Waspada Jerawat di Hidung, Bisa Jadi Pencernaan Terganggu
Pada dasarnya, jerawat di hidung adalah salah satu masalah kulit wajah yang paling umum, bahkan ketika dibandingkan dengan area wajah lain. Hal ini karena area tersebut punya pori-pori yang lebih besar dan folikel yang lebih banyak sehingga rawan untuk tersumbat dan menyebabkan akne atau jerawat.
Jadi sebenarnya, jerawat yang muncul di hidung itu normal. Namun, apakah ada alasan lain mengapa jerawat tersebut muncul di hidung dan bukan di area wajah yang lain? Kira-kira, jerawat di hidung pertanda apa dan apa saja pemicu serta bagaimana cara untuk mengobatinya? Ini penjelasan lengkapnya!
Penyebab Munculnya Jerawat di Hidung
Selain karena pori-pori dan jaringan folikel, ada beberapa alasan lain kenapa jerawat di hidung atas maupun bawah muncul, yaitu:
1. Terlalu Sering Menyentuh Hidung dengan Tangan Kotor
Alasan pertama mengapa jerawat di hidung muncul adalah karena Anda terlalu sering menyentuh hidung dengan tangan kotor. Hal ini adalah langkah yang tidak higienis karena ada kemungkinan bakteri berpindah dari tangan ke hidung Anda. Padahal, bakteri adalah penyebab munculnya akne yang paling umum.
Bakteri tersebut bisa mengganggu Propionibacterium acnes yang ada di pilosebasea. Sedangkan, pilosebasea paling banyak ada di hidung. Jika jumlah bakterinya seimbang, bakteri satu ini akan bisa menghasilkan asam lemak rantai pendek, thiopeptide, dan molekul lain yang bermanfaat bagi kulit.
Ketika keseimbangannya di pilosebaceous terganggu, bakteri ini bisa menyebabkan munculnya jerawat.[1] Sebab, bakteri tersebut akan mempertahankan diri agar ekologi mereka tidak ditempati oleh bakteri lain yang dibawa oleh tangan Anda. Caranya adalah dengan menimbulkan inflamasi atau peradangan.
2. Lonjakan Hormon di dalam Tubuh
Selain itu, jerawat di hidung disebabkan oleh lonjakan hormon dalam tubuh Anda. Hal ini karena adanya perubahan jumlah hormon di dalam tubuh bisa memengaruhi dan juga meningkatkan produksi sebum yang berlebihan di kulit wajah.[2]
Sedangkan produksi sebum yang terlalu banyak bisa membuatnya menumpuk dan menyumbat folikel dan pori-pori. Hal ini bisa membuat kulit wajah Anda, terutama di area hidung, menjadi lebih rentan untuk diserang bakteri penyebab jerawat.
3. Bulu Hidung Tercabut
Apabila masalahnya adalah jerawat di dalam hidung, maka kemungkinan besar itu terjadi karena ada bulu hidung yang tercabut, baik secara sengaja atau tidak sengaja. Hal ini karena pencabutan rambut secara paksa bisa membuat Anda mengalami masalah folikulitis.
Folikulitis sendiri adalah kondisi di mana ada folikel rambut yang meradang. Pada umumnya, ketika mengalami peradangan, akan ada pustula atau akne yang disertai dengan nanah. Di samping itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan papula atau akne yang muncul di bawah kulit.[3]
4. Ada Masalah pada Pencernaan
Jika jerawat muncul disertai dengan sembelit atau susah buang angin besar, maka kemungkinan besar ada masalah pada pencernaan Anda.[4] Hal ini karena kemunculan jerawat di hidung menjadi salah satu pertanda bahwa pencernaan Anda sedang tidak baik-baik saja.
Cara Mengobati Jerawat di Hidung
Setelah tahu apa saja pemicunya, Anda pun perlu tahu bagaimana kira-kira cara mengatasi jerawat di hidung. Setidaknya ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat, yaitu dengan cara merawatnya dari luar dan dari dalam.
1. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Tepat
Cara yang paling mudah dan paling cepat adalah dengan memakai produk perawatan kulit yang tepat. Pastinya, hingga kini belum ada cara menghilangkan jerawat di hidung dalam semalam, namun pemilihan perawatan kulit yang tepat ampuh untuk mempercepatnya.
Apabila jenis kulit Anda adalah acne prone atau mudah berjerawat, maka jangan pilih produk perawatan kulit yang terbuat dari minyak. Carilah produk yang mengandung anti-inflamasi dan anti-mikroba agar masalah akne tersebut bisa tuntas hingga ke akar.
Setidaknya, ada dua senyawa aktif yang sangat ampuh untuk mengatasi masalah kulit ini, yaitu retinol dan asam salisilat. Kandungan asam salisilat di dalam skincare ampuh untuk mengalahkan bakteri penyebab akne. Sedangkan kandungan retinol sangat ampuh untuk menyamarkan bekas jerawat.[5]
Sebagai tips, jangan gunakan kedua jenis skincare ini secara bersamaan karena bisa merusak jaringan kulit. Jadi, Anda dapat menggunakan asam salisilat 3-4 kali seminggu dan retinol 2-3 kali seminggu.
2. Konsumsi Obat Antimikroba dan Anti-inflamasi
Tidak hanya dari luar, Anda pun memerlukan konsumsi obat agar proses penyembuhan bisa semakin cepat. Jadi, konsumsi obat yang memiliki sifat antimikroba dan juga anti-inflamasi.
Konsumsi obat generik secara sembarangan tanpa resep dokter bisa saja menimbulkan efek samping yang serius. Karena itu, Anda bisa meminum obat herbal yang lebih aman dengan efek samping minim.
Misalnya seperti Sido Muncul Herbal Aluss yang ampuh untuk mengatasi jerawat di hidung. Obat herbal ini punya kandungan temulawak, daun bidara laut, dan beberapa bahan alami lain yang punya sifat antimikroba dan juga anti-inflamasi. Jangan lupa membaca aturan pakai saat Anda meminumnya.
Masuk