Mengapa Warna Darah Haid Berbeda? Simak Makna di Balik 8 Warna Ini
Setelah memasuki masa pubertas, menstruasi menjadi bagian yang akrab dalam kehidupan setiap wanita, termasuk berbagai warna darah haid yang mungkin muncul selama siklus tersebut.
Tapi, tahukah Anda bahwa beberapa warna darah selama datang bisa mengungkap kondisi kesehatan tertentu? Yuk, cari tahu lebih dalam tentang arti di balik warna darah haid Anda!
1. Merah Kekuning-Kuningan
Bukan kondisi yang perlu Anda waspadai, bercak merah kekuningan merupakan darah yang bercampur dengan cairan servik yang dihasilkan oleh mulut rahim.
Pada masa subur, cairan ini sebenarnya diproduksi untuk membantu pergerakan sperma agar dapat melewati leher rahim dan membuahi sel telur.[1] Namun, jika sel telur tidak dibuahi, cairan tersebut bisa keluar bersamaan dengan darah dan muncullah warna merah kekuningan pada pembalut Anda.
2. Merah Muda
Pada saat ovulasi, hormon estrogen di tubuh Anda akan meningkat. Fungsinya adalah untuk mengencerkan cairan serviks, sehingga sperma bisa berenang menuju sel telur.
Namun, ketika memasuki jadwal datang bulan, hormon estrogen yang sebelumnya naik akan mengalami penurunan dan kondisi inilah yang membuat darah keluar dengan rona merah muda.
Selain dipengaruhi oleh hormon, warna juga dapat berubah akibat lendir serviks yang tercampur bersama dengan darah.
3. Merah Cerah
Selain dua warna di atas, warna darah haid yang normal adalah warna merah cerah.
Warna ini pada dasarnya bisa menyiratkan bahwa arus dari rahim cukup lancar. Pasalnya, warna cerah dari darah ini merupakan rona darah yang masih segar. Warna cerah seperti ini umumnya hanya akan Anda jumpai di hari di mana menstruasi sedang deras-derasnya.
Sebagai tip, pastikan Anda menyediakan stok pembalut lebih banyak jika darah dengan rona cerah ini terlihat, agar bisa mengganti pembalut saat penuh.
4. Merah Gelap
Tingkatan warna merah yang gelap pada darah sering kali terlihat di pagi hari setelah sebelumnya haid berwarna lebih cerah. Hal ini terjadi karena darah telah teroksidasi semalaman saat Anda berbaring, di mana posisi tubuh memperlambat aliran darah keluar.
Selain di pagi hari, warna darah ini juga akan Anda jumpai di penghujung masa menstruasi, di mana aliran darah tidak sederas di awal periode yang sudah terlebih dahulu teroksidasi di dalam rahim sebelum akhirnya keluar.
5. Cokelat
Darah haid berwarna coklat umumnya muncul di antara hari pertama atau di akhir periode datang bulan.
Di awal periode datang bulan, darah yang kecokelatan merupakan darah haid dari periode lalu yang masih tersimpan dan belum sempat keluar sebelumnya. Sementara di akhir periode, darah yang terlihat lebih gelap ini merupakan darah yang telah cukup lama teroksidasi di rahim.[2]
Bagaimana jika darah haid berwarna coklat dan berlendir? Jangan khawatir, kondisi ini tidak berbahaya. Kondisi ini Anda jumpai karena darah sudah bercampur dengan cairan di vagina.
6. Hitam
Jangan khawatir dulu jika warna darah haid hitam. Kondisi ini masih tergolong normal dan bukan sebagai tanda akan adanya anacam di tubuh Anda.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi warna haid gelap lainnya, warna hitam bisa mengindikasikan bahwa darah teroksidasi cukup lama di dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan warna ini di awal maupun akhir periode datang bulan Anda.
7. Abu-Abu
Arti warna darah haid abu-abu bisa cukup mengkhawatirkan, terlebih jika Anda juga merasakan gatal di area intim serta perih ketika berkemih. Pasalnya, kondisi ini bisa mengindikasikan adanya Vaginosis Bakterialis, yakni keadaan di mana ada bakteri merugikan yang berkembang di alat reproduksi Anda.
Dari data sampel, kondisi kesehatan ini paling banyak dijumpai pada wanita di usia 25 - 44 tahun, di mana 80% nya adalah wanita yang sudah menikah.[3]
Kondisi ini bisa muncul akibat kegiatan yang Anda anggap sehat, yakni melakukan vaginal douche. Ini merupakan metode membersihkan vagina dengan cara menyemprotkan air atau cairan lainnya ke vagina.
Walaupun tujuannya baik, yakni membersihkan bagian dalam vagina, teknik ini ternyata dapat meningkatkan pH di area kewanitaan. Akibatnya, flora yang baik di vagina akan mati, sementara bakteri jahat berkembang.
8. Kehijauan
Apa warna darah haid yang tidak normal? Selain abu-abu, warna hijau juga merupakan sesuatu yang normal. Warna akan Anda jumpai ketika tubuh Anda terjangkit penyakit menular seksual di alat reproduksi.
Bagi Anda yang aktif berhubungan seksual, kehadiran darah berwarna hijau sebaiknya segera diperiksakan ke tenaga medis agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Selain warna abu-abu dan kehijauan, Anda sebetulnya tidak perlu mengkhawatirkan kondisi menstruasi Anda. Namun, jika Anda merasa terganggu dengan darah berwarna gelap karena haid yang kurang lancar, Anda bisa mengonsumsi Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan.
Terformulasi secara modern dengan kandungan herbal kunyit, asam, dan kencur yang terjaga, produk ini akan bantu melancarkan datang bulan sekaligus mengurangi keluhan fisik selama haid.
Warna darah haid Anda gelap karena menstruasi tidak lancar? Mulailah mengonsumsi Sido Muncul Kunyit Asam secara teratur untuk siklus haid yang lebih lancar dan nyaman.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk