Mengenal PMS: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
PMS atau Premenstrual Syndrome merupakan salah satu kondisi yang dialami oleh wanita subur hampir setiap bulan atau sesuai dengan siklus menstruasinya.
Terlepas dari gender Anda sebagai wanita maupun pria, pemahaman soal Premenstrual Syndrome ini menjadi sangat penting.
Alasannya, Anda bisa saja mendapati anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau bahkan sahabat dekat yang membutuhkan bantuan saat mengalami Premenstrual Syndrome.
Dapatkan informasi lengkap terkait pengertian, gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya di ulasan kali ini.
PMS Itu Apa?
Premenstrual Syndrome atau PMS adalah kumpulan gejala yang biasa terjadi pada wanita sebelum mereka haid. Gejala yang muncul tidak hanya menyerang fisik, namun juga kondisi mental.
Gejala PMS berapa hari sebelum haid?
Setiap wanita memiliki rentang yang bervariasi, namun biasanya gejala PMS muncul satu atau dua minggu sebelum menstruasi. Nantinya, gejala akan menghilang di hari pertama haid atau 4 hari setelah haid mulai.
Gejala Premenstrual Syndrome
Tanda-tanda PMS pada wanita cukup beragam dan terbagi menjadi dua jenis yakni fisik dan emosi. Untuk gejala fisik biasanya berupa perut kembung, muncul jerawat, pusing, sering lelah, nyeri sendi, hingga nyeri pada payudara.
Sementara itu, gejala yang menyerang emosi seperti mood swings (mood berubah-ubah), food craving, mudah tersinggung, insomnia, cemas, hingga depresi. Beberapa gejala PMS di atas terkadang bisa sangat parah sampai mengganggu aktivitas harian.
Penyebab Premenstrual Syndrome
Pada dasarnya belum ditemukan penyebab pasti dari kondisi ini. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin memiliki kontribusi atas Premenstrual Syndrome.
Contohnya seperti siklus perubahan hormon yang terjadi pada wanita subur. Siklus ini tidak akan terjadi saat hamil ataupun menopause.
Faktor lain adalah perubahan zat kimia di otak seperti serotonin. Ketika serotonin menurun, ini bisa memicu mood swings. Sementara serotonin yang berlebih dapat menyebabkan depresi.
Selain itu, faktor berat badan, tingkat stres, hingga riwayat kesehatan seseorang juga dapat memengaruhi Premenstrual Syndrome.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Gejala PMS merupakan pola yang dapat Anda prediksi karena terjadi secara berulang. Tetapi, tingkat gejala yang muncul tidak dapat diprediksi. Ada kalanya bulan ini parah dan bulan sebelumnya biasa saja.
Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, namun Anda dapat mengurangi gejalanya. Kunci utama dari cara mengobati PMS adalah mengubah gaya hidup dan mendapat treatment yang tepat.
1. Tingkatkan Aktivitas Fisik atau Olahraga
Gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi gejala PMS. Anda dapat mencoba dengan meningkatkan aktivitas fisik untuk memicu produksi hormon bahagia (endorfin) lebih banyak.
Anda tidak perlu melakukan olahraga berat, namun sesuaikan saja dengan kemampuan. Yoga, bersepeda, hingga berenang bisa jadi pilihan untuk membuat tubuh lebih rileks dan segar.
2. Tidur yang Cukup
Salah satu gejala PMS adalah kelelahan dan insomnia. Artinya, Anda butuh istirahat ekstra agar tubuh tidak mudah lelah. Tidur yang cukup dapat meningkatkan mood karena Anda merasa lebih fresh saat bangun.
Anda bisa mandi dengan air hangat sebelum tidur, memutar musik klasik, hingga menyalakan lilin aromaterapi untuk membuat tubuh lebih rileks. Hasilnya Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.
3. Konsumsi Suplemen
Anda harus tetap aktif dan produktif sepanjang hari? Mencoba cara alami mungkin butuh waktu yang lebih lama.
Sebagai gantinya, Anda dapat mengandalkan suplemen yang sudah pasti aman, mudah dikonsumsi, dan efektif untuk mengatasi gejala PMS yakni Sido Muncul Natural Female Balance Kapsul.
Suplemen ini memiliki formula khusus dari bahan alami damiana, jahe, kunyit, dan tribulus untuk menjaga keseimbangan hormon wanita. Anda tetap bisa aktif dan produktif sepanjang hari, entah itu sebelum, saat, maupun sesudah haid.
4. Pakai Heat Wraps
Gejala PMS bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Namun, jangan khawatir karena Anda dapat menggunakan heating pads ataupun heating wraps.
Letakkan heating pads di atas perut agar kram sembuh. Setelah kram mereda, maka Anda dapat melanjutkan aktivitas yang tertunda.
5. Ubah Pola Makan
Kunci utama dari mengatasi gejala PMS adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Salah satunya dengan mengatur pola makan. Anda bisa menjalankan diet sehat sesuai kondisi tubuh. Pilihan lain adalah menjaga asupan makanan dan minuman.
Di dua minggu sebelum siklus menstruasi mulai, Anda bisa mulai mengonsumsi makanan sehat dan menambah asupan cairan.
Kurangi asupan garam, gula, hingga makanan siap saji. Kebiasaan minum alkohol dan kafein juga dapat Anda kurangi untuk melengkapi gaya hidup yang lebih sehat.
6. Lakukan Hal yang Anda Suka
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah me time atau melakukan hal favorit. Hal ini bisa membantu Anda mengurangi stres.
Selain itu, saat tubuh fokus melakukan sesuatu yang disuka, maka rasa sakit bisa berkurang karena fokus tidak lagi pada sakitnya.
Dari informasi terkait PMS di atas, kini Anda bisa memahami apa yang sebaiknya dilakukan ataupun dihindari agar efek yang dirasakan tidak terlalu parah.
Jika rasa sakit akibat gejala PMS tidak tertangani atau gejalanya mulai mengganggu kualitas hidup, maka segera kunjungi dokter untuk mendapatkan treatment yang tepat.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk