Mengenal Manfaat Kerokan Masuk Angin: Fakta atau Mitos?
Sebagai orang Indonesia, istilah kerokan pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Bagaimana tidak, hampir setiap kali merasa tidak enak badan, apalagi saat masuk angin, orang tua biasanya akan mengajak kerokan sebagai solusi.
Tapi, pernahkah Anda bertanya, apakah kerokan masuk angin memang efektif atau hanya sugesti belaka? Yuk, cari tahu!
Manfaat Kerokan Masuk Angin
Apakah benar kerokan bisa menghilangkan masuk angin? Meskipun masih perlu penelitian lebih dalam terkait dengan khasiatnya, faktanya, kerokan memang dapat memperbaiki kondisi tubuh yang sedang tidak enak badan, terutama karena masuk angin.
Efektivitas dari metode ini tidak lepas dari reaksi yang timbul pada tubuh ketika Anda melakukan kerokan. Metodenya adalah menggosok kulit tubuh yang telah diberi minyak dengan benda seperti koin, sendok, potongan bawang, dan juga jahe.
Metode ini ternyata dapat memberikan efek yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:
1. Mengatasi Perut Kembung
Kerokan saat masuk angin dapat membantu Anda mengatasi perut kembung yang menyesakan.
Bukan karena angin yang keluar dari pori-pori setelah kerokan, sebagaimana banyak orang percaya, tetapi karena peningkatan suhu tubuh akibat kerokan, yang membantu meredakan kembung dengan memberikan efek hangat.
2. Mengurangi Pegal dan Kaku di Leher
Pegal dan kaku di leher umumnya disebabkan oleh otot yang menegang akibat postur jalan dan postur duduk yang buruk, serta posisi tidur yang salah. Menariknya, metode sedikit menekan pada area otot bisa memberikan efek relaksasi dan melemaskan otot yang tegang ini.[1]
Nah, saat Anda melakukan kerokan di leher, prinsip kerjanya mirip—gerakan yang menekan lembut pada kulit akan membantu mengendurkan otot-otot tegang, sehingga leher terasa lebih nyaman dan bebas dari rasa nyeri.
3. Mengatasi Sakit Kepala
Selain mengurangi nyeri dan kaku leher, kerokan pada area leher juga dapat mengurangi rasa sakit di kepala. Ketika Anda melakukan kerokan, pembuluh darah kapiler yang membesar akan membantu sirkulasi darah kembali lancar yang berkontribusi pada berkurangnya intensitas sakit kepala.
4. Mengatasi Meriang
Meriang atau demam ringan dengan suhu tubuh yang lebih hangat dan mual juga dapat membaik dengan kerokan.
Setelah kerokan badan, aliran darah di tubuh menjadi lebih lancar, yang memudahkan distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dengan distribusi yang optimal ini, tubuh bisa memulihkan diri lebih cepat.
5. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Tubuh yang hangat dan nyeri yang mereda setelah kerokan adalah resep sempurna untuk tidur yang nyenyak. Anda akan bangun dengan tubuh segar dan bugar di pagi hari.
Cara Kerokan Masuk Angin
Agar kerokan tidak menimbulkan iritasi pada kulit atau justru menambah masalah baru, ini langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya:
- Baik itu uang koin, sendok, irisan bawang, atau jahe, pastikan Anda telah membersihkannya terlebih dulu agar kuman dan kotoran tidak menginfeksi kulit.
- Aplikasikan minyak pada area yang sakit untuk membantu mengurangi efek gesekan, meminimalkan terjadinya iritasi pada kulit serta memberikan sensasi hangat. Anda bisa memakai minyak kayu putih, minyak telon, minyak sereh, atau minyak tawon.
- Lakukan kerokan dengan cara memberikan tekanan ringan dan pastikan untuk bergerak hanya dalam satu arah.
- Usahakan tidak mengerok tepat di atas tulang, melainkan pilihlah sisi sampingnya untuk membantu merelaksasi otot dengan lebih baik.
Hal yang Harus Dicermati sebelum Kerokan
Sebelum kerokan, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan agar metode ini memberikan manfaat tanpa menimbulkan efek samping, seperti:
1. Kondisi Kulit
Jika Anda bertanya kenapa orang masuk angin dikerok merah? Kulit yang kemerahan ini hadir karena gesekan di area kulit.
Pada kulit yang cukup sensitif, gesekan ini dapat membuat kulit lebih teriritasi. Untuk itu, sebaiknya orang dengan kulit sensitif mencari pilihan lain yang lebih aman ketimbang melakukan kerokan.
2. Frekuensi Kerokan
Kerokan memang bisa membuat kecanduan karena sensasi relaksasinya, namun terlalu sering kerokan juga berbahaya. Anda berpotensi mengalami pecahnya pembuluh darah.[2] Pastikan Anda tidak terlalu sering memakai metode ini!
3. Minyak yang Digunakan
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap jenis minyak tertentu. Pastikan bahwa minyak yang Anda gunakan cocok dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
4. Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok
Bagian depan leher, jantung, dan perut sebaiknya tidak terkena kerokan. Pasalnya, menekan area tersebut dapat menimbulkan risiko yang mengganggu fungsi organ yang penting.
Larangan setelah Kerokan
Setelah kerokan, Anda sebaiknya tidak mandi atau keluar rumah. Dalam keadaan pori-pori terbuka pasca kerokan, risiko kram otot atau masuk angin mungkin meningkat ketika Anda mandi dengan air dingin. Begitu juga dengan paparan udara dingin saat keluar rumah, sebaiknya Anda hindari.
Meskipun kerokan dapat meredakan gejala masuk angin, metode ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Sebagai alternatif, Anda bisa pilih Sido Muncul Jamu Tolak Angin untuk mengatasi masuk angin. Kandungan jahe, kayu ules, serta daun cengkehnya akan berkerja dengan baik mengusir gejala masuk angin.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera beralih ke Sido Muncul Jamu Tolak Angin dan jaga kesehatan Anda dengan cara yang lebih praktis dan aman, tidak kalah efektif dengan kerokan masuk angin!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk