Perlu Diperhatikan: 10 Ciri-Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya
Mengalami nyeri saat haid adalah hal yang umum, bahkan 84% wanita di dunia merasakannya setiap kali datang bulan.[1] Sayangnya, karena sering dianggap normal, banyak wanita mengabaikan bahwa nyeri ini bisa jadi sinyal adanya masalah kesehatan serius. Untuk mencegahnya, yuk, kenali ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya!
Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya
Walaupun nyeri adalah gejala yang wajar, sejumlah sinyal sebaiknya tidak Anda abaikan karena bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius dalam tubuh Anda. Ini 10 ciri-ciri yang wajib Anda perhatikan:
1. Nyeri Terjadi secara Terus Menerus
Rasa sakit berdenyut di area perut bawah wajarnya hanya akan Anda rasakan di fase awal datang bulan. Rasa tidak nyaman ini cenderung mencapai puncaknya dalam 24 jam setelah mulai haid dan berangsur-angsur mereda pada hari kedua atau ketiga.[2]
Bila rasa sakit ini tidak juga mereda dan bertahan berhari-hari setelah awal datang bulan, maka Anda patut curiga bahwa ada masalah kesehatan yang memicunya.
2. Rasa Sakit yang Begitu Intens hingga Membuat Rutinitas Terganggu
Nyeri yang menghalangi Anda untuk bekerja atau bersekolah bukanlah hal yang normal dan harus Anda periksakan ke ginekolog.
Pasalnya, kondisi yang Anda alami ini mungkin bukan hanya didasari oleh datang bulan, melainkan kondisi lain seperti adenomiosis rahim, penyakit radang panggul, atau alat kontrasepsi dalam rahim yang terlepas.
3. Sakit Sering Muncul di Luar Siklus Datang Bulan
Apabila nyeri berdenyut di area perut sudah sering Anda rasakan bahkan saat tidak sedang haid, maka besar kemungkinan rasa sakit tersebut bukan gejala normal dari menstruasi. Sebaliknya, kondisi seperti endometriosis atau kista ovarium bisa menjadi penyebab utamanya dan perlu segera ditindaklanjuti.
4. Gejala Diikuti dengan Durasi Datang Bulan yang Panjang
Kapan nyeri haid dikatakan tidak normal? Nyeri yang Anda rasakan dapat dikategorikan sebagai nyeri yang berbahaya jika Anda juga mengalami datang bulan yang berkepanjangan.
Umumnya, wanita mengalami menstruasi selama 2 hingga 7 hari, dengan durasi terpanjang mencapai 8 hari. Apabila pendarahan berlangsung lebih lama dari periode tersebut, ini bisa menjadi tanda adanya masalah hormonal atau isu lain yang terkait dengan uterus.
5. Gejala Disertai dengan Aliran Darah yang Deras
Normalnya, wanita hanya akan kehilangan 20 ml - 60 ml darah selama datang bulan atau setara dua hingga tiga sendok makan.[3] Keluarnya darah lebih banyak dari angka ini dan diikuti dengan nyeri tak tertahankan dapat menjadi pertanda akan kanker serviks, PCOS, atau fibroid rahim.
Anda termasuk memiliki aliran darah yang deras jika Anda sering terbangun di malam hari untuk mengganti pembalut. Atau jika Anda harus mengganti pembalut dan tampon setiap satu jam secara berulang.
6. Merasakan Nyeri saat Buang Air Kecil
Penyebab nyeri haid berlebihan yang terpusat di salah satu sisi punggung bawah dan disertai ketidaknyamanan saat buang air adalah endometriosis kandung kemih. Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika Anda juga mengalami kesulitan saat buang air kecil selama menstruasi.
7. Mengalami Mual dan Muntah
Merasa mual dan juga ingin muntah saat datang bulan adalah sesuatu yang umum. Namun, jika rasa mual tersebut Anda rasakan bersamaan dengan nyeri yang luar biasa, ini bisa menjadi sinyal adanya infeksi pada saluran reproduksi atas.
8. Mengalami Demam
Adenomyosis dan gangguan tiroid merupakan dua kondisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini sering kali mengakibatkan berbagai gejala, termasuk rasa demam dan nyeri yang tidak nyaman.
9. Merasakan Sakit Kepala
Kondisi adenomiosis tidak hanya membuat Anda merasakan nyeri, tetapi juga dapat menyebabkan gejala tambahan seperti sakit kepala dan nyeri di kaki. Penting untuk waspada terhadap kondisi ini, karena jika tidak Anda tangani dengan segera, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan kemandulan.[4]
10. Rasa Sakit Tidak Semakin Membaik
Ciri-ciri nyeri haid yang normal adalah nyeri yang rasa sakitnya menghilang atau berkurang secara perlahan seiring bertambahnya usia. Umumnya rasa nyeri ini hanya akan terasa menyakitkan di usia 20 tahun ke bawah dan akan semakin membaik setelah beberapa tahun dari mens pertama.[5]
Jika kondisi yang Anda rasakan justru berlawanan, penting bagi Anda untuk lebih waspada dan segera berkonsultasi ke layanan kesehatan terdekat.
Namun, perlu Anda catat juga bahwa nyeri yang menyakitkan dapat terjadi akibat kebiasaan, seperti konsumsi kafein dan makan tinggi garam yang berlebihan. Sebagai langkah pertama, Anda bisa mencoba memperbaiki kebiasaan sehari-hari dan mengamati apakah nyeri yang Anda rasakan berkurang.
Mengatasi Nyeri Haid dengan Cara Herbal
Apabila nyeri yang Anda rasakan adalah nyeri yang normal, cara menghilangkan sakit perut saat menstruasi ini bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan.
Formula kunyit, asam jawa, delima, kencur, dan guarannya tidak hanya membuat haid lebih lancar, namun juga mengatasi gejala-gejala datang bulan, termasuk nyeri. Dengan bahan herbalnya, Anda bisa menjalani datang bulan dengan lebih nyaman.
Mengenali ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya bisa membantu Anda mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Sebagai langkah pencegahan dan pereda nyeri, pilih Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan untuk menghilangkan nyeri dan menjaga kesehatan organ reproduksi secara maksimal.
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk