Sakit Perut pada Anak Hilang Timbul? Ini Penyebab dan Cara Atasinya
Sakit perut anak yang hilang timbul pasti membuat Anda bingung sekaligus resah. Anak yang awalnya ceria bisa tiba-tiba rewel saat sakit menyerang, namun seolah kembali normal sebelum sempat ditangani.
Apa sebenarnya penyebab kondisi ini? Apakah berbahaya? Dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Apa Penyebab Sakit Perut yang Hilang Timbul?
Sakit perut yang sesaat datang kemudian pergi lalu datang lagi pada anak dapat dipicu beberapa kondisi, di antaranya:
1. Diare
Ketika anak diare, rasa nyaman akan anak rasakan setelah buang air besar. Namun, tak lama kemudian, sakit perut kembali menyerang dan membuatnya lagi-lagi menderita. Hal ini terjadi karena beberapa hal, mulai dari gas yang terkumpul di perut akibat infeksi serta kram diare yang muncul dalam beberapa gelombang.
Tak hanya makanan yang tercemar bakteri atau virus, kebiasaan kurang higienis seperti memasukkan tangan yang kotor ke mulut juga menjadi celah bagi kuman untuk masuk dan menginfeksi tubuh anak.
2. Kembung
Anak-anak sering menikmati waktu makan dengan ceria, tetapi kebiasaan seperti mengunyah tergesa-gesa, berbicara di sela-sela makan, dan tertawa terbahak-bahak bisa menyebabkan udara masuk ke perut.
Hal ini akan memicu kembung yang tak jarang disertai nyeri perut yang muncul dan hilang secara bergantian.
3. GERD
GERD atau naiknya asam lambung ke kerongkongan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang anak. Studi bahkan menyebutkan bahwa sekitar 10% anak mengalami masalah ini setidaknya satu kali seminggu.[1]
Selain rasa tidak nyaman di dada dan perut yang datang dan pergi, masalah kesehatan ini juga akan membuat anak mual, batuk, sesak napas, hingga kesulitan menelan makanan.
4. Sembelit
Kenapa sakit perut pada anak hilang timbul? Anak Anda mungkin sedang mengalami sembelit, terlebih jika si kecil jarang mau makan sayur serta buah yang kaya akan serat.
Ketika feses sulit keluar akibat kekurangan serat, tekanan di perut yang meningkat dan gas yang menumpuk akan menyebabkan rasa nyeri. Rasa sakit biasanya berkurang saat gas perlahan dikeluarkan melalui kentut.
5. Intoleransi Susu
Susu memang identik dengan minuman yang sehat. Masalahnya, tidak semua anak cocok Anda beri susu, terutama susu sapi.
Bagi sebagian anak yang intoleran terhadap susu sapi, minum susu bisa menyebabkan fermentasi laktosa oleh bakteri di saluran pencernaan yang kemudian memicu produksi gas dan air berlebih di perut.
6. Usus Buntu
Jika anak Anda mengalami sakit perut disertai demam, perut yang bengkak, muntah, dan diare, ada kemungkinan masalahnya terkait dengan usus buntu.
Namun, jangan langsung panik. Masalah usus buntu lebih sering terjadi pada anak yang lebih besar, biasanya antara usia 10 hingga 15 tahun, di mana mereka sudah bisa mengungkapkan keluhan tentang kondisi yang dirasakannya.[2]
7. Disentri Amoeba
Disentri Amoeba adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang menyerang usus, mengakibatkan anak merasa kram perut, demam, dan mual. Kondisi ini bisa anak Anda alami jika anak:
- Sering bermain di tempat yang kotor.
- Jajan makanan pinggir jalan yang kurang terjamin kebersihannya.
- Minum minuman dengan es dari air mentah.
- Minum susu yang belum dipasteurisasi.
Penyakit ini jarang dialami oleh anak di bawah dua tahun, namun lebih sering terjadi pada anak usia 5 hingga 14 tahun.[3][4]
Apa yang harus Dilakukan Jika Anak Mengeluh Sakit Perut yang Hilang Timbul?
Sebelum membawa anak ke dokter, Anda dapat mencoba beberapa solusi sederhana di rumah untuk meredakan gejalanya, seperti:
1. Kompres Perut dengan Air Hangat
Buat perut si kecil jauh lebih nyaman dengan kompres hangat di perut. Panas yang tersalurkan dari kompres akan melemaskan otot-otot di perut dan mendorong pergerakan dalam saluran pencernaan.
Lakukan metode ini sambil membiarkan anak berbaring terlentang setidaknya selama 15 menit.
2. Minum Teh Hitam Pahit
Dalam studi yang melibatkan anak-anak, konsumsi teh hitam tanpa gula terbukti mengurangi intensitas buang air besar. Tanin dalam teh juga efektif meredakan kembung.[5]
Untuk merasakan manfaatnya, Anda bisa memberikan anak secangkir teh hitam hangat tanpa tambahan gula atau susu.
3. Mengoleskan Sido Muncul Minyak Kayu Putih Tiga Anak
Sensasi hangat yang muncul ketika Anda mengoleskan Sido Muncul Minyak Kayu Putih Tiga Anak akan bantu atasi kembung serta memberikan kenyamanan pada perut yang diare dan sembelit.
Terbuat dari 100% minyak kayu putih, produk ini aman dan nyaman digunakan pada anak.
4. Makan dan Minum Prebiotik dan Prebiotik
Sebelum memberikan obat sakit perut yang hilang timbul pada anak, seperti ibuprofen atau paracetamol, Anda bisa coba memberikan prebiotik dan probiotik untuk mengatasi sakit akibat sembelit. Contohnya, yogurt, kefir, kombucha, pisang, apel, dan juga alpukat.
Kapan Harus Khawatir tentang Sakit Perut Anak?
Jika kondisi si kecil tidak menunjukkan perbaikan setelah beberapa hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang lebih tepat. Bisa jadi, kondisi tersebut anak alami karena masalah yang lebih serius.
Momen Hari Anak Sedunia adalah waktu yang tepat untuk memberikan perhatian ekstra kepada si kecil. Pastikan sakit perut anak hilang timbul tidak lagi mengganggunya dengan menggunakan Sido Muncul Minyak Kayu Putih Tiga Anak.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk