Apakah Sariawan di Bibir Bahaya? Kenali Pemicu & Cara Atasinya!
Jika dibandingkan dengan di area mulut yang lain, sariawan di bibir termasuk yang paling sering terjadi. Sariawan atau guam bisa Anda kenali dari bentuk lukanya. Biasanya, luka ini berbentuk bulat kecil atau oval dengan warna putih, kuning, merah, atau keabu-abuan. Rasanya perih dan tidak nyaman.
Kemunculan luka kecil ini, tidak jarang membuat Anda penasaran tentang kenapa tiba-tiba sariawan di bibir, terutama jika intensitasnya sering. Kira-kira, apa pemicunya dan apakah itu berbahaya atau tidak. Di samping itu, Anda juga pasti ingin tahu bagaimana cara mengobatinya agar sariawan cepat sembuh.
Karena itu, simak penjelasannya di bawah!
Penyebab Munculnya Sariawan di Bibir
Seringkali, sariawan muncul karena keteledoran Anda sendiri, yaitu ketika Anda tidak sengaja menggigit bibir, baik sariawan di bibir luar maupun bibir dalam. Kejadian ini adalah pemicu munculnya sariawan yang paling sering. Gigitan inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan luka sariawan di sana.
Selain karena gigitan, pemakaian kawat gigi dan juga gigi palsu yang kurang tepat, atau bahkan salah, juga sangat rentan menimbulkan sariawan di bibir dalam. Secara garis besar, sariawan yang muncul karena kejadian ini masih termasuk normal dan bisa sembuh hanya dalam hitungan 1-2 minggu.
Namun, jika kondisi lukanya tidak kunjung membaik setelah 3 minggu atau lebih, Anda perlu mulai waspada. Hal ini karena bisa jadi, sariawan tersebut muncul akibat penyakit lebih serius yang Anda derita. Sebab, sariawan merupakan salah satu gejala pertama untuk beberapa penyakit berikut ini!
1. Penyakit Saluran Pencernaan
Selain karena cedera, penyebab sariawan di bibir juga bisa karena saluran pencernaan Anda sedang tidak baik-baik saja. Ada dua jenis penyakit sistem pencernaan yang mungkin Anda derita, yaitu seliak atau crohn.
Seliak adalah penyakit autoimun serius yang bisa mengakibatkan alergi gluten. Ketika Anda menyantap gluten, akan ada kerusakan kecil pada saluran cerna, khususnya usus kecil.[1] Tidak jarang, kerusakan jaringan ini juga memunculkan luka di bibir.
Sedangkan penyakit crohn adalah radang usus kronis. Salah satu gejala dari penyakit ini adalah munculnya sariawan di rongga mulut, termasuk di bibir.
2. Lupus
Pada penderita penyakit lupus, ada dua alasan kenapa sariawan muncul. Alasan pertama adalah sariawan yang berhubungan dengan penyakit dan yang kedua adalah sariawan yang tidak berhubungan dengan penyakit ini. Hanya saja, cara membedakannya harus melalui biopsi.[2]
Jika tidak berhubungan dengan penyakit, biasanya sariawan tersebut bisa muncul karena reaksi terhadap obat lupus. Sedangkan jika luka itu berhubungan, pada umumnya ini terjadi akibat autoimun Anda yang melemah. Biasanya, luka ini muncul di bibir bawah, pipi, atau di area langit-langit mulut.
3. HIV
Selain lupus, virus HIV juga sering menimbulkan sariawan di bibir. Hal ini karena sistem imun Anda yang terus melemah. Jadi, ketika Anda punya HIV, Anda akan lebih mudah terinfeksi oleh mikroba penyebab sariawan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena luka ini tidak akan menular.[3]
4. Kanker Mulut
Alasan terakhir kenapa ada banyak sariawan kecil-kecil di bibir dan susah hilang adalah karena kanker mulut. Biasanya, luka ini tidak akan hilang meskipun sudah 3 minggu. Selain itu, ada benjolan di mulut, bibir, atau tenggorokan. Anda pun akan sulit menelan dan berbicara.[4]
Cara Mengobati Sariawan di Bibir
Setidaknya, ada dua cara paling mudah yang bisa Anda lakukan ketika sariawan muncul di bibir, yaitu:
1. Mengonsumsi Obat Sariawan
Jika sariawan yang muncul di bibir termasuk sariawan normal, maka Anda bisa mengatasinya dengan mudah. Anda bisa mengonsumsi obat sariawan oral maupun obat topikal yang diresepkan oleh dokter. Pilihannya ada banyak, mulai dari obat jenis nicorandil atau ibuprofen, salep, gel, atau obat kumur.
2. Memperbanyak Konsumsi Zinc dan Vitamin
Selain obat sariawan tersebut, Anda juga bisa mempercepat proses penyembuhan sariawan dengan cara memperbanyak konsumsi zinc dan vitamin. Ada dua jenis vitamin yang ampuh mengatasi penyakit ini, yaitu vitamin B12 dan vitamin C. Ketiganya, bisa Anda temukan di banyak jenis makanan, seperti:
- Dagih merah
- Daging ayam
- Ikan tuna
- Ikan salmon
- Susu
- Yogurt
- Kacang-kacangan
- Alpukat
- Jeruk nipis
- Jeruk manis
Tidak hanya memakan sumber zinc dan vitamin tersebut, Anda juga bisa memperoleh nutrisinya dari produk Alang Sari Plus Jeruk Manis dari Sido Muncul. Minuman ini tidak hanya terasa segar dan nikmat, namun juga ampuh untuk mengatasi sariawan.
Di dalam setiap sachet-nya, ada kandungan jeruk manis dan vitamin C yang bisa mempercepat proses penutupan luka sariawan di bibir. Ada juga kandungan alang-alang dan cincau hijau yang sejak zaman dulu dipercaya oleh masyarakat sebagai obat pereda sakit tenggorokan dan panas dalam.
Jika sariawan di bibir Anda terasa lebih parah dan tidak sembuh setelah 3 minggu, Anda perlu segera datang ke dokter. Hal ini karena ada kemungkinan penyakit yang Anda derita lebih serius, entah itu karena autoimun atau karena kanker mulut.
Masuk