangan tunggu gejala muncul, mulai langkah preventif sekarang dan kenali berbagai jenis-jenis kanker untuk perlindungan maksimal. Tingkatkan gaya hidup sehat, pilih makanan bergizi serta asupan suplemen herbal yang memperkuat pertahanan tubuh Anda melawan berbagai penyakit termasuk kanker.
Masuk