Bedah Tuntas: 5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik

Sama-sama menimbulkan sakit di persendian, tidak sedikit awam menduga jika asam urat dan rematik merupakan gangguan kesehatan sejenis. Sementara faktanya, keduanya ialah dua kondisi yang terpisah. Selain itu perbedaan asam urat dan rematik juga cukup signifikan, satu di antaranya ialah adalah pemicu kemunculannya. 

Mari kita telusuri lebih lanjut tentang kedua gangguan ini agar Anda dapat memahami dengan lebih komprehensif dan mencari penanganan yang tepat.

Mengenal Asam Urat

Ketika kristal asam urat berkumpul di sendi, terjadilah kondisi radang sendi yang dunia medis kenali dengan nama  asam urat.

Penyulut terbentuknya kristal asam urat ialah level asam urat yang melonjak. Lonjakan ini terdorong oleh tindakan menyantap hidangan-hidangan yang tinggi purina, yakni senyawa pada DNA yang akan dimetabolisasi menjadi asam urat.

Banyak bahan-bahan masakan di luar sana yang tinggi akan purina, bahkan  sayuran. Namun, bahan-bahan masakan hewanilah yang punya kaitan erat dengan lonjakan asam urat, contohnya jeroan, hidangan laut, serta daging merah.[1]

Tanda-Tanda Asam Urat

Kerapkah merasakan ngilu sendi secara mendadak? Agar tidak salah kaprah, ini sejumlah ciri-ciri asam urat jika Anda mengidapnya:

• Ngilu yang hebat: Anda akan mendapati sensasi ngilu yang muncul di persendian kaki, lutut, siku,area pergelangan, serta jari-jari.
• Rasa tidak nyaman pada persendian dalam waktu lama: Sesudah sensasi ngilu yang intens mereda, rasa tidak nyaman masih akan Anda rasakan dalam hitungan hari selanjutnya.
• Terbatasnya gerakan sendi: Kondisi yang tidak segera diobati akan membuat Anda kesulitan menggerakan sendi.
• Peradangan serta kemerahan: Persendian yang bermasalah akan terlihat membengkak serta merah.

Mengenal Rematik

Rematik adalah gangguan yang muncul di sendi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium, yakni jaringan yang melapisi persendian. 

Kondisi ini diyakini berkembang karena adanya gen tertentu (faktor genetik) yang diaktifkan oleh pemicu lingkungan, seperti virus atau bakteri, stres fisik atau emosional.

Tanda-Tanda Rematik:

Ada sejumlah tanda-tanda yang bisa Anda kenali jika mengidap rematik, antara lain: 

• Persendian ngilu: Rasa nyeri yang diikuti dengan rasa hangat serta pembengkakan yang bisa berlangsung hingga enam minggu.
• Persendian yang kaku: Kekakuan sendi semakin yang terasa parah di pagi hari.
• Tubuh melemah: Fisik terasa lelah, terkadang Anda juga mengalami demam.[2]

Apa Bedanya Asam Urat dan Rematik?

Kontras dari asam urat dan rematik dapat Anda temukan dari beberapa sisi, termasuk faktor pemicunya serta metode penanganan penyakitnya. Di bawah ini beberapa poin utama perbedaan rematik dan asam urat:

1. Akar Masalah 

Sebagaimana yang telah Anda pahami di atas, penyebab asam urat ialah konsumsi santapan yang tinggi purina karenanya terjadi lonjakan asam urat. Di sisi lain, kemunculan rematik dipicu oleh autoimun yang didorong oleh faktor keturunan.

2. Kemunculan Rasa Sakit

Beda rematik dan asam urat yang lainnya adalah bagaimana kemunculannya.  Rematik umumnya akan memunculkan rasa ngilu pada persendian kecil terlebih dahulu kemudian menjalar ke sendi yang lebih besar. Contohnya, ngilu akan terasa di sendi jari baru kemudian berkembang ke area pergelangan dan siku. 

Di sisi lain, ngilu pada asam urat akan muncul secara tiba-tiba. Umumnya di pergelangan kaki, lutut, siku, area pergelangan, serta jempol kaki jempol kaki dengan visual kemerahan serta bengkak.

3. Probabilitas Terhadap Gender

Asam urat cenderung menyerang pria karena hormon estrogen pada wanita mampu mendorong pengeluaran asam urat dalam ginjal dengan mengurangi jumlah reabsorbsinya.[3]

Berbeda dengan asam urat, rematik justru tiga kali lebih banyak dialami orang wanita.[4] Peneliti memercayai bahwa perubahan hormon wanita selama fase kehamilan dan menopause memiliki peran dalam perkembangan rematik.[5]

4. Probabilitas Terhadap Umur

Rematik lebih cenderung ditemukan pada orang tua berusia 30 hingga 50 tahun, bahkan lansia berusia 60 tahun ke atas. Di sisi lain, asam urat dapat menyerang siapa saja termasuk remaja serta dewasa muda di usia 18 tahun hingga 25 tahun.

5. Pengobatan Penyakit

Penanggulangan asam urat melibatkan konsumsi pil yang akan mereduksi konsentrasi asam urat, seperti allopurinol, uloric, dan probenecid. Tidak berhenti di situ, penanggulangan juga akan melibatkan perubahan kebiasaan makan, yakni diet hidangan hewani serta menghindari alkohol.

Di sisi lain, penanganan rematik mengandalkan obat-obatan yang meredakan peradangan, seperti racikan anti inflamasi serta konsumsi kortikosteroid. Dalam kasus yang parah, pengobatan akan mencakup operasi untuk mengangkat sinovium yang meradang untuk mengurangi rasa sakitnya.

Cara  Menangani Asam Urat dan Rematik

Efek asam urat serta rematik sangat besar karena rasa nyerinya akan membuat Anda kesulitan beraktivitas, belum lagi sendi menjadi kaku dan sulit Anda gerakan. 

Sayangnya, hingga hari ini belum ada penanganan yang dapat memulihkan kedua penyakit ini secara maksimal. Namun, Anda bisa mengurangi keluhan keduanya dengan mengatur  santapan yang masuk ke dalam tubuh.

Untuk memperbaiki kondisi asam urat, kurangi makanan berlemak dan minuman yang mengandung alkohol. Sementara untuk rematik, makanan kaya omega 3 akan bekerja efektif mengurangi peradangan di sendi, seperti salmon dan tuna.

Dalam ulasan di atas, terlihat jelas perbedaan asam urat dan rematik. Namun demikian, diagnosis terbaik adalah sesi konsultasi dokter. Segeralah kunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika Anda merasa mengalami nyeri sendi sudah mengganggu karena kemunculannya yang intens!

Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!

Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!