Diabetes Tipe 1: Menggali Lebih Dalam tentang Penyebab dan Gejalanya
Saat membahas tentang diabetes, orang sering kali menghubungkan kondisi ini dengan kebiasaan makan yang buruk. Padahal tidak semua penyakit diabetes dipicu oleh makanan, seperti pada kasus diabetes tipe 1.
Apa yang dimaksud dengan diabetes tipe 1 dan bagaimana perbedaannya dengan diabetes tipe 2? Temukan penjelasan lengkapnya di sini!
Mengenal Diabetes Tipe 1
Kondisi ini merupakan keadaan di mana tubuh tidak mampu mencukupi kebutuhan insulin, baik karena jumlahnya yang sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Absennya insulin dalam tubuh ini lantas akan membuat gula darah tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh dan hanya berdiam di aliran darah.
Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa menjadi ancaman serius, bahkan membawa kematian. Yang lebih menyedihkan, anak-anaklah yang paling rentan mengalami penderitaan ini.
Secara statistik sendiri, kondisi ini hanya mencakup 5% - 10% dari keseluruhan kasus diabetes, sehingga wajar jika masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengenalnya.[1]
Penyebab Diabetes Tipe 1
Bukan karena kebiasaan makan yang jelek atau tidak sehat, kondisi ini hadir karena imun yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang organ pankreas.
Dampaknya, sel-sel dari pankreas yang seharusnya bekerja menghasilkan insulin menjadi tidak dapat bekerja dengan baik. Hasilnya, jumlah insulin dalam tubuh menjadi sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.
Hingga kini, ada dua faktor utama yang diyakini memicu kondisi autoimun ini, yakni kerentanan genetik serta infeksi virus dari lingkungan sekitar.[2]
Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2?
Walaupun sama-sama berhubungan dengan kondisi gula darah yang melampaui batas normal dalam tubuh, ada sejumlah hal yang menjadi perbedaan antara diabetes tipe 1 dan 2, yakni:
1. Pemicunya
Pada tipe 1, genetik serta infeksi virus adalah penyebab utamanya. Hal inilah yang membuat kondisi ini sangat tidak adil bagi penderitanya karena penyakit ini datang dari hal-hal di luar kemampuan mereka untuk mengontrolnya.
Dengan kata lain, seseorang dapat terlahir dengan kecenderungan genetik tertentu atau terpapar virus tanpa pilihan, yang mengarah pada munculnya diabetes tipe 1.
Hal ini berbeda pada kasus diabetes tipe 2, di mana kebiasaan hidup yang tidak sehat dari penderita adalah pemicu utamanya.
2. Golongan Usia Pengidap
Pada diabetes tipe 2, usia penderita paling banyak berada di angka 45 tahun ke atas.[3]
Di sisi lain, umur penderita diabetes tipe 1 lebih banyak dijumpai usia anak-anak, yakni usia 10 hingga 14 tahun.[4] Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengidap kondisi ini, karena kondisi ini menyerang segala usia.
3. Metode Pengobatan
Penderita diabetes tipe 1 harus mengandalkan suntikan insulin seumur hidup, sementara pada tipe 2, obat-obatan dan penyesuaian gaya hidup sudah dapat membantu memulihkan kondisi penderitanya.
Gejala Diabetes
Berikut beberapa gejala yang biasanya sering seseorang alami:
- Berat badan yang tiba-tiba menurun.
- Sulit menahan rasa haus.
- Hasrat untuk buang air kecil semakin sering bahkan mengompol.
- Tubuh terasa lebih mudah lelah.
- Ada keinginan untuk terus menerus makan.
- Pandangan mata yang sulit fokus dan buram.
Penanganan Diabetes Tipe 1
Penyakit ini bukan suatu kondisi yang bisa disembuhkan. Namun, jangan putus asa dulu! Penderitanya masih dapat hidup dengan tenang dan nyaman, lewat injeksi insulin.
Setiap hari penderita harus mengecek kadar gula dan menerima injeksi hormon guna menjaga konsentrasi gula dalam darah. Oleh karena itu, pada umumnya, tim medis akan mengajarkan pasien dan keluarga cara melakukan suntikan ini secara mandiri tapi tetap sesuai dengan dosis dari dokter.
Langkah Preventif
Sampai saat ini, belum ada metode pasti untuk mencegah kondisi ini. Hal ini karena penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui dengan jelas.
Meskipun ada dugaan kuat bahwa kemunculan autoimun merupakan dampak dari faktor genetik, namun faktor genetik ini sendiri pun bukan suatu hal yang bisa diubah atau dimodifikasi dengan mudah.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Walaupun efektivitasnya masih diragukan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba beberapa langkah ini:
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Mengingat bahwa infeksi virus diyakini berkontribusi pada kondisi ini, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan kebersihan Anda di tempat umum dengan tidak sembarangan menyentuh barang atau mengonsumsi makanan yang kurang higienis.
Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Pilihan lainnya, Anda dapat menerapkan gaya hidup sehat. Ini termasuk rutin aktif secara fisik, menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat berlebihan, serta menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Dengan kondisi tubuh yang prima, tubuh akan menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi serius yang tidak boleh Anda abaikan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan yang Anda perlukan.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk