Bangun Tidur Badan Pegal: Intip Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bangun tidur badan pegal, kerap dirasakan oleh banyak orang Perasaan ini bisa membuat aktivitas di pagi hari terasa terganggu. Ada banyak faktor yang menyebabkan tubuh kaku atau pegal dan itu sering kali muncul begitu membuka mata setelah tidur semalam penuh. Biasanya, bangun tidur badan pegal ini tidak berlangsung lama, tetapi bagi beberapa orang bisa cukup mengganggu untuk menjalani rutinitas harian.
Setiap orang pasti pernah bangun tidur badan pegal, bahkan bisa jadi lebih sering dari yang dibayangkan. Padahal, tidur adalah waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Namun, terkadang rasa pegal muncul membuat tubuh terasa lemas dan tidak nyaman. Untuk itu, penting untuk mengetahui penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi masalah ini.
Penyebab Badan Pegal saat Bangun Tidur
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami berbagai faktor yang bisa menyebabkan badan pegal setelah bangun tidur. Berikut ini beberapa faktor yang sering kali menjadi penyebab utama badan terasa pegal di pagi hari.
-
Posisi Tidur yang Salah
Salah posisi tidur bisa menjadi penyebab utama badan terasa pegal saat bangun tidur. Posisi tidur tubuh yang salah seperti membungkuk atau tidur terlentang dengan kepala terlalu tinggi dapat menekan otot-otot dan sendi. Ketegangan ini menyebabkan aliran darah terganggu yang akhirnya membuat otot-otot dan tubuh kaku dan nyeri. [1]
Selain itu, tidur dengan posisi tidur yang tidak nyaman bisa memperburuk kondisi tubuh. Tidur yang salah dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Hal ini berujung pada rasa pegal yang bisa terasa lama setelah bangun tidur.
-
Kurangnya Gerakan Selama Tidur
Tidur dalam waktu yang lama tanpa gerakan atau perubahan posisi bisa menyebabkan otot dan tubuh kaku. Saat tidur otot tubuh kita tidak aktif, sehingga tubuh kehilangan kesempatan untuk menggerakkan dan meregangkan otot. Hal ini dapat mengarah pada penumpukan ketegangan otot yang terasa pegal saat bangun tidur.
Otot yang kurang bergerak selama tidur dapat mengakibatkan kurangnya sirkulasi darah ke bagian tubuh tertentu. Ketika Anda bangun, otot-otot ini perlu waktu untuk meregang kembali, yang bisa menyebabkan rasa pegal atau kaku. Hal ini sering terjadi terutama pada mereka yang tidur dalam posisi yang sama selama berjam-jam.
-
Kekurangan Cairan atau Dehidrasi
Dehidrasi ringan juga bisa menjadi penyebab rasa pegal saat bangun tidur. Saat tidur, tubuh kehilangan cairan melalui pernapasan atau keringat dan jika Anda tidak cukup menghidrasi diri sebelum tidur, otot dan sendi akan menjadi lebih rentan terhadap kaku dan nyeri.
Otot yang kekurangan cairan tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga rasa pegal bisa muncul saat bangun tidur. Selain itu, dehidrasi juga mengurangi fleksibilitas otot dan jaringan tubuh lainnya yang membuat tubuh lebih rentan terhadap rasa sakit atau ketegangan.
-
Terlalu Lama Duduk atau Berdiri Sebelum Tidur
Kebiasaan terlalu lama duduk atau berdiri sebelum tidur juga dapat menyebabkan tubuh terasa pegal setelah bangun. Posisi tubuh yang statis dalam waktu lama membuat otot-otot tidak mendapatkan peregangan yang cukup dan akhirnya menyebabkan ketegangan serta rasa kaku saat tidur.
Ketegangan ini tidak hanya terjadi pada otot punggung, tetapi juga bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya seperti kaki atau leher. Kondisi ini bisa memburuk jika Anda tidur dengan posisi yang tidak mendukung tubuh untuk melepaskan ketegangan yang ada.
-
Stres dan Kecemasan
Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan menyebabkan ketegangan otot. Ketika tubuh terpapar stres otot-otot dapat menegang dan hal ini tidak selalu hilang setelah tidur. Bangun tidur dengan otot-otot yang tegang dapat menambah rasa pegal yang Anda rasakan.
Rasa cemas atau tertekan sebelum tidur bisa memperburuk kondisi ini. Jika stres tidak dikelola dengan baik, tubuh akan terus merasa tegang meskipun sudah beristirahat. Rasa pegal yang muncul akibat stres bisa terasa lebih intens dan bertahan lebih lama. [2]
5 Cara Mengatasi Badan Pegal saat Bangun Tidur
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, sekarang saatnya mengetahui beberapa cara untuk mengatasi rasa pegal tersebut. Mengatasi pegal saat bangun tidur tidak selalu sulit, tapi memerlukan perhatian pada kebiasaan tidur dan pola hidup. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
-
Perbaiki Posisi Tidur
Pastikan Anda tidur dengan posisi yang nyaman dan mendukung tubuh. Gunakan bantal yang sesuai untuk menjaga posisi leher dan kepala tetap sejajar dengan tubuh. Cobalah tidur terlentang atau miring dengan bantal yang mendukung agar tubuh tidak tertekan.
-
Regangkan Tubuh Sebelum Tidur
Sebelum tidur, luangkan waktu untuk meregangkan otot-otot tubuh. Melakukan peregangan ringan membantu otot-otot untuk lebih rileks dan mengurangi ketegangan yang dapat menyebabkan pegal saat bangun tidur. Cobalah yoga ringan atau stretching untuk tubuh yang lebih fleksibel. [3]
-
Jaga Kelembapan Tubuh
Pastikan Anda cukup minum air sepanjang hari terutama sebelum tidur. Dehidrasi dapat membuat tubuh merasa lebih kaku dan pegal. Menghidrasi tubuh dengan baik akan membantu otot tetap lentur dan mengurangi rasa pegal.
-
Hindari Duduk atau Berdiri Terlalu Lama
Jika Anda memiliki kebiasaan duduk atau berdiri dalam waktu lama, pastikan untuk bergerak sesekali. Cobalah berjalan-jalan atau lakukan peregangan untuk mencegah ketegangan otot yang bisa menyebabkan pegal saat tidur.
-
Manfaatkan Obat Herbal
Jika rasa pegal berlanjut, Anda bisa mencoba obat herbal yang dapat membantu meredakan ketegangan otot. Salah satunya adalah Tolak Linu Herbal yang terbuat dari bahan alami yang dikenal efektif untuk meredakan pegal dan nyeri otot. Mengonsumsi Tolak Linu Herbal secara teratur dapat membantu tubuh pulih lebih cepat.
Rasa pegal setelah bangun tidur memang cukup mengganggu, namun dengan memahami penyebabnya dan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat mengurangi atau menghindarinya. Jika masalah pegal tidak kunjung hilang, Anda bisa mencoba solusi alami seperti Tolak Linu Herbal untuk meredakan rasa nyeri otot secara efektif.
Tentang Tolak Linu Herbal
Tolak Linu merupakan obat herbal yang diproduksi di pabrik yang berstandar GMP (Good Manufacturing Product), ISO (International Organization of Standardization), dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Tolak Linu mengandung Languatis Galanga Rhizoma (Lengkuas), Zingiber Aromaticae Rhizoma (Lempuyang), Piperis Retrofracti Fructus (Cabai Jawa), Curcumae Xanthorrhiza Rhizoma (Temulawak), Cyperi Rotundi Rhizoma, Phyllanthi Niruri Herba, Blumea Balsamifera Folium, Zingiberis Officinale Rhizoma, Kaempferia Galanga Rhizoma, Alyxia Reinwardtii Cortex, Foeniculum Vulgare Fructus, Madu. Semua bahan ini biasa digunakan untuk meredakan pegal linu dan nyeri sendi.
Manfaat
Secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi.
Aturan Konsumsi
1 -2 sachet sebelum tidur dan 1-2 sachet setelah melakukan aktivitas berat misalnya olahraga. Bisa diminum langsung atau dicampur dengan air sebanyak 50 ml.
Mengatasi pegal setelah bangun tidur memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara-cara yang aman.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan poin dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk