Kenali 9 Ciri-Ciri Masuk Angin dan Cara Pencegahannya
Seringkali dianggap sepele, masuk angin cukup berdampak pada bagaimana kita menjalankan aktivitas hari-hari. Maka dari itu, mengenali ciri-ciri masuk angin adalah langkah sigap untuk mencegahnya sejak dini.
Mulai dari perut kembung dan meriang hingga kelelahan, semua ini bisa menjadi kode bahwa tubuh sedang mengalami sesuatu. Melalui artikel ini, kita akan belajar bagaimana mengenali gejalanya adalah kunci kesehatan yang prima.
Apa Saja Gejalanya?
Apa yang kita kenal dengan kondisi masuk angin sebenarnya bukanlah sebuah penyakit. Serangkaian kondisi atau gangguan yang sedang terjadi dalam tubuh seringkali membuat tubuh bereaksi macam-macam.
Reaksi inilah yang memberikan sensasi tidak nyaman dan kita sebut dengan masuk angin. Discomfort ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga terjadi pada banyak anak-anak.
Penyebabnya juga bermacam-macam, seperti gangguan pencernaan, salah makan, infeksi, dan lain sebagainya.
Tanda-tanda Masuk Angin pada Anak
Umumnya, respons tubuh anak-anak cenderung seperti reaksi terhadap ketidak nyamanan, seperti:
1. Sakit Perut
Salah satu gejala yang patut mendapat perhatian adalah sakit perut. Biasanya, gejala ini juga beriringan dengan mual, muntah maupun diare. Hal ini terjadi karena mungkin tubuh sedang berusaha menyesuaikan diri dengan angin.
2. Muntah dan Diare
Ini biasanya menjadi pertanda bahwa ada yang salah pada sistem pencernaan anak. Kemungkinan besar pemicunya adalah angin yang tidak stabil. Apabila dibiarkan, maka kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi pada anak.
3. Demam Tinggi sebagai Gejala Masuk Angin
Demam akan terjadi ketika terjadi inflamasi atau infeksi di dalam tubuh. Dalam konteks masuk angin, tubuh sedang berusaha keras melawan angin yang masuk – yang mungkin saja merupakan virus atau bakteri.
Maka dari itu, pantau terus suhu tubuh anak dan segera kunjungi dokter apabila muncul gejala serius lainnya.
4. Bintik-Bintik pada Kulit
Apabila ketiga gejala di atas sudah naik level, maka level berikutnya adalah munculnya bintik-bintik pada kulit. Meskipun lebih jarang terjadi, bintik-bintik ini bisa merupakan tanda dari reaksi alergi atau infeksi yang lebih serius yang perlu ditangani oleh dokter.
5. Sesak Napas
Meskipun gejala ini sangat jarang terjadi, anak juga bisa mengalami sesak napas jika terdapat gangguan pada sistemnya. Penyebabnya juga berbagai faktor, termasuk infeksi virus yang menyebabkan gejala masuk angin lainnya seperti demam atau batuk.
Tanda-Tanda Masuk Angin Dewasa
Sementara itu, orang dewasa cenderung mengalami gejala yang serupa tetapi juga ditambah dengan tanda-tanda khas lainnya seperti:
1. Sering Buang Angin
Selain kentut, angin ini juga keluar lewat mulut atau sendawa. Ini sebenarnya merupakan tanda terjadinya gangguan pencernaan. Makan sambil bicara atau mengunyahnya kurang dari yang dianjurkan bisa jadi pemicu utamanya.
2. Pegal-Pegal dan Kelelahan
Terkadang, tubuh merasa pegal-pegal dan lelah tanpa sebab. Sebenarnya ini adalah akibat dari aktivitas sehari-hari, postur yang kurang baik, dan ditambah dengan terlalu banyak kena angin. Solusi utamanya adalah dengan istirahat yang cukup.
3. Keringat Dingin
Tubuh menjaga suhu internal yang ideal dengan mengeluarkan keringat. Namun, keringat ini akan berubah menjadi dingin apabila terjadi gangguan, seperti infeksi dan discomfort lainnya, maka tubuh akan menyesuaikan diri.
Maka dari itu, kalau Anda mengalami keringat dingin bersamaan dengan tanda-tanda lain di daftar ini, kemungkinan besar sedang terjadi imbalance di dalam tubuh.
4. Lemas
Merasa lemas dan lunglai bisa jadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan energi. Hal ini terjadi ketika sistem imun berusaha memerangi sesuatu yang asing, bisa virus maupun bakteri.
Terkadang, tubuh melakukan hal serupa ketika dalam pengaruh stress yang tinggi (bisa stres fisik maupun mental).
Bagaimana Cara Mencegah Masuk Angin?
Seperti disebutkan di awal, penyebab masuk angin bermacam-macam. Selain gangguan pada pencernaan dan infeksi, kondisi ini bisa menyerang kesehatan jantung tanpa penanganan yang tepat.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil apabila merasakan discomfort yang sering kita sebut dengan masuk angin ini, seperti:
- Pastikan untuk mendapatkan nutrisi dan gizi yang cukup. Masuk angin pada anak maupun dewasa kerap terjadi karena sistem imun yang lemah akibat kurang gizi.
- Berikan waktu yang cukup untuk istirahat. Manusia setidaknya butuh 7 jam sehari untuk tidur malam.
- Olahraga rutin tapi secukupnya.
- Hidrasi yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengoptimalkan kinerja sistem-sistem di dalamnya.
- Minimalisasi stres, mengingat stres sangat berpengaruh terhadap sistem imun.
Selain beberapa tips di atas, konsumsi Tolak Angin dari Sido Muncul bisa membuat tubuh lega sambil meredakan gejala masuk angin. Terbuat dari bahan-bahan herbal pilihan, produk tradisional dengan standar modern ini mengantongi segudang manfaat, seperti:
- Mengatasi meriang, mual, dan perut kembung.
- Memperkuat sistem imun.
- Mudah dibawa ke mana-mana.
Jangan biarkan masuk angin mengganggu aktivitas Anda dan keluarga. Sedia Tolak Angin dari Sido Muncul di rumah Anda sebagai pertolongan pertama yang efektif.
Mulailah dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Selain menjaga makan, kebersihan dan olahraga rutin, jangan lupa untuk selalu sedia Tolak Angin yang praktis untuk mengatasi ciri-ciri masuk angin.
Dengan begitu, keluarga tetap sehat dan siap menikmati setiap momen berharga bersama. Mari kita ambil langkah bijak dalam menjaga kesehatan!
Masuk