Ciri-ciri Warna ASI yang Bagus dan Kandungan Nutrisinya

Ciri-ciri Warna ASI yang Bagus dan Kandungan Nutrisinya

Warna ASI yang bagus bukan hanya perkara estetika. Anda bisa mengecek kualitas dan nutrisinya melalui warna. Lebih dari apapun, air susu ibu adalah makanan terbaik untuk bayi baru lahir – dan akan lebih bila ASI eksklusif ini bertahan hingga usia 2 tahun. 

Terdiri dari lemak, protein, air, dan gula yang komposisinya pas, ini adalah asupan yang bayi Anda butuhkan. Bahkan, di dalam air susu ini terdapat antibodi penting yang menghindarkan si Kecil dari berbagai infeksi dan penyakit. 

Mari cari tahu lebih dalam tentang apa itu laktasi sehat dan ciri-cirinya di artikel ini.

Warna ASI dan Makna Kesehatannya

Kumpulan ASI perah di dalam kulkas

Nutrisi utama dan satu-satunya untuk bayi yang baru lahir adalah air susu dari ibunya. Bahkan disarankan juga untuk memberikan ASI eksklusif hingga usia tertentu. 

Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa air susu yang keluar dari tubuh si ibu berkualitas. Bukan hanya untuk bayi, tapi kualitas ASI juga merupakan cerminan kesehatan sang ibu.

1. Kuning Emas

Warna air susu seperti umumnya muncul pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Berasal dari kolostrum, warna ini menggambarkan nutrisi yang sangat baik dan antibodi yang kaya.

2. Krem atau Putih Susu

Ketika air susu ibu mulai stabil, warnanya akan berubah menjadi krem. Selain sudah beradaptasi dengan kebutuhan bayi, warna krem putih susu ini memiliki lemak yang lebih tinggi daripada kolostrum – ini merupakan ciri ASI sehat.

3. Jernih dan Transparan

Menyusui umumnya memiliki sesi. Baik di awal maupun akhir sesi, air susu yang keluar biasanya jernih bahkan cenderung transparan. Tidak perlu khawatir – ini normal dan menandakan kandungan protein dan air dalam air susu. 

Namun, ini pertanda bahwa kandungan fat sudah lebih rendah. Bayi akan terpenuhi kebutuhan hidrasinya dengan ASI yang cenderung lebih jernih ini.

4. Kehijauan

Bagaimana jika air susu semu kehijauan? Biasanya ini terjadi bila ibu banyak makan sayuran hijau. Selama tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan pada ibu menyusui, perubahan wanra ini tidak perlu Anda khawatirkan.

5. Merah Muda

Kadang ASI bisa memiliki warna merah muda atau tampak seperti berdarah, terutama jika ibu mengalami pecahnya kapiler di payudara. Umumnya kondisi ini tidak serius. Namun, apabila terjadi terus menerus dan ada rasa sakit yang mengiringi maka segera konsultasi dengan dokter.

Nutrisi dan Manfaat ASI untuk Bayi

Newborn di atas handuk

Menjadi sumber nutrisi paling sempurna, air susu yang keluar dari ibu merupakan kombinasi dari protein, vitamin, antibodi, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya kandungan dari kualitas ASI optimal.

1. Lemak

Lemak merupakan komponen terbesar kedua setelah air dalam ASI dan esensial untuk pertumbuhan serta pengembangan otak bayi. Selain kalori, lemak juga membantu bayi menyerap vitamin yang larut di dalamnya.

2. Protein

Kasein dan whey adalah protein yang ada dalam ASI. Selain untuk pertumbuhan fisik, keberadaan protein ini baik untuk sistem imun.

3. Karbohidrat

Karbohidrat utama yang ada dalam air susu adalah laktosa. Ini menjadi aspek yang berperan dalam perkembangan otak bayi dan penyerapan kalsium. Zat ini juga yang menyehatkan flora usus bayi sehingga pencernaannya berjalan dengan sehat dan baik.

4. Vitamin dan Mineral

Produksi ASI berkualitas juga mengandung semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama. Ini termasuk kalsium, magnesium, zat besi, zinc, dan fosfor yang semua penting untuk pertumbuhan dan pengembangan bayi.

5. Antibodi dan Faktor Imun

Antibodi dan sel darah putih juga menjadi kandungan yang kaya dalam ASI. Selain melindungi bayi dari mikroorganisme, zat ini juga melindungi saluran dan sistem organ bayi selama mereka masih berkembang.

Apa Tanda-tanda ASI yang Tidak Sehat?

Ibu menyusui bayinya

Perubahan yang terjadi pada air susu bisa menjadi indikator kesehatan sang ibu. Anda sebaiknya segera berkonsultasi agar tidak terjadi komplikasi yang lebih serius dan tidak membahayakan bayi.

  • Warna ASI menjadi gelap dan pekat: Ini bisa menjadi pertanda sang ibu kurang cairan atau akibat obat tertentu.
  • Hijau terang atau merah muda: Apabila ibu tidak mengkonsumsi makanan berwarna namun warna susu berubah, maka bisa saja terjadi infeksi internal.
  • Bau ASI tidak sedap.
  • Tekstur berubah menjadi lengket dan kental atau berbuih – indikasi masalah nutrisi.

Apabila perubahan di atas terjadi secara signifikan dan berlangsung selama beberapa hari, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Anda juga perlu khawatir apabila sang ibu merasa kesakitan ketika menyusui dan muncul gejala demam. 

Cek juga reaksi bayi – hentikan menyusi apabila muncul reaksi alergi dan segera ke dokter.

Jangan ragu mencari bantuan profesional apabila terdapat perubahan yang tidak biasa pada ASI. Lebih dari apapun, deteksi dan intervensi dini membuat perbedaan besar. Penting untuk Anda ingat bahwa warna ASI yang bagus menjadi indikator laktasi yang baik untuk si Kecil.