Anak Demam dan Muntah? Kenali 10 Penyebab dan Cara Atasinya!
Anak yang biasanya penuh semangat tiba-tiba terlihat lemas karena demam dan muntah-muntah pasti membuat siapa saja cemas, terutama orang tua. Namun, jangan terlalu panik dulu! Pahami penyebab di balik anak demam dan muntah, lalu lakukan langkah tepat untuk merawatnya di rumah.
Penyebab Anak Demam dan Muntah
Demam serta muntah-muntah pada si kecil sering kali mengindikasikan bahwa tubuhnya sedang melawan masalah kesehatan tertentu, seperti:
1. Keracunan Makanan atau Minuman
Apabila anak juga mengalami diare, maka ada kemungkinan kondisi si kecil disebabkan oleh kontaminasi makanan oleh bakteri Salmonella atau E. Coli yang memicu keracunan.
Kondisi ini tidak akan langsung muncul sesaat setelah si kecil makan, tapi enam hingga 48 jam setelah makanan tercerna. Hal inilah yang membuat orang tua sering kesulitan mengidentifikasi makanan yang menjadi penyebabnya.[1]
2. Diare
Diare adalah kondisi saat tinja keluar dalam bentuk cair dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Anak-anak, terutama usia balita, cenderung lebih rentan mengalami gangguan ini karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang secara optimal.[2]
3. Masuk Angin
Anak yang selalu energik dan tidak kenal lelah selama bermain dapat membuat mereka terkena masuk angin. Gejalanya tidak hanya muntah dan demam pada anak, namun juga perut kembung serta hidung tersumbat.
4. Demam Berdarah
Anak demam disertai muntah gejala apa? Untuk kondisi demam yang naik turun, si kecil mungkin mengalami demam berdarah.
Penyakit ini memang cenderung lebih sering menyerang anak-anak, di kelompok usia 5 hingga 14 tahun, terutama saat akhir tahun ketika nyamuk pembawa virus Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus berkembang biak dengan cepat.[3]
5. Apendisitis
Apabila kondisi anak yang demam dan muntah muntah juga diikuti dengan sakit perut yang luar biasa ketika berjalan, maka ada kemungkinan anak mengalami usus buntu atau apendisitis.
Kondisi ini cukup jarang terjadi pada anak. Menurut data, angka kejadian usus buntu pada anak usia 7 hingga 10 tahun hanya 25 kasus per 10.000 anak setiap tahunnya.[4]
6. Demam Tifoid
Dikenal juga sebagai penyakit tipes, demam tifoid pada anak-anak lebih sering ditemui pada anak usia 5- 14 tahun yang kurang diperhatikan kebersihannya.[5]
Penyebab utama kondisi ini ialah infeksi Salmonella typhi yang penularannya bisa lewat air dan makanan. Selain demam serta muntah, gejala lain yang muncul adalah bintik kemerahan di kulit.
7. Covid-19
Walaupun jumlah kasusnya sudah menurun cukup drastis, covid-19 masih bisa menyerang Anda dan keluarga. Pada kondisi ini, anak demam dan muntah terus akan disertai dengan sesak napas.
8. Pertussis
Anak yang batuk demam dan muntah dapat disebabkan oleh pertusis, yakni kondisi infeksi pada saluran pernapasan akibat invasi bakteri Bordetella Pertussis.
Mengingat kondisi ini berkaitan dengan saluran pernapasan, anak yang terserang kondisi ini umumnya akan sulit bernapas, batuk dengan suara yang nyaring, serta merasakan nyeri di dada.
9. Otitis Media
Demam yang disertai kebiasaan anak menarik telinganya bisa menjadi tanda otitis media, yaitu infeksi pada area belakang gendang telinga. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak di usia 1 hingga 6 tahun.[6]
10. Alergi Makanan
Anak mungkin memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang belum disadari oleh orang tua. Tanda-tandanya agar mata, bibir, serta muka yang tampak bengkak serta hidung yang meler.
Cara Mengatasi Deman dan Muntah pada Anak
Apa yang harus dilakukan jika anak demam dan muntah? Sebagai orang tua sudah sewajarnya jika Anda panik. Namun, tetaplah tenang agar dapat memberikan penanganan terbaik agar si kecil bisa merasa lebih baik:
1. Berikan Si Kecil Air Dingin
Minuman dingin akan bantu redakan rasa mual serta keinginan muntah.[7] Meski begitu, pastikan pemberiannya tidak berlebihan karena konsumsi air dingin berlebihan, terutama ketika anak juga menunjukkan gejala pilek, justru dapat membuat ingus lebih kental dan sulit dikeluarkan.
2. Mengompres Dahi
Tubuh secara alami akan merespons suhu hangat dari luar dengan menurunkan suhu internalnya, termasuk suhu demam. Oleh karena itu, pemberian kompres air hangat akan membuat suhu demam menurun.
3. Minum Sido Muncul Tolak Angin Anak Cair
Menggunakan kombinasi bahan seperti mint, cengkeh, adas, dan jahe, jamu ini efektif mengurangi keluhan muntah serta demam, gejala yang kerap muncul saat anak mengalami masuk angin.
Mengandung bahan herbal berkualitas, jamu ini aman untuk Anda berikan kepada si kecil yang berusia antara satu hingga enam tahun.
Pertimbangan Membawa Anak ke Dokter
Tidak semua gejala yang si kecil alami memerlukan kunjungan ke rumah sakit, namun ada tanda-tanda tertentu yang sebaiknya tidak Anda abaikan, seperti:
- Suhu tumbuh terlampau tinggi, lebih dari 38 derajat celsius.
- Usia anak kurang dari 3 bulan tapi suhu badan mencapai 37 derajat celsius.
- Anak mengalami kejang-kejang.
- Jika si kecil sudah demam hingga tiga hari tetapi kondisinya belum membaik.
Memperingati Hari Anak Sedunia, mari berikan perhatian lebih kepada kesehatan si kecil. Salah satu langkahnya adalah dengan mengatasi anak demam dan muntah dengan Sido Muncul Tolak Angin Cair Anak yang efektif kembalikan kesehatan si kecil dan pastinya aman.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk